Deskripsi lokasi penelitian Deskripsi Karakteristik Subjek penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di empat sekolah dasar yaitu Sekolah Dasar Yayasan Washliyani, Jalan Pancing 1, Kecamatan Medan Labuhan; Sekolah Dasar Negeri 064005, Jalan Rawe VII, Kecamatan Medan Labuhan; Sekolah Dasar Yayasan St. Yoseph I, Jalan Pemuda No. 1A, Kecamatan Medan Maimun; Sekolah Dasar Negeri 060902, Jalan Mangkubumi No. 6, Kecamatan Medan Maimun.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek penelitian

Responden yang ikut serta dalam penelitian ini berjumlah 137 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi. Mayoritas subjek penelitian berjenis kelamin perempuan sebanyak 80 orang 58.4 sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 57 orang 41.6. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Subjek Penelitian Jenis Kelamin Jumlah orang Persentasi Laki-laki 57 41,6 Perempuan 80 58,4 Jumlah 137 100,0 Dari 137 anak tersebut, sebagian besar bersekolah di SD Washliyani sebanyak 48 orang 35.0, sedangkan yang bersekolah di SDN 064005 sebanyak 44 orang 32.1, SD St.Yoseph sebanyak 20 orang 14.6 dan SDN 060902 sebanyak 25 orang 18.2. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Sekolah Dasar Subjek Penelitian Sekolah Dasar Jumlah orang Persentasi SD Washliyani 48 35,0 SDN 064005 44 32,1 SD St.Yoseph 1 20 14,6 SDN 060902 25 18,2 Jumlah 137 100,0 Angka kejadian tertinggi terdapatnya cerumen pada telinga subjek penelitian yang bertempat tinggal di kecamatan Medan Labuhan sebanyak 32 orang 65.3 sedangkan yang bertempat tinggal di kecamatan Medan Maimun sebanyak 17 orang 34.7. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.3 Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Angka Kejadian Terdapatnya Cerumen Terhadap Faktor Tempat Tinggal Tempat Tinggal Jumlah orang Persentasi Medan Labuhan 32 65.3 Medan Maimun 17 34.7 Jumlah 49 100.0 Angka kejadian tertinggi terdapatnya cerumen pada telinga subjek penelitian yang bersekolah di sekolah dasar negeri sebanyak 29 orang 59.2 sedangkan yang bersekolah di sekolah dasar swasta sebanyak 20 orang 40.8. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Angka Kejadian Terdapatnya Cerumen Terhadap Faktor Sekolah Sekolah Dasar Jumlah orang Persentasi Negeri 29 59.2 Swasta 20 40.8 Jumlah 49 100.0 Dari penelitian ini, terdapat 88 orang 64.2 yang tidak terdapat cerumen pada telinganya. Sedangkan yang terdapat cerumen pada telinganya sebanyak 49 orang 36.8. Dari 137 orang anak, didapati 32 orang 23.4 dengan cerumen pada salah satu telinga dan 17 orang 12.4 dengan cerumen pada kedua telinganya. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Lokasi Terdapatnya Cerumen Lokasi Jumlah orang Persentasi Unilateral 32 23,4 Bilateral 17 12,4 Tidak ada 88 64,2 Jumlah 137 100,0 Dari penelitian ini,didapati 32 orang yang terdapat cerumen pada salah satu telinganya unilateral, yang menderita gangguan pendengaran mild sebanyak 14 orang 43.8 dan yang menderita gangguan pendengaran moderate sebanyak 1 orang 3.1. Sedangkan yang terdapat cerumen pada kedua telinganya bilateral sebanyak 17 orang, yang menderita gangguan pendengaran mild sebanyak 4 orang 23.5 dan yang menderita gangguan pendengaran moderate sebanyak 3 orang 17.6. Hal ini dapat dilihat dari tabel 5.6. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Lokasi Terdapatnya Cerumen Terhadap Gangguan Pendengaran Lokasi Cerumen Gangguan Pendengaran org Total org Persentasi Normal Mild Moderate Unilateral 17 14 1 32 23,4 Bilateral 10 4 3 17 12,4 Tidak ada 77 10 1 88 64,2 Jumlah 104 28 5 137 100,0

5.1.3. Hasil Analisis Data