62
b.4. Pembebasan bunga, dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah.
c. Penyelesaian kredit
Dalam penyelesaian kredit terdapat sistem akta pemberian hak tanggungan. Hak tanggungan ini merupakan hak kuasa untuk
memberikan keterangan atau minta penghapusandibutakan bahwa nasabah bebas dari sitaan dan beban apapun. Akta pemberian hak
tanggungan ini biasanya berlaku untuk kredit yang diatas plafon Rp. 50 juta, dan dilakukan bila kredit kurang lancar.
d. Jika BPR telah memberikan surat peringatan namun tidak ada respon
dari debitur, dan tidak ada angsuran yang masuk, maka pihak bank berhak menyita barang atau agunan yang diberikan kepada bank.
Namun dari kelima pengendalian kuratif ada beberapa poin yang tidak dilakukan. Pada sistem pembinaan kepada nasabah kurang aktif dilakukan, karena
kurangnya sumber daya manusia pada BPR, tidak semua nasabah tanggap akan pembinaan atau pengarahan yang diberikan oleh petugas BPR.
C. Persoalan Yang mengakibatkan kredit bermasalah
Persoalan – persoalan yang mengakibtkan kredit bermasalah pada
BPR.BKK cabang Prembun adalah sebagai berikut :
63
a. Kelalaian petugas
Kelalaian petugas dalam memonitoring kredit yang telah diberikan oleh BPR mengakibatkan penyalah gunaan kredit yang telah diberikan.
Sehingga menghabat nasabah dalam memenuhi kewajibannya. b.
Kesengajaan nasabah Kesengajaan nasabah yang tidak tepat waktu dalam memenuhi
kewajibannya menyebabkan kredit kurang lancar, dampak bagi BPR yaitu meningkatnya atau bertambahnya prosentase kredit macet Not
performing loan . c.
Kondisi usaha nasabah Kondisi usaha nasabah yang tidak stabil menghambat nasabah dalam
memenuhi kewajibannya. Kondisi usaha yang tidak stabil berakibat tidak stabilnya pedapatan nasabah, sehingga menimbulkan kredit bermasalah,
karena nasabah terhambat dalam hal menyelesaiakan kewajibanya.
D. Prosedur Yang digunakan BPR.BKK cabanng Prembun dalam
pengajuan kredit.
Prosedur merupakan tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah dalam pengajua kredit, prosedur tersebut yaitu :
a. Pengajuan berkas-berkas
Nasabah harus melengkapi berkas persyaratan yang ditentukan oleh BPR dan mengisi formulir permohonan kredit yang telah disediakan
oleh BPR sesuai denngan jenis kredityang. Apabila nasabah
64
mengajukan kredit untuk pembiayaan usahanya maka pengajuan kredit berupa proposal permohonan kredit yang dilengkapi dengan:
1. Kelengkapan syarat KTP, KK, surat nikah, surat keterangan
dari kelurahan, PBB, rekening listrik. 2.
Latar belakang usaha 3.
Tujuan usaha. 4.
Besar kredit yang diajukan. 5.
Jangka waktu pengembalian. 6.
Sistem pengembalian kredit. 7.
Jaminan kredit yang digunakan b.
Penyelidikan atau analisis berkas-berkas pinjaman. c.
Wawancara. d.
Survey ke lapangan, guna memastikan bahwa identitas dan proposal yang diajukan benar adanya sesuai dengan kenyataan yang ada.
e. Keputusan kredit, pemberian keputusan kredit dilakukan setelah
semua persyaratan dilengkapi, dan dinyatakan valid. f.
Penanda tanganan akad kredit dihaadapan notaris atau petugas bank, jika jumlah kredit yang diajukan 100juta.
g. Pencairan kredit dan realisasi kredit yang diberikan kepada calon
debitur dilakukan berdasarkan analisis kelayakan. Analisis kelayakan dalam pemberian kredit bertujuan untuk memngetahui kemampuan
debitur dalam mengelola usahanya dan membayar kewajibannya. Hal
65
tersebut dapat dilakukan dengan; menganalisa berkas dokumen, mencari masukan atau info dari daftar penunggak kredit.
E. Strategi yang digunakan oleh BPR.BKK cabang Prembun untuk