Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara)

(1)

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKSTENSI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA)

OLEH

Indriyani 090521134

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKSTENSI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA)

OLEH

Indriyani 090521134

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DEPARTEMEN MANAJEMEN MEDAN

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

Nama : Indriyani

NIM : 090521134

Program Studi : Strata I Manajemen Ekstensi Konsentrasi : Kewirausahaan

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara).

Medan, April 2012 Peneliti

NIM. 090521134 ( Indriyani )


(4)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DEPARTEMEN MANAJEMEN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Indriyani

NIM : 090521134

Program Studi : Strata I Manajemen Ekstensi Konsentrasi : Kewirausahaan

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara).

Pembimbing Skripsi Pembaca Penilai

Dra. Mulykata S, MSi

NIP. 19560106198303 2 001 NIP. 19520213198303 2 002 Dra. Setri Hiyanti S, Msi

Ketua Program Studi S1 Manajemen

NIP. 19641216199003 2 001 Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi


(5)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Nama : Indriyani

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NIM : 090521134

Program Studi : Strata I Manajemen Ekstensi Konsentrasi : Kewirausahaan

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara).

Tanggal : April 2012 Ketua Program Studi

NIP. 1964121619900 3 2 001 Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi

Tanggal : April 2012 Ketua Departemen

NIP. 19671019199303 2002 Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME


(6)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi

Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara”)

Adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akhir guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Apabila dikemudian hari pernytaan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Medan, April 2012

Indriyani


(7)

ABSTRAK

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara)

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh pengaruh faktor kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara; (2) mengetahui faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, dimana variabel diukur dengan skala likert. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (interview) dan dengan daftar pertanyaan (questionnaire). Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16, dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) secara serempak kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara; (2) secara parsial kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara. Iklan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.


(8)

ABSTRACT

Analysis of Factors Affecting Purchase Decision Honda Motorcycles (Case Studies in the Faculty of Economics Students Management Studies

Program Extension University of North Sumatra)

The objective of the research will be (1) to know and to analyze the effect of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision; (2) to know which factors will be put as the most dominant factor that effect on motorcycle buying decision at students program study extension management in the University of North Sumatera.

The research method used on this research is the quantitative research in which variables are meansured with likert scale. The data collection technic by distributing questionnaires, supported by interview session. Data processing is using the SPSS version 16 software with the descriptive analysis and hyphothesis tested by multiple linear regression analysis.

The result of the research indicates that (1) as collectively, there are significant effects of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision at college students program study extension management in the University of North Sumatera; (2) which alaso as partially, there are positive and significant effect of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision at college students program study extension management in the University of North Sumatera.


(9)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas segala rahmat dan ridho serta nikmat-Nya khususnya pada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini. Dalam penelitian skripsi ini peneliti mengangkat judul “analisis strategi bauran pemasaran pada produk UKM di Kelurahan Tanjung Sari Medan”.

Peneliti mengucapkan terima kassih yang tulus, ikhlas dan tak terhingga kepada kedua orang tua peneliti, Ayahanda H. Surip dan Ibunda Hj. Saniah yang telah memberikan kasih sayang serta dukungan moril dan materil sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan ini peneliti juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dra. Mulykata, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan arahan dalam menyusun skripsi.


(10)

6. Ibu Dra. Setri Hiyanti S, MSi selaku Dosen Pembaca Penilai yng telah banyak membantu dan memberikan saran untuk kesempurnaan dalam skripsi ini. 7. Terima kasih banyak untuk semua keluarga besarku atas kasih sayang

dukuangan doa dan semangat yang telah diberikan selama ini.

8. Untuk teman-teman Junita Manurung, Esti Sahrani, Yeyen Listiani, Mega Yunina Sari, Fauji Melda Lisa Sinurat, Isniah, Asman Kurniawan, Yudi Hadiatma serta seluruh teman Manajemen Ekstensi Stambuk 2009. Terima kasih atas bantuan dan doa yang telah diberikan selama ini.

9. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena keterb atasan pengetahuan peneliti dalam pengulasan skripsi ini dan kepada Allah SWT peneliti mohon ampun atas segala kesalahan dan kehilapan selama membuat skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya, khususnya Mahasiswa Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Medan, April 2012 Peneliti


(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ……….... ii

KATA PENGANTAR ……….... iii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL ……… ix

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Perumusan Masalah ……… 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ……….. 6

1.3.1 Tujuan Penelitian ……… 6

1.3.2 Manfaat Penelitian ……… 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……… 8

2.1 Perilaku Konsumen ………... 8

2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen ……… 8

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen ……… 9

2.2 Kualitas Produk ... 12

2.2.1 Pengertian Kualitas Produk ……… 12

2.2.2 Dimensi Kualitas Produk ……… 13

2.3 Harga ………... 15

2.3.1 Pengertian Harga ………. 15

2.3.2 Tujuan Penetapan Harga ………. 15

2.3.3 Strategi Penetapan Harga ………... 17

2.4 Iklan ………... 20

2.4.1 Pengertian Iklan ……….. 20

2.4.2 Jenis-Jenis Iklan ……….. 21

2.4.3 Manfaat Iklan ……….. 24

2.5 Keputusan Pembelian ………. 25

2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian ……... 25

2.5.2 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Konsumen ……… 26

2.6 Peneliti Terdahulu ……… 28


(12)

2.8 Hipotesis ………. 30

BAB III METODE PENELITIAN ………... 31

3.1 Jenis Penelitian ………. 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ………. 31

3.3 Batasan Operasional ………. 31

3.4 Definisi Operasional Variabel ………. 32

3.5 Skala Pengukuran Variabel ……….. 34

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ……….…. 35

3.6.1 Populasi Penelitian ……….. 35

3.6.2 Sampel Penelitian ……….. 35

3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel ……… 36

3.7 Jenis dan Sumber Data ………. 37

3.7.1 Jenis Data ……….. 37

3.7.2 Sumber Data ……….. 37

3.8 Metode Pengumpulan Data ……… 37

3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ……… 38

3.9.1 Uji Validitas ……….. 38

3.9.2 Uji Reliabilitas ………. 39

3.10 Teknik Analisis Data ……….. 40

3.10.1 Analisis Deskriptif ……… 40

3.10.2 Analisis Regresi Berganda ……….. 40

3.10.3 Pengujian Asumsi Klasik ………....………... 41

3.10.3.1 Uji Normalitas ………... 41

3.10.3.2 Uji Heteroskesdatisitas ……….. 42

3.10.3.3 Uji Multikolinearitas ……….. 43

3.10.4 Pengujian Hipotesis ………. 44

3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ……….… 44

3.10.4.2 Uji Parsial (Uji-t) ………... 45

3.10.5 Koefisien Determinan (R2) ………... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 47

4.1 Gambaran Umum ……… 47


(13)

4.1.2 Gambaran Umum Responden ……….. 49

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 50

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ……….…… 50

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ………. 51

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Sepeda Motor ………….. 52

4.2 Hasil Penelitian ……… 53

4.2.1 Deskripsi Variabel ……… 53

4.2.1.1 Deskripsi Variabel Kualitas Produk ………... 53

4.2.1.2 Deskripsi Variabel Harga ………. 55

4.2.1.3 Deskripsi Variabel Iklan ……….. 56

4.2.1.4 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian ……… 58

4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ……….….. 59

4.2.2.1 Uji Validitas ………. 59

4.2.2.2 Uji Reliabilitas ………. 61

4.2.3 Analisis Regresi Berganda ..………. 62

4.2.3.1 Koefisien Determinan ……….. 63

4.2.4 Pengujian Asumsi Klasik ……….…… 64

4.2.4.1 Pengujian Normalitas ………... 65

4.2.4.2 Pengujian Heteroskesdatisitas ……….. 66

4.2.4.3 Pengujian Multikolinearitas ………. 67

4.2.5 Pengujian Hipotesis ……….……….... 68

4.2.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ………….... 68

4.2.5.2 Uji Parsial (Uji-t) ……….. 69

4.3 Pembahasan ……… 71

4.3.1 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian ………. 72

4.3.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ……….. 73

4.3.3 Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Pembelian ……….…. 74


(14)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 75

5.1 Kesimpulan ……… 75

5.2 Saran ……….. 76


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Data Penjualan Sepeda Motor di Indonesia

Bulan Januari – Agustus 2011 ………. 4

3.1 Definisi Operasional Variabel ……… 32

3.2 Instrumen Skala Likert ………... 35

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………. 50

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………. 51

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan…………... 52

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Sepeda Motor …. 53 4.5 Distribusi Pendapat Responden terhadap Kualitas Produk (X1) ……….. 54

4.6 Distribusi Pendapat Responden terhadap Harga (X2) ………. 55

4.7 Distribusi Pendapat Responden terhadap Iklan (X3) ……….. 56

4.8 Distribusi Pendapat Responden terhadap Keputusan Pembelian (Y) ………..……. 58

4.9 Hasil Uji Validitas (Item-Total Statistics) ………... 60

4.10 Hasil Uji Reliabilitas (Reability Statistics ) ……….…. 62

4.11 Metode Enter (Variables Entered/Removedb)………... 63

4.12 Koefisien Determinan (R2) ………... 64

4.13 Hasil Pengujian Multikolinieritas ……….... 67

4.14 Hasil Uji-F ……… 68

4.15 Hasil Uji-t ……… 70


(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Model Lima tahap proses pembelian ……….. 26 2.2 Kerangka Konseptual ……….. 30 4.1 Hasil Pengujian Normalitas ……… 65 4.2 Scatterplot (Hasil Pengujian Heteroskedastisitas) ……….. 66


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

Lampiran I Petunjuk Pengisian Kuesioner ………. 80 Lampiran II Tabulasi Data Penelitian ……….. 85 Lampiran III Uji Validitas dan Reliabilitas ……….. 87 Lampiran IV Hasil Pengelolahan dengan SPSS versi 16,00 ……… 88


(18)

ABSTRAK

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara)

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh pengaruh faktor kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara; (2) mengetahui faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, dimana variabel diukur dengan skala likert. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (interview) dan dengan daftar pertanyaan (questionnaire). Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16, dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) secara serempak kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara; (2) secara parsial kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara. Iklan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.


(19)

ABSTRACT

Analysis of Factors Affecting Purchase Decision Honda Motorcycles (Case Studies in the Faculty of Economics Students Management Studies

Program Extension University of North Sumatra)

The objective of the research will be (1) to know and to analyze the effect of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision; (2) to know which factors will be put as the most dominant factor that effect on motorcycle buying decision at students program study extension management in the University of North Sumatera.

The research method used on this research is the quantitative research in which variables are meansured with likert scale. The data collection technic by distributing questionnaires, supported by interview session. Data processing is using the SPSS version 16 software with the descriptive analysis and hyphothesis tested by multiple linear regression analysis.

The result of the research indicates that (1) as collectively, there are significant effects of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision at college students program study extension management in the University of North Sumatera; (2) which alaso as partially, there are positive and significant effect of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision at college students program study extension management in the University of North Sumatera.


(20)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketika dunia memasuki gelombang revolusi teknologi informasi, maka posisi tawar konsumen terhadap produsen menjadi lebih kuat, misalnya dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau yang diinginkannya, banyaknya pembelian, kapan pembelian akan dilakukan, alasan membeli hingga memutuskan tempat pembelian. Karena konsumen kini mampu mengakses dan menjangkau produk atau jasa yang diinginkan meskipun produk atau jasa tersebut terletak jauh dari tempat dimana konsumen tersebut berada.

Keputusan pembelian konsumen tersebut adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan dan kebutuhan itu dapat berasal dari pribadi konsumen sendiri dan atau dari lingkungan sekitar konsumen tersebut. Kebutuhan itu dapat berupa kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan ekonomi, status sosial dan kebutuhan lainnya. Sebelum melakukan keputusan pembelian, konsumen akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan produk yang ditawarkan produsen.

Berbagai macam pilihan produk yang ditawarkan produsen, memberikan kesempatan bagi konsumen untuk melakukan konsumsi dengan berbagai pilihan merek lainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan,


(21)

sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai, seperti mengembangkan produk berkualitas, menetapkan harga, serta mempromosikan produk secara efektif.

Dalam persaingan seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing. Di samping kualitas produk, tinjauan terhadap harga juga semakin penting, karena setiap harga yang ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk berbeda. Kemudian mempromosikan produk melalui iklan di berbagai media massa.

Perusahaan juga harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk satu dengan produk lain sampai akhirnya pada keputusan membeli produk itu.

Pada penelitian ini produk yang dijadikan objek penelitian adalah sepeda motor. Pertimbangan pemilihan sepeda motor ini, adalah pengguna sepeda motor di Indonesia kini semakin hari semakin pesat perkembangannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya meningkatnya daya beli masyarakat. Faktor lainnya adalah masalah ekonomi, karena dengan menggunakan sepeda motor akan lebih menghemat biaya dan praktis dibanding harus memakai kendaraan umum. Bagi masyarakat di kota-kota besar mayoritas mereka mengandalkan sepeda motor sebagai alat transportasi, untuk mengatasi masalah kemacetan. Kemacetan sering terjadi,


(22)

akibat dari terlalu banyak mobil atau akibat dari buruknya sistem pengaturan lalu-lintas.

Banyak orang yang beralih ke sepeda motor dan meninggalkan mobil. Berikut ini adalah sebab-sebab seseorang lebih menyukai dan memilih sepeda motor sebagai kendaraan utama yaitu yang pertama ukurannya kecil. Ukuran kecil sepeda motor yang memudahkan pengendara motor untuk tetap bisa melaju di antara kemacetan mobil serta kendaraan-kendaaran besar lainnya. Yang kedua adalah hemat bahan bakar, dengan menggunakan sepeda motor untuk bepergian jauh akan sangat menghemat pengeluaran uang karena 1 liter bensin bisa digunakan untuk perjalanan 30 km atau lebih. Dan alasan yang terakhir ialah parkir mudah, sepeda motor yang fisiknya kecil akan sangat memudahkan pemiliknya untuk parkir dan juga tidak memakan banyak tempat untuk penyimpanannya.

Salah satu perusahaan otomotif sepeda motor di Indonesia adalah PT Astra Honda Motor (AHM), yang merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengah-tengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sepeda motor Honda memiliki 3 tipe, yaitu cub (bebek), scooter (skutik) dan sport.


(23)

Dan dibawah ini akan terdapat tabel yang menunjukkan penjualan ketiga tipe sepeda motor Honda.

Tabel 1.1 Data Penjualan Sepeda Motor Honda Bulan Januari-Agustus 2011 (dalam unit)

Tipe Sepeda Motor Honda

Bulan

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU

Cub (bebek) : Revo Absolute Revo Absolute CW Revo Fit

Revo AT New Blade Supra X 125 SW Supra X 125 CW Supra X 125 PGM-FI

45.694 20.789 - 530 17.596 11.982 35.663 2.873 44.390 21.570 - 514 17855 9.189 45.094 2.500 19.266 8.234 13.827 964 20.514 10.381 46.733 2.688 21.793 25.285 38.884 764 21.646 13.423 43.249 3.402 23.670 22.536 37.184 934 17.155 13.723 44.660 2.709 23.385 21.786 40.631 499 14.079 9.080 45.164 925 19.565 18.863 55.746 324 6.916 6.958 47.346 4 10.021 5.629 27.923 108 29.513 14.030 36.443 - Scooter (skutik): Vario CW Vario Techno Beat CW Beat SW Scoopy Spacy CW Spacy SW PCX 20.833 49.266 76.259 1.777 23.791 - - 113 19.848 44.887 72.515 1.092 18.421 - - 176 24.900 54.523 84.457 1.531 23.551 - - 196 17.727 45.339 93.350 1.471 23.095 - - 50 21.555 53.839 69.757 1.200 17.031 26.332 1.002 167 20.790 53.037 75.989 1.039 13.392 20.219 500 319 15.958 50.504 80.504 947 16.958 24.038 578 90 24.220 46.285 46.285 1.310 18.037 29.790 710 305 Sport : CS 1

New MegaPro SW New MegaPro CW CBR 150 R Tiger 2000 CBR 250 RB CBR 250 RAB

1.160 7.723 10.295 - 2.572 - - 1.237 3.172 12.161 - 2.969 220 44 1.289 3.936 14.081 - 3.792 819 348 1.012 2.483 11.516 - 3.800 674 305 1.539 3.960 12.047 - 3.562 399 240 1.114 2.146 13.740 - 3.011 719 248 501 3.503 11.402 167 1.444 351 280 198 1.499 10.366 503 1.091 411 1.189 Total 329.276 317.854 336.000 369.268 375.201 361.812 363.400 336.576


(24)

Berdasarkan tabel diatas, jika dilihat secara total, penjualan Honda tertinggi berada pada bulan Mei sebesar 375.201 unit, sedangkan dengan jumlah total penjualan sebesar 317.854 unit pada bulan Februari menjadi jumlah penjualan terendah selama 8 (delapan) bulan di tahun 2011, dari bulan Januari sampai Agustus.

Penjualan di bulan Agustus mengalami penurunan 26.824 unit dibanding pada bulan Juli. Yang berkontribusi memberikan penurunan yaitu Revo Absolute sebesar 9.544 unit, Revo Absolute CW (13.234 unit), Revo Fit (27.823 unit), Vario Techno (4.219 unit), Beat CW (4.962 unit) dan Supra X125 CW (10.903 unit).

Tapi, selain ada penurunan, beberapa produk juga mengalami kenaikan tajam. Yang berkontribusi banyak antara lain New Blade yang masih baru tembus 29.513 unit atau naik 22.597 unit. Vario CW juga mengalami kenaikan sebesar 8.262 unit, Spacy naik 5.725 unit, Supra X125 CW meningkat 7.072 unit dan CBR 250.

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara ".

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan peneliti kemukakan pada penulisan penelitian ini adalah :

a. Apakah faktor kualitas produk, harga dan iklan mempengaruh keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa fakultas ekonomi, program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara?


(25)

b. Faktor manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

a. Mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

b. Mengetahui faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara. 1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Bagi Pelaku Bisnis

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak bagi perusahaan untuk lebih memahami sejauh mana peran dari kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian.

b. Bagi Peneliti

Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang pemasaran khususnya yang berhubungan dengan pengaruh kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian.


(26)

c. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.


(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen

2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut J. Paul Peter dan Jerry C. Olson (2000:6) “Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dari kondisi perilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka”.

“Perilaku pembelian konsumen adalah proses dan kegiatan yang terlibat ketika orang mencari, memilih, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka” (Morissan, 2007).

Dari pengertian-pengertian tersebut diambil kesimpulan, bahwa perilaku konsumen merupakan suatu interaksi dinamis antara pengaruh dari kondisi perilaku dan kejadian di sekitar lingkungan dari mencari, memilih, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dan dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer akan mengetahui kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.


(28)

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen

Masih menurut Kotler (2005:202), perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis.

a. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari suatu sosial yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi. Sub budaya adalah suatu kelompok homogen atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas sosial. Kelas sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri. b. Faktor Sosial

Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitar dan lingkungannya tentang produk apa yang harus dibeli. Karena itulah lingkungan sosial memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumen. Faktor sosial terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu :


(29)

kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap sikap / perilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merek dapat menggambarkan peran dan status pemakainya.

c. Faktor Pribadi

Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi antara lain oleh karakteristik pribadi yaitu usia dan tahap siklus hidup, keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian dan konsep diri yang bersangkutan. Usia dan tahap siklus, produk yang dikonsumsi oleh setiap manusia dipengaruhi oleh usia dan tahap siklus hidup dan hal ini sangat bermanfaat bagi pemasar dalam memperhatikan perubahan minat pembelian yang berhubungan dengan daur hidup manusia. Keadaan ekonomi, ini sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Bilamana indikator-indikator


(30)

tersebut mengalami resensi maka pemasar perlu mencari jalan untuk posisi produk yang ditawarkan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah bagaimana konsumen mempresepsikan diri mereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri. Karena sangat berguna dalam menganalisis perilaku sonsumen sehingga banyak perusahaan menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian seseorang.

d. Faktor Psikologis

Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi, banyak kebutuhan pada waktu tertentu tidak cukup kuat memotivasi seseorang untuk bertindak. Suatu kebutuhan pada waktu tertentu tidak cukup kuat memotivasi seseorang untuk bertindak. Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan tersebut telah mencapai tingkat tertentu. Motif adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak. Persepsi, seseorang yang memotivasi siap untuk bertindak, tindakan


(31)

seseorang akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Dua orang dalam kondisi motivasi yang sama mungkin bertindak secara berbeda-beda karena persepsi mereka yang berbeda. Pembelajaran, yaitu proses perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Kebanyakan perilaku seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat, tanggapan dan peringatan. Kepercayaan dan sikap melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen terhadap produk tersebut.

2.2 Kualitas Produk

2.2.1 Pengertian Kualitas Produk

Sebelum membahas tentang pengertian dari kualitas produk, terlebih dahulu sebaiknya mengetahui akan pengertian kualitas dan produk dari para ahli.

Davis dalam Yamit (2004 : 8), “Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan“.

Menurut Dharmesta (2002:94),“Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga,


(32)

prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.“

Setelah pada paragraf diatas membahas tentang pengertian kualitas dan produk, sedangkan pengertian kualitas produk itu sendiri menurut Philip Kotler dan Gery Armstrong (2004:283) menyatakan bahwa : “Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.”.

Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung menurun.

2.2.2 Dimensi Kualitas Produk

Menurut David Garvin dalam Yamit (2004 : 10) mengembangkan dimensi kualitas produk ke dalam delapan dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang menghasilkan barang kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut: :


(33)

a. Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut.

b. Features, yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.

c. Reliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.

d. Conformance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap

spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.

e. Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.

f. Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang.

g. Asthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual.

h. Perceived quality, konsumen tidak selalu memiliki informasi yang lengkap mengenai atribut-atribut produk. Namun demikian, biasanya konsumen memiliki informasi tentang produk secara tidak langsung.


(34)

2.3 Harga

2.3.1 Pengertian Harga

Menurut Kotler (2005:139) “Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya”.

Menurut Bayu Swastha, dalam buku E. Catur Rismiati dan Ig. Bomdan Suratno, (2006:215), “Harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.

Jadi kesimpulan untuk harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas suatu barang atau jasa dan merupakan kombinasi yang tepat antara kualitas dan pelayanan lain yang diberikan pihak produsen kepada konsumen produk tersebut. Sehingga harga menjadi variabel yang sangat penting dalam pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian seorang konsumen. 2.3.2 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Suratno dan E. Catur Rismiati (2006 : 215), pada dasarnya tujuan utama kebijakan penetapan harga , yaitu :

a. Bertahan hidup.

Jika perusahaan menghadapi persaingan yang gencar, kapasitas produk yang berlebih, atau terus perubahan keinginan konsumen, maka perusahaan dapat menetapkan harga jual yang rendah agar pabrik dapat terus berproduksi dan persediaan bisa berputar. Perusahaan-perusahaan


(35)

ini akan mampu bertahan hidup dalam bisnisnya sepanjang harga jualnya dapat menutup biaya variabel saja.

b. Memaksimalisasi laba jangka pendek.

Kebanyakan perusahaan akan menentukan harga pada tingkat yang nantinya akan menghasilkan keuntungan setinggi-tingginya. Mereka memperkirakan bahwa permintaan dan biaya ada hubungannya dengan tingkat harga sehingga menetapkan tingkat harga tertentu untuk memperoleh keuntungan maksimal dan arus kas. Dalam hal ini, perusahaan lebih menekankan keuntungan jangka pendek.

c. Unggul dalam bagian pasar.

Perusahaan-perusahaan lain juga berusaha meraih pasar yang dominan. Perusahaan yang memiliki bagian pasar yang dominan akan menikmati struktur biaya yang rendah dan keuntungan jangka panjang yang tinggi. Perusahaan-perusahaan ini berusaha keras agar mendapat bagian pasar terbesar dengan cara menurunkan harga jual serendah mungkin.

d. Unggul dalam kualitas produk.

Suatu perusahaan mungkin berkeinginan menjadi pemimpin dalam hal kualitas produk di pasarnya. Umumnya, perusahaan ini menetapkan harga jual yang lebih tinggi agar bisa menutup biaya penelitian dan pengembangan dan biaya-biaya untuk menghasilkan mutu produk yang tinggi.


(36)

2.3.3 Strategi Penetapan Harga a. Harga Produk Baru

Harga yang ditetapkan atas suat memberikan pengaruh yang baik bagi petumbuhan pasar. Selain itu untuk mencegah timbulnya persaingan yang sengit. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga produk baru, Tjiptono (2001:172) :

1. Skimming Pricing, merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru, dengan dilengkapi aktivitas promosi yang gencar, tujuannya adalah :

a. Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitif terhadap harga, selagi persaingannya belum ada.

b. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang besar.

c. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan lebih mudah menurunkan

harga dari pada menaikan harga awal.

2. Penetration Pricing, merupakan strategi dengan

menetapkan harga rendah pada awal produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing. Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan tercapainya skala ekonomi dan menurunnya


(37)

biaya per-unit. Strategi ini mempunyai perspektif jangka panjang, dimana laba jangka pendek dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi ”Penetration Pricing”, antara lain:

a. Harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu harga yang ditetapkan dengan tujuan mempertahankan tingkat harga tertentu selama periode inflasi.

b. Elimination price, yaitu merupakan penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing-pesaing tertentu (terutama yang kecil) keluar dari persaingan.

c. Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah dengan kualitas sama, dengan tujuan untu mempromosikan produk tertentu.

d. Keep-out price, merupakan penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar. b. Harga Produk Yang Sudah Mapan

Menurut Tjiptono (2001: 174) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah:


(38)

1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga.

2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera konsumen.

Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu:

a. Mempertahankan harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat.

b. Menurunkan harga, strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan menerima margin laba dengan tingkat yang kecil.

Ada tiga alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapan:

1. Strategi Defensif, dimana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketat.

2. Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter.

3. Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh perusahaan lingkungan.


(39)

c. Menaikan harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu. 2.4 Iklan

2.4.1 Pengertian Iklan

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah “menggiring orang pada gagasan”

“Periklanan adalah komunikasi komersil dan non-personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum (Monle Lee dan Carla Johson, 2007:3)”.

“Iklan berwujud penyajian informasi non-personal tentang suatu produk, merek, perusahaan atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan”, (Durianto & dkk, 2003:1).

Sedangkan menurut Siswanto Sutojo (2003:279), “iklan adalah sebuah promosi penjualan produk kepada pelanggan dan calon pembeli dengan mempergunakan media non-perorangan, termasuk media masa”.


(40)

Dari pengertian definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa iklan adalah sebuah promosi gagasan, pesan-pesan penjualan persuasif kepada pelanggan dan calon pembeli dengan mempergunakan media.

Pesan tentang manfaat produk perusahaan atau kebijaksanaan pemasaran dapat disampaikan dengan tulisan, gambar diam, gambar hidup, suara ataupun kombinasi dari cara-cara itu.

Menurut Fandy Tjiptono (2002:103) menyatakan bahwa iklan memegang peranan penting dalam pemasaran karena iklan akan menyampaikan beberapa pesan diantaranya adalah brand awareness (dikenal oleh masyarakat), strong brand association (memiliki persepsi terhadap merek tertentu yang baik), perceived quality (dipersepsikan konsumen untuk mengetahui produk tersebut bagian dari produk berkualitas), dan brand loyality (memiliki pelanggan setia).

2.4.2 Jenis-jenis Iklan

Menurut Frank Jefkins (1997:39) dalam bukunya “Periklanan”, secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, yakni sebagai berikut :

a. Iklan Konsumen

Iklan konsumen ini mencakup tentang beberapa macam barang yang dikonsumsi atau digunakan oleh para masyarakat, seperti :

1. Barang konsumen, seperti bahan makanan, shampo, sabun, dan sebagainya


(41)

2. Barang tahan lama, seperti bangunan tempat tinggal, mobil, perhiasan dan sebagainya

3. Jasa konsumen, seperti pelayanan untuk keamanan dan kesejateraan seperti Bank, Asuransi, Investasi, dan sebagainya. b. Iklan Antar Bisnis

Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan barang-barang dan jasa non-konsumen, artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk yang diiklankan adalah barang antara yang harus diolah menjadi unsur-unsur produksi.

Termasuk disini adalah barang antara yang harus diolah atau menjadi unsur-unsur produksi. Termasuk disini adalah pengiklanan bahan-bahan mentah, komponen, suku cadang, dan aksesoris-aksesoris, fasilitas pabrik dan mesin, serta jasa-jasa seperti asuransi, pasokan alat tulis kantor dan lain-lain

c. Iklan Perdagangan

Kegunaan iklan perdagangan adalah memberikan informasi kepada para pedagang atau saudagar tentang barang-barang yang tersedia untuk dijual kembali, apakah dengan mengingatkan mereka pada merek-merek yang terkenal, memperkenalkan barang-barang baru atau tak jarang mengumumkan hal-hal khusus untuk membantu para pengecer menjajakan barang-barang tersebut, misalkan potongan


(42)

harga, rencana-rencana kampanye iklan konsumen atau promosi penjualan

d. Iklan Eceran

Kegunaan iklan eceran adalah sebagai berikut:

1. Mempopulerkan perusahaan, memikat para konsumen dengan janji-janji tertentu, dan berkenaan dengan toko atau para pengecer.

2. Menjual barang-barang yang eksklusif bagi toko tertentu.

3. Untuk menjual stok atau toko, bisa juga mempromosikan barang-barang yang musiman sifatnya, untuk menampilkan pola pemilihan poduk yang cermat, atau mengumumkan penawaran khusus.

e. Iklan Bersama

Sebuah dukungan iklan yang diberikan oleh pihak perusahaan atau pabrik kepada para pengecer produk-produknya juga lazim disebut dengan istilah “kerja sama iklan secara vertikal”. Kerja sama iklan merupakan sisi penting dan iklan eceran dan bentuknya sendiri macam-macam misalnya, pemakaian logo, pembiayaan bersama, pemasokan art-work, semua biaya ditanggung pemasok dan daftar distribusi.


(43)

f. Iklan Keuangan

Tujuan iklan keuangan biasanya adalah untuk menghimpun dana pinjaman atau menawarkan modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan saham, surat obligasi, surat hutang atau dana pensiun. Namun bisa juga iklan tersebut hanya berupa pengumuman atau laporan keuangan dari suatu perusahaan kepada publik, yang salah satu tujuannya, tentu saja untuk menunjukkan betapa solidnya keuangan yang bersangkutan.

g. Iklan Rekruitment

Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti anggota polisi, angkatan bersenjata, perusahaan swasta, dan badan-badan umum lainnya). Dan bentuknya antara laian iklan kolom yang menjanjikan kerahasian pelamar (classified) atau iklan selebaran biasa. 2.4.3 Manfaat Iklan

Iklan yang efektif dapat menunjang keberhasilan penjualan produk. Berikut ini disajikan beberapa manfaat program periklanan bagi kegiatan penjualan.

a. Bagi konsumen, memperluas alternatif, artinya dengan iklan konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk yang pada gilirannya menimbulkan pilihan bagi konsumen.


(44)

b. Bagi produsen, menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen. Iklan yang tampil secara mantap diharapkan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang menarik akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan tersebut bonafid dan produknya bermutu.

c. Membuat orang terkenal, ingat dan percaya pada produk yang ditawarkan.

d. Memuaskan keinginan konsumen dalam pembelian produk. 2.5 Keputusan Pembelian

2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Winardi (2001:200), “Keputusan pembelian konsumen merupakan titik puncak suatu pencarian dari proses evaluasi”.

Peter dan Olson (2006), memberikan definisi “Keputusan pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya”.

Dari dua pengertian diatas tentang keputusan pembelian, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa keputusan pembelian merupakan titik puncak suatu pencarian dari proses pengintegrasian yang dikombinasikan untuk mengevaluasi beberapa perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.


(45)

2.5.2 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Kotler (2005:202), “Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan menimbulkan keputusan pembelian”.

Tahap-tahap proses keputusan pembelian dapat digambarkan dalam sebuah model dibawah ini:

Sumber : Philip Kotler (2005)

Gambar 2.2 Model lima tahap proses pembelian

Keterangan :

a. Pengenalan Masalah

Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau luar.

b. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan atau mungkin tidak mencari informasi yang lebih banyak. Jika dorongan konsumen adalah kuat dan objek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, maka Pengenalan

Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca Pembelian


(46)

konsumen akan membeli objek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap dalam ingatannya.

c. Evaluasi Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal, selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian tentang beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya. Penilaian ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki oleh konsumen (waktu, uang, dan informasi) maupun resiko keliru dalam penilaian.

d. Keputusan Membeli

Setelah tahap-tahap awal tadi telah dilakukan, sekarang tiba saatnya bagi pembeli untuk menentukan pengambilan keputusan, apakah jadi membeli atau tidak terhadap keputusan yang menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek, penjual, kualitas, dan sebagainya.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. Ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan pembelian. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkan kepuasan pembeli harus mengeluarkan waktu lebih banyak lagi untuk melakukan evaluasi sebelum membeli.

2.6 Penelitian Terdahulu

yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor merek Yamaha Mio (Studi


(47)

kasus di PT Alfa Scorpii Medan). Variabel bebas dalam penelitian tersebut adalah gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi. Sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Penggambilan sampel menggunakan rumus Slovin, sehingga jumlah sampel adalah sebanyak 98 orang dan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak variabel gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi berpengaruh sangat signifikan (high significant) terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio. Secara parsial variabel gaya hidup, kelompok acuan, dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio. Sedangkan variabel produk dan promosi berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio. Variabel yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio adalah variabel harga.

Haloho (2010) juga telah melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keputusan Penggunaan Sepeda Motor Honda (Studi kasus Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Medan). Produk, harga, distribusi, promosi dan layanan merupakan variabel bebas dalam penelitian ini dan keputusan penggunaan menjadi variabel terikat. Jumlah koresponden 97 orang yang akan diberikan kuesioner. Produk dan layanan secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap keputusan penggunaan, merupakan hasil penelitian yang diuji secara parsial (uji-t). Lalu harga dan promosi, positif dan tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Sedangkan distirbusi, tidak berpengaruh secara


(48)

positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda pada mahasiswa sastra Inggris di Universitas Medan.

2.7 Kerangka Konseptual

Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk, (Setiadi, 2002).

Kotler (2005) berpendapat bahwa harga sering menjadi penentu dalam pembelian.

Kriyantono (2008), “iklan adalah sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media”.

Berikut ini terdapat sebuah gambar yang menunjukkan kerangka konseptual dalam penelitian ini :

Sumber : Kotler (2005), Setiadi (2002), Kriyantono (2008), data diolah peneliti.

Gambar 2.5 Kerangka konseptual Kualitas Produk

Harga

Iklan


(49)

2.8 Hipotesis

Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2007:70). Berdasarkan rumusan masalah, maka hipotesis yang diajukan yaitu : “Diduga kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda”.


(50)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti lakukan menurut metode adalah penelitian survei. penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan alamat Jl. Dr. T. Mansyur 9, Kampus Universitas Sumatera Utara, Medan 20155. Sementara waktu penelitian mulai dari Desember 2011 sampai Maret tahun 2012.

3.3 Batasan operasional

Pembahasan skripsi terfokus pada pokok permasalahan maka batasan operasional penelitian yaitu kualitas produk, harga dan iklan dalam penelitian pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara program studi manajemen ekstensi yang menggunakan dan juga membeli sepeda motor Honda.

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang menjelaskan cara mengukur suatu variabel. Dan dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu


(51)

variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operasional variabel yang diteliti dapat terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Indikator Variabel Bentuk Data 1 Kualitas Produk (X1) Upaya konsumen

mengevaluasi secara menyeluruh produk atau jasa

1. Daya tahan mesin lebih tangguh.

2. Memiliki umur ekonomis yang lebih lama

3. Model yang lebih menarik dan mengesankan.

Likert

2. Harga (X2) Nilai nominal yang

ditetapkan oleh produsen sebagai imbalan atas produk atau jasa yang dihasilkannya untuk konsumen

1. Penetapan harga lebih

sesuai dengan kemampuan atau daya beli masyarakat.

2. Harga lebih sesuai dengan kualitas

3. Harga purna jual yang lebih tinggi.

Likert

3. Iklan (X3) Suatu bentuk dari

komunikasi yang

digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya

1. Media iklan yang digunakan lebih dapat menggugah seseorang. 2. Gambar tayangan iklan

lebih mampu memberikan informasi pesan yang baik 3. Jinggle lebih sesuai dan

lebih berkesan 4. Iklan lebih mampu

menjanjikan produk yang berkualitas

5. Iklan lebih menarik dan atraktif

6. Frekuensi/intensitas iklan lebih sering di media.

Likert

4. Keputusan Pembelian (Y)

Tindakan terakhir dari konsumen setelah mencari informasi dan

mengevaluasi, yaitu keputusan pembelian sepeda motor Honda.

1. Kesadaran akan kebutuhan 2. Ingin mencoba produknya 3. Terbiasa menggunakannya

(pernah memiliki)

Likert

Sumber : Kotler (2005), Setiadi (2002), Kriyantono (2008), data diolah peneliti

Seperti penjelasan sebelumnya dan terlihat pada tabel, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).

a. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lainnya.


(52)

1. Kualitas Produk (X1) yaitu upaya konsumen mengevaluasi secara

menyeluruh terhadap kehandalan dan superioritas performance produk atau jasa tertentu.

2. Harga (X2) yaitu sebuah nilai nominal yang ditetapkan oleh produsen

sebagai imbalan atas produk atau jasa yang dihasilkannya untuk konsumen. Dimana, nilai nominal disesuaikan dengan kemampuan atau daya beli masyarakat. Ini dilakukan pihak perusahaan agar produk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, selain itu merupakan strategi untuk mengalahkan pesaing.

3. Iklan (X3) yaitu suatu bentuk komunikasi yang digunakan oleh

perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan produk dan jasa yang ditawarkan dan membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya. Sehingga mendorong permintaan, mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

b. Variabel Terikat (dependent variable) adalah variabel yang nilainya dipengaruhi variabel bebas.

1. Keputusan Pembelian (Y) yaitu keputusan atau tindakan terakhir dari konsumen setelah mencari informasi dan mengevaluasi produk ataupun jasa yang dibutuhkan. Keputusan pembelian dalam penelitian


(53)

ini adalah keputusan pembelian sepeda motor Honda, meskipun belakangan ini banyak sepeda motor merek lainnya.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian yang dilakukan nantinya akan menggunakan alat bantu berupa kuesioner, yang mana jawaban-jawaban responden tersebut akan diukur dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2007:107) adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Skala likert umumnya menggunakan lima tingkatan jawaban, tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan empat tingkatan jawaban. Disebabkan salah satu tingkat jawaban yaitu “Kurang Setuju (KS)”, memiliki keraguan dalam jawabannya sehingga peneliti memutuskan tidak menggunakannya. Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata dan untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut dapat diberi skor, yaitu :

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

No. Pernyataan Skor

1. Sangat Setuju (SS) 4

2. Setuju (S) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1


(54)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:90).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan program studi manajemen ekstensi angkatan 2009 yang berjumlah 170 orang (berdasarkan data direktori mahasiswa fakultas ekonomi program studi manajemen ekstensi angkatan 2009Universitas Sumatera Utara).

3.6.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007:91).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari mahasiswa fakultas ekonomi dengan program studi manajemen ekstensi angkatan 2009 Universitas Sumatera Utara. Hal ini disebabkan, karena peneliti merupakan mahasiswa ekstensi angkatan 2009 juga, sehingga responden yang menjadi sampel dapat lebih mudah ditemui dan bersedia mengisi kuesioner dari peneliti. Dalam penelitian ini, pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin (Umar, 2004:76) sebagai berikut:

� = N


(55)

Dimana

n : Jumlah Sampel N : Jumlah Populasi

e : Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi).

Jika tingkat kesalahan yang diinginkan (e) adalah 10% dan N = 170, maka

jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak :

n

=

170

1+170(0,102)

= 62,96 orang

Jadi, jumlah sampel 62,96 orang dan dibulatkan menjadi 63 orang 3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampel adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2007:96). Walaupun begitu, dalam penelitian ini terdapat karakter tertentu untuk sampel yaitu mahasiswa program studi manajemen ekstensi Univeritas Sumatera Utara angkatan 2009.


(56)

3.7 Jenis dan Sumber Data 3.7.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini berupa :

a. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan ( scoring ).

3.7.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berupa :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan kuesioner di lapangan.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi seperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah : a. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu pengumpulkan data melalui informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah, jurnal ataupun artikel dan internet yang memiliki


(57)

relevansi dengan objek penelitian, yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadapa apa yang ada di lapangan. b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan pada objek penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi :

1. Identitas responden

2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian.

c. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden. Tujuan wawancara adalah mendukung teknik kuesioner, terutama bila ada yang kurang jelas.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Untuk mendukung analisis regeresi dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kevalidan kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan


(58)

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya (Saiffudin Azwar, 2000).

Langkah selanjutnya adalah secara statistik, angka korelasi yang diperoleh dengan melihat tanda bintang pada hasil skor total, atau membandingkan dengan angka bebas korelasi nilai r yang menunjukkan valid. Pada penelitian ini uji validitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan table r produk moment. Kriteria penilaian uji validitas adalah :

a. Apabila r hitung > rtabel, maka item kuesioner tersebut valid.

b. Apabila rhitung < rtabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabiltas adalah suatu indek yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu penelitian pengukur dapat dipercaya (Saiffudin Azwar, 2000). Hasil pengukuran dapat dipercaya atau reliable hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, selama aspek yang diukur dalam dari subjek memang belum berubah.

Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha (Saiffudin Azwar, 2000).


(59)

Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah :

a. Kuesioner tersebut reliabel, apabila hasil koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 60% atau 0,6 (Ghozali, 2005: 41-42)

b. Kuesioner tersebut tidak reliabel, apabila hasil koefisien Cronbach Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60% atau 0,6 (Ghozali, 2005: 41-42).

Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan di fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di luar sampel penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden.

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan penjelasan dari hasil pengumpulan data yang dianalisis sehingga diperoleh gambaran jelas mengenai objek penelitian.

Penelitian asosiatif merupakan hubungan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

3.10.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3),


(60)

Perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono, (2007:287). Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian (variabel dependen) a = Konstanta

b1 – b3 = Koefisien Regresi

X1 = Skor Dimensi Variabel Harga

X2 = Skor Dimensi Variabel Iklan

X3 = Skor Dimensi Variabel

e = error

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi :

3.10.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.


(61)

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid (Ghozali, 2005 : 110).

Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005 : 110).

3.10.3.2 Uji Heteroskesdatisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tutup, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda, maka disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang terdapat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005 : 105).

Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai


(62)

prediksi variabel terikat (ZPRED) dan residulanya (SRESID). Deteksi terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah X yang telah diprediksi, sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di- studentized.

Dasar analisis :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005 : 105).

3.10.3.3 Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesamanya sama dengan nol (Ghozali, 2005 : 91).


(63)

Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, yaitu Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menjelaskan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance > 0,1 atausama dengan nilai VIF < 10 (Ghozali, 2005 : 92).

3.10.4 Pengujian Hipotesis

3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan / Uji Serentak (Uji – F) Uji F yaitu untuk menunujukkan semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau serentak variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3) terhadap variabel dependen

yaitu keputusan pembelian (Y).

H0 : b1 = b2 = b3 = 0, Artinya secara bersama-sama

tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3)

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, Artinya secara bersama-sama


(64)

independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3),

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu:

H0 diterima apabila Fhitung < Ftabelpada α = 10%

H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabelpada α = 10%

3.10.4.2 Uji Signifikan Parsial / Uji Individual (Uji thitung)

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai ttabel dengan nilai thitung.

Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu : H0 diterima, apabila thitung < ttabelpada α = 10%

Ha diterima, apabila thitung > ttabelpada α = 10%

Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah

ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3) terhadap

variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y), bentuk pengujiannya adalah:

H0 : bi = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kualitas


(65)

produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3) terhadap variabel dependen

yaitu keputusan pembelian (Y). Ha : bi ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kualitas produk (X1),

harga (X2) dan iklan (X3), terhadap variabel dependen yaitu

keputusan pembelian (Y).

3.10.5 Pengujian Koefisien Determinan (R²)

Koefisien determinasi menunjukkan besar kecilnya kontribusi variabel bebas (kualitas produk, harga dan iklan) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian), dimana 0 < R2 < 1. Bila nilai R2 semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.

Pengolahan data dengan menggunakan bantuan software “SPSS 16.0 for Windows”.


(66)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham dipabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik

perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ketiga yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ketiga ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. Dengan keseluruhan fasilitas ini PT AstraHonda Motor saat ini memiliki


(1)

No.

Pertanyaan

SS

S

TS

STS

1.

Saya membeli sepeda motor Honda

untuk memenuhi kebutuhan

berkendaraan.

2.

Saya membeli sepada motor Honda

karena ingin mencobanya.

3.

Saya membeli sepeda motor Honda

karena telah terbiasa

mengendarainya

(pernah memiliki).


(2)

LAMPIRAN II

Tabulasi Data Penelitian

No. Kualitas Produk

Jumlah Harga Jumlah Iklan Jumlah Keputusan

Pembelian

Jumlah

1 4 2 3 9 3 4 2 9 3 3 3 4 3 2 18 4 3 4 11

2 4 3 3 10 2 3 4 9 4 3 3 3 3 3 19 3 4 3 10

3 4 2 4 10 3 4 2 9 4 4 4 3 3 2 20 3 4 3 10

4 4 2 4 10 2 3 4 9 4 4 3 3 3 2 19 3 4 3 10

5 4 1 4 9 2 4 3 9 3 4 4 3 4 3 21 3 4 2 9

6 4 1 4 9 2 3 1 6 3 4 3 3 4 3 20 3 3 3 9

7 4 3 4 11 2 4 3 9 3 4 3 3 3 3 19 3 4 2 9

8 4 2 4 10 3 3 2 8 3 4 3 3 3 2 18 3 3 2 8

9 3 2 4 9 2 4 1 7 4 4 3 3 4 2 20 3 4 3 10

10 4 3 4 11 4 3 3 10 3 4 4 4 3 3 21 4 3 2 9

11 4 2 3 9 3 4 3 10 3 3 3 4 3 2 18 4 3 4 11

12 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 3 4 4 3 20 4 3 2 9

13 3 2 3 8 2 4 1 7 3 3 3 4 4 2 19 4 3 4 11

14 3 1 3 7 3 3 3 9 3 3 4 4 4 3 21 4 3 2 9

15 4 2 3 9 3 4 3 10 4 3 3 4 4 2 20 4 4 4 12

16 4 3 3 10 2 3 3 8 4 3 3 4 4 3 21 4 4 2 10

17 4 2 3 9 2 4 3 9 4 3 4 3 3 3 20 3 4 3 10

18 4 3 3 10 2 3 3 8 4 3 3 3 3 3 19 3 4 2 9

19 4 2 3 9 3 4 3 10 4 3 3 3 3 3 19 3 4 4 11

20 4 2 3 9 3 3 3 9 4 3 3 4 3 3 20 4 4 2 10


(3)

23 3 4 4 11 2 4 3 9 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 11

24 3 2 4 9 3 3 2 8 3 4 3 4 4 2 20 4 3 2 9

25 3 2 4 9 3 4 3 10 3 4 3 4 4 2 20 4 3 2 9

26 3 2 4 9 3 3 2 8 4 4 3 4 4 2 21 4 4 3 11

27 3 2 4 9 2 4 4 10 4 4 3 3 4 2 20 3 4 3 10

28 3 2 3 8 1 3 2 6 3 3 3 3 4 2 18 3 3 3 9

29 3 1 3 7 2 4 1 7 3 3 4 4 4 3 21 4 3 3 10

30 3 3 3 9 2 3 3 8 3 3 3 4 4 3 20 4 3 2 9

31 3 3 4 10 3 4 1 8 4 4 3 3 3 3 20 3 4 1 8

32 4 2 4 10 2 3 2 7 3 4 3 3 3 2 18 3 3 1 7

33 4 3 3 10 3 4 1 8 4 3 3 4 4 3 21 4 4 2 10

34 4 3 4 11 3 3 1 7 4 4 3 4 4 3 22 4 4 1 9

35 4 3 4 11 3 4 2 9 3 4 3 3 4 3 20 3 3 2 8

36 4 4 4 12 2 3 1 6 4 4 3 3 4 4 22 3 4 2 9

37 4 2 4 10 1 4 2 7 4 4 3 3 4 2 20 3 4 1 8

38 4 3 4 11 2 3 1 6 4 4 3 3 4 3 21 3 4 1 8

39 4 2 4 10 2 4 2 8 4 4 3 4 4 2 21 4 4 2 10

40 3 2 4 9 2 3 2 7 4 4 3 4 4 2 21 4 4 2 10

41 3 3 4 10 3 4 2 9 3 4 3 4 3 3 20 4 3 2 9

42 2 4 2 8 2 3 2 7 2 2 2 2 2 4 14 2 4 3 9

43 2 1 2 5 2 1 3 6 3 2 3 3 3 4 18 3 3 3 9

44 2 2 2 6 3 3 2 8 4 2 2 2 3 3 16 2 4 3 9

45 2 2 2 6 2 3 1 6 3 2 1 1 2 3 12 1 4 1 6

46 2 3 2 7 4 3 3 10 4 2 2 2 3 3 16 2 4 3 9


(4)

48 3 2 3 8 3 2 2 7 3 3 2 2 2 3 15 2 3 3 8

49 2 1 3 6 2 3 2 7 2 3 3 3 2 3 16 3 3 3 9

50 2 3 2 7 3 2 3 8 3 2 2 2 2 3 14 2 3 3 8

51 3 3 1 7 4 3 3 10 3 1 2 2 2 3 13 2 3 3 8

52 3 2 4 9 3 2 2 7 3 4 2 2 2 3 16 2 3 3 8

53 1 2 3 6 3 1 2 6 3 3 3 3 1 3 16 3 3 4 10

54 2 3 2 7 3 2 3 8 3 2 3 3 2 4 17 3 3 3 9

55 2 3 1 6 2 3 1 6 2 1 3 4 2 4 16 4 3 3 10

56 2 2 2 6 3 2 2 7 3 2 3 3 2 4 17 3 3 3 9

57 3 2 3 8 3 2 2 7 3 3 2 2 2 4 16 2 3 3 8

58 1 2 3 6 3 2 1 6 4 3 3 3 2 4 19 3 4 3 10

59 2 2 2 6 4 3 3 10 3 2 2 2 2 4 15 2 3 3 8

60 3 2 3 8 3 2 2 7 3 3 1 1 2 4 14 1 3 4 8

61 2 1 3 6 2 4 3 9 4 3 2 2 2 4 17 2 4 3 9

62 2 3 2 7 4 2 3 9 2 2 2 2 3 4 15 2 3 3 8


(5)

Uji Validitas dan Reabilitas

SCALE : ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.871 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Butir1 37.8000 44.993 .390 .797 .871

Butir2 37.8667 45.706 .401 .821 .869

Butir3 37.6667 45.678 .427 .513 .867

Butir4 38.0000 46.759 .418 .946 .867

Butir5 38.0667 46.892 .386 .932 .869

Butir6 38.2667 43.168 .692 .729 .855

Butir7 38.3000 44.700 .534 .678 .862

Butir8 37.9333 44.685 .589 .778 .860

Butir9 38.0000 43.172 .682 .723 .855

Butir10 37.9667 42.930 .636 .767 .857

Butir11 37.9667 43.757 .679 .844 .856

Butir12 38.0333 44.447 .628 .781 .859


(6)

LAMPIRAN IV

Hasil Pengelolahan dengan SPSS Versi 16,00

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Iklan, Kualitas

Produk, Hargaa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .577a .333 .299 .91645

a. Predictors: (Constant), Iklan, Kualitas Produk, Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 24.765 3 8.255 9.829 .000a

Residual 49.553 59 .840

Total 74.317 62

a. Predictors: (Constant), Iklan, Kualitas Produk, Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.609 1.234 2.114 .039

Kualitas Produk .182 .068 .283 2.652 .010 .994 1.006

Harga .202 .090 .241 2.233 .029 .970 1.031

Iklan .183 .046 .427 3.957 .000 .971 1.029


Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

2 53 84

Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

10 118 107

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara)

1 48 108

Analisis Brand Equity Kalkulator Karce Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 38 93

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Penggunaan Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan)

1 31 100

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek Sepeda Motor Merek Honda terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Universitas Sumatera Utara)

1 65 126

Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 10