BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Responden
Responden untuk penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan stambuk 2010-
2011. Dikarenakan mahasiswa yang masih aktif kuliah pada saat ini adalah mahasiswa stambuk 2010-2011. Responden ada beberapa yang sudah bekerja
sehingga memiliki profesi yang berbeda-beda dan dengan umur yang berbeda pula.
Berdasarkan hasil kuesioner, responden yang diwawancarai mempunyai rentang usia 21-26 tahun yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Untuk profesi
atau pekerjaan yang paling dominan adalah mahasiswa karena masih banyak mahasiswa yang masih belum bekerja.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dan realibilitas dilakukan terhadap alat penelitian yaitu kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30
orang diluar responden.
4.2.1.1 Uji Validitas
Sebuah instrument dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang ingin diukur serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16,00 for windows dengan nilai korelasi tiap
Universitas Sumatera Utara
faktor melebihi 0,361. Hasil pengolahan dari uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Butir1
48.3667 15.826
.536 .787
Butir2 48.3667
16.309 .433
.796 Butir3
48.4333 16.185
.417 .798
Butir4 48.4667
16.878 .443
.795 Butir5
48.3333 16.782
.447 .795
Butir6 48.2667
17.030 .389
.799 Butir7
48.5333 16.533
.367 .801
Butir8 48.5000
16.397 .498
.791 Butir9
48.3333 17.126
.361 .801
Butir10 48.2333
17.151 .364
.800 Butir11
48.3667 16.585
.498 .791
Butir12 48.6333
16.654 .377
.800 Butir13
48.4333 16.806
.385 .799
Butir14 48.1667
17.178 .376
.800 Butir15
48.2333 16.944
.417 .797
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,00 diolah April 2013
Ketentuan untuk pengambilan keputusan dengan kriteria berikut ini: a. Jika r
hitung
r
table,
maka pertanyaan dinyatakan valid b. Jika r
hitung
r
table,
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid c. Korelasi tiap faktor positif
d. Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0,361.
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.1 diatas dapat dilihat seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel yaitu 0,361,
sehingga semua butir pertanyaan tersebut dikatakan valid, dan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.
Interpretasi Item-Total Statistic, yaitu: 1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel
butir tersebut dihapus. Misalnya jika pertanyaan butir item 1 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 48,3667, dan seterusnya.
2. Scale Variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika variabel butir tersebut dihapuskan. Misalnya variabel butir item 1 dihapus
maka besarnya variance adalah sebesar 15,826, dan seterusnya. 3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antar skor item dengan
skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai r
hitung
yang akan dibandingkan dengan r
tabel
untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Jumlah kasus adalah 30 nilai tabel r adalah 0,361.
4.2.1.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Pengujian realibilitas dilakukan dengan menggunakan program
Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16,00 for windows. Hasil pengolahan dari uji realibilitas dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,00 April 2013
Ketentuan untuk pengambilan keputusan, kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh lebih besar dari 60
atau 0,60. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat nilai Cronbach Alpha 60 atau 0,60, maka setiap butir pertanyaan dinyatakan reliabel.
4.2.2 Analisis Deskriptif Responden Penelitian
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden
penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam Skala Likert untuk menanyakan hubungan antara kemandirian emosional, kemandirian
perilaku, kemandirian nilai terhadap kemauan memulai usaha kecil. Variabel kemandirian emosional X1 yang terdiri dari 4 butir pertanyaan,
variabel kemandirian perilaku X2 yang terdiri dari 5 butir pertanyaan, variabel kemandirian nilai X3 yang terdiri dari 4 butir pertanyaan, sedangkan variabel
kemauan memulai usaha kecil Y terdiri dari 4 butir pertanyaan. Kuesioner penelitian ini disebarkan kepada 100 orang responden.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.808 15
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner April 2013
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.3 pada usia 21 tahun sebesar 56, usia 22 tahun sebesar 12, usia 23 tahun sebesar
11, usia 24 tahun sebesar 10, usia 25 tahun sebesar 8, dan usia 26 tahun sebesar 3. Karakteristik responden berdasarkan usia didominasi usia 21 tahun,
ini menunjukkan sebagian besar mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera aadalah mahasiswa yang langsung
melanjutkan pendidikan S1 nya dari jenjang D3. Untuk responden yang berusia 24 tahun, 25 tahun dan 26 tahun yaitu stambuk 2010 beberapa orang sudah bekerja
dikarenakan setelah tamat dari D3 langsung mendapatkan pekerjaan dan kemudian baru melanjutkan kuliah S1.
4.2.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Presentase
Laki-Laki 56
56 Perempuan
44 44
Total 100
100
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner April 2013
Usia Frekuensi
Persentase
21 56
56 22
12 12
23 11
11 24
10 10
25 8
8 26
3 3
Total 100
100
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.5 yaitu
laki-laki
sebesar 56, sedikit dominan dimungkinkan karena laki-laki merupakan kepala keluarga sehingga ingin
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan perempuan sebesar 44 dimungkinkan karena perempuan ingin mengembangkan bakat atau
hobinya dengan memulai usaha kecil. 4.2.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi atau
Pekerjaan Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi
Jenis Profesi Frekuensi
Presentase
Mahasiswa 77
77 Tetapi Pegawai
Swasta 18
18 Tetapi Pegawai
Negeri Sipil 5
5
Total 100
100
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner April 2013
Karakteristik responden berdasarkan profesi atau pekerjaan dapat dilihat pada tabel 4.4 yaitu
Mahasiswa
sebesar 77, pegawai swasta sebesar 18, dan pegawai negeri sipil sebesar 5. Karakteristik responden berdasarkan profesi atau
pekerjaan sebagian besar yaitu mahasiswa, dikarenakan masih banyak mahasiswa yang belum mendapatkan pekerjaan. Sedangkan responden yang sudah bekerja
dikarenakan setelah lulus D3 langsung mendapatkan pekerjaan baru melanjutkan pendidikan S1.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian 4.2.3.1 Kemandirian Emosional X1
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Atas Variabel Kemandirian Emosional X1
Sumber: Data Primer 2013
1.
Dapat mengat
ur
emosi
sehingga tidak menyinggung orang lain yaitu
tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 8, setuju
sebesar 22, sangat setuju sebesar 70. 2.
Tidak cepat terpengaruh terhadap pendapat orang lain
yaitu
yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 1, tidak setuju sebesar 7, setuju sebesar
21, sangat setuju sebesar 71. 3.
Setiap masalah yang dihadapi, selalu memikirkan pemecahannya sendiri yaitu
yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 2, tidak setuju sebesar 8, setuju sebesar 16, sangat setuju sebesar 74.
4. Tergantung terhadap dukungan emosional orang lain yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 9, tidak setuju sebesar 23,
setuju sebesar 47, sangat setuju sebesar 21.
Item Pertanyaan
STS TS
S SS
Total F Pengguna
Total
F F
F F
F 1
8 8,0
22 22,0
70 70,0
100 100
2 1
1,0 7
7,0 21
21,0 71
71,0 100
100 3
2 2,0
8 8,0
16 16,0
74 74,0
100 100
4 9
9,0 23 23,0 47 47,0
21 21,0
100 100
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.2 Kemandirian Perilaku X2 Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Atas Variabel Kemandirian Perilaku X2
Sumber: Data Primer 2013 diolah
1. Kemampuan mengambil keputusan dengan cepat yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 17, setuju sebesar
60, sangat setuju sebesar 23. 2. Kemampuan menyadari konsekuensi yang akan mucul kemudian yaitu
tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 22, setuju sebesar 57, sangat setuju sebesar 21.
3. Kemampuan
mencapai kesimpulan dengan rasa
percaya diri yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 26, setuju
sebesar 56, sangat setuju sebesar 18. 4.
Apabila mengambil keputusan, tidak ragu ragu lagi
yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 24, setuju sebesar
54, sangat setuju sebesar 22. 5.
Sebelum memutuskan sesuatu selalu meminta pendapat orang lain
yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 8, setuju
sebesar 48, sangat setuju sebesar 44.
Item Pertanyaan
STS TS
S SS
Total F Pengguna
Total
F F
F F
F 1
0,0 17 17,0 60 60,0
23 23,0
100 100
2 0,0 22 22,0 57
57,0 21
21,0 100
100 3
0,0 26 26,0 56 56,0
18 18,0
100 100
4 0,0 24 24,0 54
54,0 22
22,0 100
100 5
0,0 8
8,0 48
48,0 44
44,0 100
100
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.3 Kemandirian Nilai X3 Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Atas Variabel Kemandirian Nilai X3
Sumber: Data Primer 2013 diolah
1. Penolakan terhadap tekanan atau tuntutan orang lain yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 9, tidak setuju sebesar 19,
setuju sebesar 56, sangat setuju sebesar 16. 2.
Pe
ngetahuan mengenai benar atau salah dilihat dari sisi
nilai
yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 15, tidak setuju sebesar 18,
setuju sebesar 43, sangat setuju sebesar 24. 3.
Memp
unyai prinsip hidup yang kuat yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 4, tidak setuju sebesar 25, setuju sebesar 49, sangat
setuju sebesar 22. 4. Setiap keputusan yang di ambil selalu dibandingkan dengan orang lain
yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 18, tidak setuju sebesar 9, setuju sebesar 37, sangat setuju sebesar 36.
Item Pertanyaan
STS TS
S SS
Total F Pengguna
Total
F F
F F
F 1
9 9,0
19 19,0 56 56,0 16 16,0 100
100 2
15 15,0 18 18,0 43 43,0 24 24,0 100
100 3
4 4,0
25 25,0 49 49,0 22 22,0 100
100 4
18 18,0 9
9,0 37 37,0 36 36,0
100 100
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.4 Kemauan Memulai Usaha Kecil Y Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Atas Variabel Kemauan Memulai Usaha Kecil Y
Sumber: Data Primer 2013 diolah
1.
Keinginan mem
ulai usaha kecil
karena potensi penghasilan sa
ya
terbatas
yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 4, tidak setuju sebesar 3,
setuju sebesar 32, sangat setuju sebesar 61. 2.
Maksud mem
ulai usaha kecil
karena ingin memaksimalkan kemampuan
yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 33, tidak setuju sebesar
7, setuju sebesar 41, sangat setuju sebesar 49. 3.
Ketertarikan mem
ulai usaha kecil
karena bebas mengatur ritme kerja
yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 3, tidak setuju sebesar
12, setuju sebesar 28, sangat setuju sebesar 57. 4.
Keyakinan mem
ulai usaha kecil
karena sikap mental yang mandiri
yaitu yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 6, tidak setuju sebesar 15,
setuju sebesar 26, sangat setuju sebesar 53.
Item Pertanyaan
STS TS
S SS
Total F Pengguna
Total
F F
F F
F 1
4 4,0
3 3,0
32 32,0 61 61,0 100
100 2
3 3,0
7 7,0
41 41,0 49 49,0 100
100 3
3 3,0
12 12,0 28 28,0 57 57,0 100
100 4
6 6,0
15 15,0 26 26,0 53 53,0 100
100
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Uji Asumsi Klasik 4.2.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu
pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Apakah titik menyebar di sekitar garis diagonal maka data telah berdistribusi normal. Normal
P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Berikut ini grafik pada uji normalitas adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Uji Normalitas Sumber: Hasil Pengolahan
SPSS 16,00 April 2013
Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Selain itu, uji
normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov pada tingkat signifikan 10 0,10. Hasil uji kolmogrov-smirnov dapat dilihat
pada tabel 4.13 dibawah ini.
Tabel 4.10 Uji Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
100 Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.31168116
Most Extreme Differences Absolute
.096 Positive
.096 Negative
-.057 Kolmogorov-Smirnov Z
.965 Asymp. Sig. 2-tailed
.310 a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,00 April 2013
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,310 di atas tingkat signifikansi 0,10 atau
10. Atau Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,310 0,10.
4.2.4.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistik berupa Uji Glejser. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan program
Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16,00 for windows. Hasil pengolahan dari Uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.141 Uji Glejser
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,00 April 2013
Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut
absUt. Hal ini dapat terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 10. Jadi dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak mengarah
adanya heteroskedastisitas. Berikut ini grafik heteroskesdatisitas pada gambar 4.2:
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -1.283
2.132 -.601
.549 KemandirianEmosional
.092 .106
.109 .867
.388 KemandiriaanPerilaku
.117 .059
.238 1.981
.050 KemandirianNilai
-.008 .074
-.011 -.103
.919 a. Dependent Variable: absut
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Pengujian Heteroskesdatisitas Sumber: Hasil Pengolahan
SPSS 16,00 April 2013
Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk
suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Maka pada gambar 4.2 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar
secara acak maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.2.4.3 Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel
bebas lainnya. Dengan nilai : a. Tolerance value 0,1 atau VIF 5, maka terjadi multikolinieritas
Universitas Sumatera Utara
b. Tolerance value 0,1 atau VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas Hasil pengolahan dari Uji Multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3.018 3.454
.874 .384
KemandirianEmosional .145
.172 .097
.845 .400
.633 1.579
KemandiriaanPerilaku .413
.096 .472
4.314 .000
.692 1.444
KemandirianNilai .159
.120 .127
1.323 .189
.899 1.112
a. Dependent Variable: KemauanMemulaiUsahaKecil
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,00 April 2013
Pada Tabel 4.15 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki Tolerance value 0,1 atau VIF 5. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinearitas.
4.2.5 Analisis Regresi Linear Berganda 4.2.5.1 Pengujian Koefisien Determinan R²
Koefisien determinan menunujukkan besarnya kemampuan variabel bebas yaitu kemandirian emosional X1, kemandirian perilaku X2, kemandirian
nilai X3 dalam menjelaskan variabel terikat yaitu kemauan memulai usaha kecil Y secara bersama-sama, dimana: 0
≤ R² ≤ 1. Pengujian analisis re gresi linear berganda menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS
versi 16,00 for windows. Hasil pengolahan dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,00 April 2013
Interpretasi dari Model Summary yaitu: a. R Squere sebesar 0,203 berarti kemandirian emosional, kemandirian perilaku,
kemandirian nilai mempengaruhi kemauan memulai usaha kecil sebesar 20,3 dan sisanya 79,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. b. Adjusted R Square sebesar 0,178 berarti kemandirian emosional, kemandirian
perilaku, kemandirian nilai mempengaruhi kemauan memulai usaha kecil sebesar 17,8 dan sisanya 82,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini. c. Standart Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi
yaitu sebesar 1.33202. Dan juga bisa disebut standar deviasi. 4.2.5.2 Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji-F
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji-F. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka
H ditolak atau H
a
diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,10 maka H
ditolak dan H
a
diterima . Pengujian uji F menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi
16,00 for windows. Hasil pengolahan dari uji F dapat dilihat pada Tabel 4.11 :
Model R Square
Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .203
.178 1.33202
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Uji F
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,00 April 2013
Kriteria Pegambilan Keputusan yaitu: H0 diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 10 Ha diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 10
Representasi dari ANOVA yaitu: a. Nilai F
hitung
adalah 8.159 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 90 α = 0,10 adalah 1,661. Oleh karena pada
kedua perhitungan yaitu F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0,000
0.10, menunjukkan bahwa pengaruh kemandirian emosional, kemandirian perilaku, kemandirian nilai secara serempak adalah signifikan terhadap
kemauan memulai usaha kecil. b. Regresion df = 3 berarti jumlah variabel independen adalah 3 yaitu
kemandirian emosional, kemandirian perilaku, kemandirian nilai c. Total df = 99 berarti jumlah responden data ada 100 dimana df = n-1
sedangkan Residual df = 96 berasal dari 99-3. d. Residual = Total – Regression
e. Mean Square = Sum of Squares df = 43.430 3 = 14.477
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
43.430 3
14.477 8.159
.000
a
Residual 170.330
96 1.774
Total 213.760
99 a. Predictors: Constant, KemandirianNilai, KemandiriaanPerilaku,
KemandirianEmosional b. Dependent Variable: KemauanMemulaiUsahaKecil
Universitas Sumatera Utara
f. Sum of Square menunjukkan jumlah kuadrat untuk kesalahan artinya jika suatu persamaan regresi diperoleh dari mensubsitusikan nilai a dan b yang
meminimumkan Sum of Square, maka akan dihasilkan persamaan garis regresi prediksi kuadrat terkecil.
4.2.5.3 Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t
hitung
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik T uji-T. Jika t
hitung
t
tabel,
maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jika
t
hitung
t
tabel,
maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi di bawah 0,10 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Pengujian uji T dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution
SPSS versi 16,00 for windows. Hasil pengolahan dari uji T dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.15 Uji T
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,00 April 2013
Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H0 diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 10 Ha diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 10
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3.018 3.454
.874 .384
KemandirianEmosional .145
.172 .097
.845 .400
KemandiriaanPerilaku .413
.096 .472
4.314 .000
KemandirianNilai .159
.120 .127
1.323 .189
a. Dependent Variable: KemauanMemulaiUsahaKecil
Universitas Sumatera Utara
Representasi dari Coeffisients yaitu: a. Variabel kemandirian emosional X1 berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap kemauan memulai usaha kecil, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,40 0,10 walaupun kemandirian emosional berpengaruh tetapi
sangat lemah ini dibuktikan dari hasil t
hitung 0,845
t
tabel 2,3728.
b. Variabel kemandirian perilaku X2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemauan memulai usaha kecil, hal ini terlihat dari nilai signifikan
0,00 0,10 dan nilai t
hitung 4.314
t
tabel 2,3728.
c. Variabel kemandirian nilai X3 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kemauan memulai usaha kecil, hal ini terlihat dari nilai signifikan
0,189 0,10 dan nilai t
hitung 1.323
t
tabel 2,3728
.
d. Konstanta sebesar 3,018, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka kemauan memulai usaha kecil tetap sebesar 3,018.
e. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+b
4
X
4
+ e
Y = 3,018+ 0, 145X
1
+ 0, 413X
2
+ 0, 159X
3
+ e
4.3 Pembahasan
Variabel kemandirian emosional berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kemauan memulai usaha kecil, hal ini dikarenakan mahasiswa belum
semuanya mempunyai kemandirian secara emosional. Pernyataan yang menyatakan bahwa tidak cepat terpengaruh terhadap pendapat orang lain, setiap
masalah yang dihadapi, selalu memikirkan pemecahannya sendiri, mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
banyak yang menyatakan sangat setuju namun juga terdapat mahasiswa yang menyatakan tidak setuju bahkan sangat tidak setuju artinya mahasiswa merasa
belum memiliki kemandirian secara emosional masih bergantung dengan orang lain.
Variabel kemandirian perilaku berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemauan memulai usaha kecil, ini berarti kemandirian perilaku yang
dimiliki mahasiswa sudah sangat baik. Pernyataan yang menyatakan bahwa kemampuan mengambil keputusan dengan cepat, kemampuan menyadari
konsekuensi yang akan mucul kemudian, kemampuan mencapai kesimpulan dengan rasa percaya diri, apabila mengambil keputusan tidak ragu-ragu lagi, tidak
ada mahasiswa yang menyatakan sangat tidak setuju melainkan sebagian besar mahasiswa menyatakan setuju bahkan sangat setuju artinya mahasiswa merasa
telah memiliki kemandirian perilaku karena semakin dewasa maka akan berubah pula sikap atau perilakunya.
Variabel kemandirian nilai berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap kemauan memulai usaha kecil, hal ini disebabkan masih kurangnya
pengetahuan mahasiswa mengenai nilai-nilai yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Pernyataan yang menyatakan penolakan terhadap tekanan atau
tuntutan orang lain, pengetahuan mengenai benar atau salah dilihat dari sisi nilai, mempunyai prinsip hidup yang kuat, setiap keputusan yang di ambil selalu
dibandingkan dengan orang lain, sebagian besar mahasiswa menyatakan tidak setuju dan bahkan ada juga yang menyatakan sangat tidak setuju. Ini karena masih
belum memiliki kemandirian terhadap nilai-nilai yanga ada disekitarnya,
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan mengenai salah dan benar juga masih kurang, dan belum memiliki prinsip hidup yang kuat.
Berdasarkan pengujian koefisien determinasi bahwa hubungan antara kemandirian emosional, kemandirian perilaku, kemandirian nilai terhadap
kemauan memulai usaha kecil terdapat R Squere sebesar 0,203, atau hanya 20,3 faktor-faktor kemauan memulai usaha kecil dapat dijelaskan oleh kemandirian
emosional, kemandirian perilaku, kemandirian nilai. 20,3 merupakan angka yang sangat rendah sehingga perlu diteliti lagi dengan indikator yang lebih jelas
lagi. Sedangkan sisanya 79,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Maka mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus meningkatkan faktor kemandirian emosional, kemandirian perilaku, kemandirian nilai serta
mengembangkan faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian mengenai Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen
Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Uji secara Serempak bahwa kemandirian emosional, kemandirian perilaku, kemandirian nilai berpengaruh secara positif dan signifikan dengan
kemauan memulai usaha kecil. 2. Berdasarkan Uji secara Parsial menunjukkan bahwa:
a. Variabel kemandirian emosional berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kemauan memulai usaha kecil dapat dilihat dari uji t
serta hasil wawancara bahwa tidak cepat terpengaruh terhadap pendapat orang lain, setiap masalah yang dihadapi selalu memikirkan
pemecahannya sendiri, mahasiswa ada yang menyatakan sangat setuju namun juga terdapat mahasiswa yang menyatakan tidak setuju bahkan
sangat tidak setuju. Ini bukti bahwa kemandirian emosional berpengaruh kuat.
b. Variabel kemandirian perilaku berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemauan memulai usaha didukung oleh hasil kuesioner yang
menyatakan bahwa kemampuan mengambil keputusan dengan cepat,
Universitas Sumatera Utara