Customer Servise Teller Kasir Penjelasan dalam memberikan informasi dan sosialisasi pengajuan

52 j. Melakukan evaluasi terhadap rencana yang telah ditetapkan sekaligusstrategi perencanaan diwaktu mendatang. k. Mengkoordinasi dalam penyusunan rencana kerja dan rencana pendapatanbiaya pada bidang dan tugasnya. l. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan atau tindakan yang perlu diambil dalam bidang dan tugasnya.

d. Customer Servise

Tugas dan tanggung jawab Customer Service adalah sebagai berikut: a. Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai produk dan jasa bank. b. Memberikan penjelasan tentang prosedur penyimpanan dalam bentuk tabungan dan deposito serta keuntungan yang akan diperoleh oleh penabung dan deposan. c. Memberikan penjelasan kepada calon debitur mengenai syarat- syarat pengajuan serta suku bunga maupun beban biaya yang akan ditanggungkan calon debitur berkaitan dengan pencairan kredit. d. Menyiapkan dan memelihara formulir pembukaan rekening tabungan, deposito berjangka, dan kredit. e. Mengarsip data nasabah tabungan maupun deposito. 53

e. Teller Kasir

Tugas gas dan Tanggung jawab: Menerima, mengatur dan menyiapkan dana untuk keperluan pembayaran kredit, tabungan, deposito dan biaya kegiatan operasional harian perusahaan, dengan mencatat transaksi tersebut secara akurat dan kronologis setiap hari, sehingga operasional perusahaan berjalan lancar. Uraian Tugas: a. Melakukan pelayanan penerimaan uang. b. Melakukan pelayanan pengeluaran uang setelah men-chek isi slip dan tandatangan. c. Setiap akhir jam kerja dilakukan penutupan kas, dihitung dan dicocokan antara fisik uang dan catatannya, yang harus memberikan hasil yang sama dan diurut dalam rincian perjenis uang dan nominalnya. d. Membantu Direktur Operasionalnya dalam memantau aliran kas dan kecukupan likuiditas. Pertanggungjawaban: a. Membuat rekapan kas harian. b. Bertanggungjawab terhadap keberadaan uang di lacicashboxbrankast masing-masing. 54

1.2. Hasil Penelitian Sistem Pengendalian Risiko Kredit BPR.BKK

cabang Prembun Dari hasil penelitian BPR.BKK cabang prembun menggunakan sistem pengendalian risiko preventif pengendalian yang digunakan sebelum terjadinya resiko dan sisitem pengendalian resiko kuratif pengendlian yang digunakan setelah terjadinya resiko. Hasilpenelitian dapat diraikan sebagai berikut:

A. Pengendalian Preventif Kredit BPR.BKK.cabang Prembun

1.1. Penjelasan dalam memberikan informasi dan sosialisasi pengajuan

kredit a. Penjelasan mengenai kredit di BPR yang dilakukan oleh custumer service CS, administrasi kredit,seksi kredit dan kasi pemasaran. Kasi pemasaran dan custumer service memberikan penjelasan secara terinci dan jelas kepada calon debitur atau nasabah mengenai prosedur, persyaratan dan ketentuan kredit yang berlaku, meliputi: a.1. Pada saat nasabah mengajukan kredit, nasabah tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan modal kerja dari perbankan lain dalam jumlah lebih dari 500 juta, yang dibuktikan dari hasil atau ketentuan SID sistem informasi debitur bank indonesia. a.2. Mempunyai penghasilan setiap bulannya. b. Legalitas calon debitur Legalitas dalam proses pengajuan kredit sangat diperlukan, guna menghindarip adanya penipuan atau pemalsuan identitas, yang harus dilengkapi oleh nasabah adalah kartu identitas atau kartu tanda penduduk 55 KTP, surat keterangan penghasilan, photo copy NPWP jika pengajuan kredit 100 juta – 500 juta, surat keluarga KK surat nikah jika sudah nikah, dan agunan yang dimiliki. c. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap petugas administrasi kredit dan seksi kredit, dalam hal kelayakan atau kelengkapan kredit nasabah biasanya menyanggupi syarat-syarat yang ditetapkan oleh BPR. Setelah mendapat kejelasan dari petugas administrasi dan seksi kredit nasabah mengumpulkan berkas-berkas yang yang dibutuhkan sebagai persyaratan kredit. d. Berdasarkan sistem pengendalian preventif dapat disimpulkan, bahwa semakin jelas petugas administrasi kredit dan seksi kredit dalam menjelaskan dan mengarahkan tentang prosedur kredit kepada nasabah, maka risiko yang terjadi akan berkurang atau semakin kecil, selain itu dapat memperkecil kesalahan dalam menganalisis berikutnya.

1.2. Kelayakan dan kesesuaian persyaratan kredit

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit: studi kasus pada KSP Artha Prima Kota Salatiga T1 162009096 BAB IV

4 41 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Internal dalam Menunjang Pemberian Kredit : Studi Kasus pada KPO PD BPR BKK Boyolali

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB IV

1 4 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen)

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen) T1 162007074 Bab I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen) T1 162007074 Bab II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen) T1 162007074 Bab V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen)

0 0 28