PDRB Perkapita Struktur Ekonomi

meningkat sampai menjadi sebesar Rp. 4.756.559.530.000,- pada tahun 2004. Demikian pula nilai PDRB menurut harga konstan tahun 2000 pada tahun 2001 adalah sebesar Rp. 3.113.669.010.000,- dan meningkat terus dari tahun ke tahun sampai menjadi sebesar Rp. 3.669.373.470.000,- pada tahun 2004.

2. PDRB Perkapita

Pada kurun waktu 1995-2000 PDRB per kapita menurut harga berlaku mengalami peningkatan, yaitu sebesar Rp. 2.494.560.- pada tahun 1995 dan sebesar Rp. 5.336.870.- pada tahun 2000 atau meningkat rata-rata sebesar 13,51 per tahun. Kemudian pada kurun waktu 2001 – 2004 nilai PDRB atas dasar harga berlaku itu juga terus meningkat yaitu dari sebesar Rp. 6.885.040,- pada tahun 2001 meningkat menjadi sebesar Rp. 9.416.080,- pada tahun 2004 atau meningkat rata- rata sebesar 9,55 per tahun dari tahun 2000. Sementara nilai PDRB per kapita menurut harga konstan tahun 1993 juga mengalami peningkatan cukup besar yaitu rata-rata sebesar 16,04 untuk kurun waktu tahun 1995 – 2000 dan selama kurun waktu 2000 – 2004, PDRB per kapita menurut harga konstan tahun 2000 meningkat rata-rata sebesar 2,75 per tahun. Nilai PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 2000 pada tahun 2001 adalah sebesar Rp. 2.848.330,- dan meningkat menjadi sebesar Rp. 3.260.770,- pada tahun 2004.

3. Struktur Ekonomi

Nilai prosentase kontribusi masing-masing sektor perekonomian yang membentuk PDRB menggambarkan secara utuh struktur perekonomian suatu daerah. Nilai prosentase kontribusi menunjukkan besarnya peranan masing-masing sektor ekonomi dalam kemampuannya menciptakan nilai tambah. Struktur ekonomi didasarkan pada kontribusi kelompok sektor pembentuk PDRB yang dibagi menjadi : 1 Sektor Primer Agriculture, 2 Sektor Sekunder Manufacture, dan 3 Sektor Tersier Service. Struktur ekonomi Kota Surakarta sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2004 merupakan perekonomian jasa, PERT. WK-RKPD 2008 30 dimana kontribusi sektor tersier service mendominasi PDRB. Pada tahun 1995 sektor tersier service memiliki kontribusi sebesar 64,46 , sedangkan sektor sekunder manufacture dan sektor primer agriculture masing-masing memiliki kontribusi sebesar 33,30 dan 2,24 . Pada tahun 2000, kontribusi sektor tersier service mendominasi pembentukan PDRB meskipun kontribusinya sedikit menurun yaitu sebesar 56,17, sementara itu sektor sekunder manufacture dan sektor primer agriculture masing- masing memiliki kontribusi sebesar 43,16 dan 0,18. Nampak bahwa pada tahun 2000 struktur ekonomi industri semakin menguat dan sektor jasa melemah. Tahun 2002, sektor Industri memiliki kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB yaitu mencapai 29,09. Kemudian diikuti kontribusi terbesar kedua yaitu sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yang memiliki kontribusi sebesar 23,00, kemudian disusul sektor-sektor Bangunan 12,69, Jasa-jasa 11,39, Keuangan 10,70 , Pengangkutan dan komunikasi 10,40 . Selanjutnya pada tahun 2004, kontribusi sektor tersier sedikit meningkat dan mendominasi pembentukan PDRB dengan kontribusi sebesar 58,00, sementara sektor sekunder manufacture dan sektor primer agriculture masing-masing mengalami penurunan menjadi sebesar 41,90 dan 0,10. Dengan demikian kontribusi sektor primer selama kurun waktu 1995 – 2004 mengalami penurunan sangat tajam rata-rata sebesar 24,62 per tahun, sementara sektor sekunder manufacture meningkat rata-rata sebesar 2,11 per tahun dan sektor tersier service menurun rata-rata sebesar 0,96 per tahun. Selama kurun waktu 2003 – 2004, struktur ekonomi Kota Surakarta tidak mengalami pergeseran, namun telah terjadi proses penguatan struktur jasa dalam perekonomian daerah. Pada tahun 2003 kontribusi kelompok sektor jasa service sebesar 55,81 dan terus meningkat sampai menjadi 59,48 pada tahun 2004. Sedangkan kelompok sektor sekunder memiliki kontribusi yang cenderung menurun, yaitu sebesar 44,07 pada tahun 2003 dan meningkat pada tahun 2004 menjadi sebesar 43,48 .

4. Inflasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Logo Batik Solo Beserta Desain Motif Batik Kontemporer sebagai Media Pengenalan Informasi Kota Solo

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembentukan Identitas Kota Solo oleh Pemerintah Kota Solo

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembentukan Identitas Kota Solo oleh Pemerintah Kota Solo T1 362008005 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembentukan Identitas Kota Solo oleh Pemerintah Kota Solo T1 362008005 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembentukan Identitas Kota Solo oleh Pemerintah Kota Solo T1 362008005 BAB IV

0 1 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembentukan Identitas Kota Solo oleh Pemerintah Kota Solo T1 362008005 BAB V

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembentukan Identitas Kota Solo oleh Pemerintah Kota Solo T1 362008005 BAB VI

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembuatan Animasi Peta Pariwisata Kota Solo

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram sebagai Media Promosi Kuliner di Kota Solo: Studi Kasus pada 5 Akun Instagram Kuliner di Solo

1 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram sebagai Media Promosi Kuliner di Kota Solo: Studi Kasus pada 5 Akun Instagram Kuliner di Solo

0 0 46