Konsep Inti dalam Pemasaran

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pembedaan ini menyoroti kritik yang mengatakan bahwa “pemasar menciptakan kebutuhan” atau “pemasar membuat orang membeli hal-hal yang tidak mereka inginkan”. Pemasar tidak menciptakan kebutuhan: kebutuhan mendahului pemasar. Pemasar dengan beberapa faktor kemasyarakatan lainnya, mempengaruhi keinginan. Pemasar mungkin memperkenalkan gagasan bahwa sebuah Marcedes dapat memuaskan kebutuhan sesorang akan status sosial. Namun, pemasar tidak menciptkan kebutuhan akan status sosial. Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu mudah. Sebagian pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak sepenuhnya mereka sadari, atau mereka tidak dapat mengartikulasikan kebutuhan ini. Terkadang mereka menggunakan kata-kata yang membutuhkan interpretasi. Apa artinya ketika pelanggan menginginkan sebuah alat pemotong rumput yang “bertenaga”, mesin bubut yang “cepat” atau hotel yang “mendukung istirahat?”, pemasar harus menyelidikinya lebih jauh. Kita dapat membedakan lima tipe kebutuhan: a. Kebutuhan yang dinyatakan pelanggan menginginkan mobil yang murah. b. Kebutuhan yang sebenarnya pelanggan menginginkan sebuah mobil yang biaya operasinya, bukan harga awalnya, rendah. c. Kebutuhan yang tidak dinyatakan pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik dari dealer mobil. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id d. Kebutuhan kesenangan pelanggan ingin agar dealer mobil juga memasukan sistem navigasi GPS ke dalam paket. e. Kebutuhan rahasia pelanggan ingin agar temannya memandang dirinya sebagai pelanggan yang cerdas. Hanya melayani kebutuhan yang dinyatakan saja berarti tidak memberi pelanggan apa yang benar-benar dibutuhkannya. Banyak konsumen yang tidak tahu apa yang mereka inginkan dalam suatu produk. Konsumen tidak tahu banyak tentang telepon seluler ketika teknologi tersebut pertama kali diperkenalkan. Nokia dan Soni Ericson bersaing dalam membentuk persepsi konsumen tentang telepon seluler. Memberi pelanggan apa yang mereka inginkan kini tidak lagi cukup. Untuk memperoleh keuntungan, perusahaan harus membantu pelanggan dalam mempelajari apa yang mereka inginkan. 36

3. Bauran PemasaranMarketing Mix

Marketing Mix merupakan strategi kombinasi yang dilakukan oleh berbagai perusahaan dalam bidang pemasaran. Hampir semua perusahaan menggunakan strategi ini guna mencapai tujuan pemasarannya. Kombinasi yang terdapat dalam bauran pemasaran harus dilakukan secara terpadu. Artinya pelaksanaan dan penerapan komponen ini dilakukan dengan memperhatikan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena antara satu komponen dengan komponen lainnya saling berkaitan erat guna mencapai tujuan 36 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, 13 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id perusahaan dan tidak efektif jika dijalankan sendiri-sendiri. Penggunaan bauran pemasaran dalam dunia perbankan dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang sesuai dengan kebutuhan bank. Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran terdiri dari 4 P, yaitu: product, price, place, dan promotion. 37 Secara umum strategi pemasaran komoditas dan jasa diterapkan dalam konteks bisnis barang dan jasa secara keseluruhan, tidak hanya membutuhkan pemasaran secara eksternal tetapi juga pemasaran internal untuk memotivasi nasabah atau karyawan administrasi dan pemasaran interaktif untuk menciptakan keahlian penyedia barang dan jasa. Pemasaran dalam bidang komoditas dan jasa mengahasilkan kepuasan konsumen serta kesejahteraan konsumen dan stakeholder. Menurut Zeithaml dan Bitner bauran pemasaran barang dan jasa terdiri dari 7 P yaitu Product, Price, Place, Promotion People, Physical Evidance, dan Process. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa ini dapat digambarkan dengan uraian pembahasan sebagai berikut: 38 a. Produksi Product Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut Kotler produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau 37 Kasmir, Pemasaran Bank Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, 119 38 Ismail Nawawi, Manajemen Perbankan Syariah Jakarta: VIV Press, 2014, 254