66
1.3. Pembahasan Hasil Penelitian
A. Pembahasan sistem pengendalian resiko kredit pada BPR.BKK
cabang prembun.
Menurut Djojosoedarno Soeisno 1999: 57 mengendalikan secara preventif adalah menghindari harta, orang atau kegiatan dari explosure terhadap
risik. Pengendalian seca ra kuratif atau menanggulangi kerugian yang sudah
terjadi adalah usaha yang dilakukan untuk memperkecil atau mengurangi keparahan bila suatu risiko atau kerugian memang terjadi.
Sistem pengendalian resiko yang digunakan oleh BPR adalah sistem pengendalian preventif dan
kuratif.
B. Pengendalian Preventif
Pengendalian preventif yang dilakukan di BPR.BKK cabang Prembun sebagai berikut:
a. Sistem pengendalian yang berkaitan dengan kejelasan informasi
tentang kredit b.
Sistem pengendalian yang berkaitan dengan proses dan prosedur dalam pengajuan kredit
c. Sistem pengendalian yang terkait dengan analisis kredit meliputi:
c.1. Analisis kredit di BPR menggunakan analisis kredit 5C sesuai dengan pendapat dari kasmir dalam bukunya manajemen
perbankan, mengenai character, capital, capasity, collaterral dan condition of economy.
67
c.2. Pengendalian yang berkaitan dengan prosedur yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh
bank. d. Sistem pengendalian yang berkaitan dengan jaminan dan barang
agunan yang berupa jaminan barang dan surat berharga. e. Sistem pengendalian dalam kaitannya memonitoring penggunaan
kredit. Dari kelima sistem pengendalian preventif, ada hal yang kurang
diperhatikan oleh BPR, yaitu dalam hal memonitoring terhadap penggunaan kredit. Setelah kredit dicairkan bank tidak melakukan pengawasan terhadap
debitur, karena keterbatasan jumlah pegawai terkadang petugas tidak mampu memonitor satu-persatu debitur secara rinci dalam walktu yang bersaaan atau
dalam waktu yang telah ditentukan oleh BPR. Kredit yang telah diberikan seringkali tidak digunakan sesuai dengan proposal pengajuan kredit, misal untuk
investasi tapi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengakibatkan debitur tidak mampu membayar kewajiban dan bunganya. Hal ini yang dapat
menyebabkan penunggakan pembayaran angsuran dan risiko kredit bermasalah. Pihak bank juga harus teliti dalam menentukan kelayakan dalam proses pencairan
kredit. Kelebihan dari sistem pengendalian preventif yang dilakukan oleh BPR
adalah kejelasan mengenai informasi kredit , prosedur dan proses pencairan kredit yang cepat.
68
Kekurangan dari sistem pengendalian preventif yang dilakukan oleh BPR adalah kurang memonitoring atau memberikan pengawasan terhadap debitur
setelah kredit dicairkan, sehingga banyak kredit ynag disalah gunakan atau tidak tepat guna.
C. Pengendalian Kuratif