1. Memiliki kekayaan asset bersih paling banyak Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan omset paling banyak Rp. 1 miliyar 3. Milik Warga Negara Indonesia
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, atau terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung oleh usaha
besar atau usaha menengah, berbentuk badan usaha perseorangan, badan usaha tidak berbadan hukum
Definisi yang tercantum dalam UU tersebut sebagai dasar dalam mengelompokkan jenis-jenis usaha. Menurut Kementrian Negara koperasi dan
UKM, kelompok usaha kecil termasuk di dalam kelompok usaha mikro. Usaha mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan bersifat tradisional
dan informal dalam arti belum terdaftar, belum tercatat dan berbadan hukum, dan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 100 Juta.
Menurut Bank Indonesia, usaha kecil adalah lini usaha yang memiliki total asset diluar tanah dan persediaan barang serta bahan paling banyak Rp. 1 Milyar,
dan memiliki tenaga kerja duapuluh sampai dengan seratus lima puluh orang. Sedangkan menurut BPS Biro Pusat Statistik 2005, usaha kecil adalah unit
usaha dengan jumlah pekerja paling sedikit lima orang dan paling banyak Sembilan belas orang termasuk pengusaha.
2.8 Cara-Cara Mendirikan Usaha
Ada tiga cara dalam mendirikan usaha yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Membeli Franchise Membeli franchise adalah menbeli hak untuk memakai merek dagang dari
usaha luar negeri dan sekarang juga sudah banyak dari dalam negeri franchisor dengan membayar royalty dan pembagian laba usaha. Cara ini
adalah cara yang paling rendah risiko kegagalanpemasarannya karena sudah dikenal oleh banyak orang. Sedangkan untuk kelemahannya adalah
membutuhkan dana yang sangat besar. 2. Membeli usaha yang sedang berjalan
a. Membeli usaha yang sedang berjalan memiliki risiko kegagalan lebih besar dari franchise, tetapi membeli usaha yang sedang berjalan ini
memiliki risiko kegagalan lebih kecil daripada mendirikan usaha sendiri dari awal.
3. Mendirikan usaha sendiri dari awal Usaha yang baru dimulai dari awal memerlukan banyak waktu maka harus
siap mental, modal yang diperlukan juga banyak tetapi tidak sebanyak frenchise, memiliki kerja keras yang tinggi. Risiko kegagalan yang diperoleh
juga sangat tinggi, namun jika sukses menjalankannya maka mempunyai rasa kepuasan tersendiri.
2.9 Peranan Usaha Kecil di Indonesia
Usaha kecil sangat penting keberadaannya di Indonesia karena merupakan bagian terbesar dari pelaku bisnis, dikatakan begitu dapat dilihat dari data BPS
tahun 2000 menyatakan jumlah usaha kecil di Indonesia sebesar 38,99 Juta.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah ini jika dipresentasikan maka sebesar 99,85 dari seluruh unit bisnis yang ada di Indonesia adalah usaha kecil dan 0,15 adalah usaha lain.
Usaha kecil pada umumnya merupakan kelompok usaha yang bekerja padat karya yang memerlukan tenaga kerja yang banyak, tanpa terlalu menekankan pada
tingkat pendidikan formal yang tinggi serta keterampilan. Menteri Koperasi dan UKM pada tahun 2000 mengatakan ada 66 Juta orang bekerja di usaha kecil di
Indonesia, jika di presentasikan menjadi 99,44 dan sisanya 0,56 dari pekerjaan lain. BPS,2005 http:www.bps.go.id.
Usaha kecil di Indonesia dapat menghasilkan beraneka ragam barang dan jasa unggulan yang dapat diproduksikan dipedesaan dan perkotaan serta tidak
memerlukan modal yang besar dan tenaga kerja yang berpendidikan formal tinggi.
2.10 Ciri-ciri Usaha Kecil