AYAT-AYAT AL-QUR'AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN

(1)

AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN A. AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN 1. Surat Al-a’alq ayat 1-5:

} ققلقخق يذذللقا كقبلذرق مذسسابذ أسرققسا 1

} ققلقعق نسمذ نقاسقنلذا ققلقخق { 2

} ممرقكسلقاس كقبلمرقوق أسرققسا { 3

} مذلقققلسابذا مقللقعق يذذللقا { 4

{ مسلقعسيق مسلقامق نقاسقنلذاس مقللقعق

} 5 {

Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui. 2. Surat Al-Mujadalah ayat 11:

تقاجقرقدق مقلسعذلسا اوتموأم نقيذذللقاوق مسكمنمذ اونممقاءق نقيذذللقا همللا عذفقرسيق...

Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al-Mujadalah:11)

3. Surat Thoha ayat 114: امملسعذ ينذدسزذ بلذرلق لقموق

Artinya :”Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan.”

4. Surat Shod ayat 29:

} بذابقلسلقاس اولموسأم رقكلقذقتقيقلذوق هذتذايقاءق اورمبلقدلقيقللذ ككرقابقمم كقيسلقإذ همانقلسزقنأق بكاتقكذ 29

{

Artinya :”ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan keberkahan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”

5. Surat Lukman ayat 14-17 :

} رميصذمقلسا ىلقلقإذ كقيسدقلذاوقلذوق يلذ رسكمشسا نذأق نذيسمقاعق يفذ هملماصقفذوق نقهسوق ىلقعق انمهسوق همملمأم همتسلقمقحق هذيسدقلذاوقبذ نقاسقنلذاس انقيسصلقوقوق 14

{ كقادقهقاجق نإذوق

مسكمعمجذرسمق ىلقلقإذ ملقثم ىلقلقإذ بقانقأق نسمق لقيبذسق عسبذتلقاوق افمورمعسمق ايقنسدلملا يفذ امقهمبسحذاصقوق امقهمعسطذتم لقفق مكلسعذ هذبذ كقلق سقيسلقامق يبذ كقرذشستم نأق ىلقعق } نقولممقعستق مستمنكم امقبذ مكمئمبلذنقأمفق 15

{

ضذرسلقاس يفذ وسأق تذاوقامقسلقلا يفذ وسأق ةقرقخسصق يفذ نكمتقفق لقدقرسخق نسملذ ةقبلقحق لقاققثسمذ كمتق نإذ آهقنلقإذ يلقنقبمايق

} ركيبذخق فكيطذلق هقللا نلقإذ همللا اهقبذ تذأسيق 16

{

كقلذذق نلقإذ كقبقاصقأقآمق ىلقعق رسبذصساوق رذكقنمملسا نذعق هقنساوق فذورمعسمقلسابذ رسممأسوق ةقلقصلقلا مذقذأق يلقنقبمايق } رذومملماس مذزسعق نسمذ

17 {

Artinya :” [Ayat 14] Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.

[Ayat 15] Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah


(2)

keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan…. [Ayat 16] (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji

sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. [Ayat 17] Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan

cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

6. Hadist Nabi:

Artinya : “mencari ilmu adalah diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki dan wanita dari mulai lahir sampai ke liang lahat.”

7. Hadist Nabi :

Artinya :”Carilah ilmu walupun ke negri cina.” 8. Hadist Nabi :

Artinya :”Didiklah anak-anak kalian, karena sesungguhnya mereka itu dijadikan untuk menghadapi masa yang berlainan dengan masa kalian ini.”

9. Hadist Nabi :

Artinya :”Tidaklah henti-hentinya seseorang tiu dapat dianggap orang berilmu selama ia masih terus belajar ilmu. Apabila ia menyangka bahwa sesungguhnya ia sudah serbatahu, maka sungguh ia seorang yang jahil.”

10. Hadist Nabi :

Artinya :”Barang siapa yang menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan kedua-duanya sekaligus, ia pun harus berilmu.”

11. Hadist Nabi:

Artinya :”manusia itu ada dua macam:”orang alim(berilmu) dan orang yang belajar ilmu, dan tidaklah ada kebaikan selain dari dua golongan itu”

12. Hadist Nabi:

Artinya :”sesungguhnya para malaikat itu merendahkan sayapnya kepada penuntut ilmu karena senangnya atas apa yang dilakukan para penuntut ilmu.”

13. Hadist Nabi:

Artinya :”Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya belajar semata-mata bagi Alloh itu merupakan kebaikan, dan mempelajari ilmu merupakan tasbih, dan membahasnya merupakan jihad, dan mencarinya merupakan ibadah, dan mengajarkannya merupakan sedekah sedangkan menggunakannya bagi orang yang membutuhkannya merupakan Qurbah(pedekatan diri kepada alloh).

14. Hadist Nabi:

Artinya :’pelajarilah apa-apa yang kalian kehendaki Alloh tidak akan memberikan upah ganjaran kepada kalian sampai kalian mengamalkannya terlebih dahulu.

B. PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PENDIDIKAN 1. Menurut Langefeld


(3)

Pendidikan adalah membimbing anak dalam mencapai kedewasaan. 2. Menurut Heageveld

Pendidikan adalah membantu anak dalam mencapai kedewasaan. 3. Bojonegoro

Pendidikan adalah memberi tuntunan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai tercapai kedewasaanya

4. Menurut Ki Hajar Dewantara

Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

5. Menurut Rosseau

pendidikan adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa anak- anak, tapi dibutuhkan pada masa dewasa.

6. Menurut Darmaningtyas

Pendidikan adalah usaha dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang ledih baik.

7. Menurut Paulo Freire

Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa di mana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, yang melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.

8. Menurut John Dewey

Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok di mana dia hidup.

9. Menurut H. Horne

Pendidikan adalah proses yang terus-menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

10. Menurut Rederick J. Mc Donald


(4)

11. Menurut Ahmad D. Marimba

Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

12. Menurut Djayakarta

Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda, maksudnya pengangkatan manusia muda ke tahap insani. Inilah yang menjelma dalam semua perbuatan mendidik.

13. Menurut Sir Godfrey Thomson

Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang permanent di dalam kebiasaan-kebiasaan tingkah lakun, pikiran, dam sifatnya.

DALIL AL-QUR’AN TENTANG PENDIDIKAN Posted on 29 Maret 2013by SAMSUL HUDA

2 Votes

Pendidikan Islam sebagai salah satu aspek dari ajaran Islam yang didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad saw. Dari kedua sumber tersebut, para intelektual muslim kemudian mengembangkannya dan mengklasifikannya kedalam dua bagian yaitu: Pertama, akidah untuk ajaran yang berkaitan dengan keimanan; kedua, adalah syariah untuk ajaran yang berkaitan dengan amal nyata (Muhammad Syaltut). Dan sebagai tambahan adalah fisafat sebagai alat bantuk dalam berpikir manusia untuk selalu mengembangkan pengetahuan yang sudah di miliki. Filalsafat tersebut digunakan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut tanpap mengakibatkan masalah yang lebih besar. Tentu saja dalam perkembangan yang dilakukan oleh manusia tidak akan terlepas dari perintah


(5)

dan larangan agama, karena dalam hal ini agama memrupakan sumber yang paling utama dan mmenduduki kedudukan yang tertinggi yang disusul kemudian adalah filsafat, kemudian ilmu pengetahuan.

Oleh karena pendidikan (formal, nonformal dan informal) termasuk amalan yang nyata dan harus dilakukan, maka pendidikan tercakup dalam bidang syariah. Bila diklasifikasikan lebih lanjut, termasuk dalam sub bidang muamalah. Pengklasifikaksian ini tidak terlepas dari adanya tanggung jawab yang wajib bahwa pendidikan merupakan sebuah kebutuhan yang nantinya akan menyangkut kebutuhan orang banyak (social masyarakat). Dengan demikian maka jelaslah bahwa sebaik-baik orang adalah dia yang mampu memberikan kontribusi pada masyarakat sekitanya. Dan perintah ajarkanlah ilmu walau satu ayat.

Dalam Al-Qur’an (Q.S. 31: 12-15) yang artinya: “Dan sungguh, telah Kami Berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami Perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tua-nya. lbunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku Beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. Ayat ini menerangkan kepada kita bahwa dalam pendidikan yang paling ditekankan adalah pendidikan yang dilakukan oleh orang tua, karena pendidikan ini secara sadar atau tidak sadar merupakan pendidikan yang pertama kali didapatkan oleh seorang anak sebelum mendapat pengaruh dari luar. Dan ayat tersebut menrangkan kepada kita bahwa apabila orang tua menyuruh kita untuk melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama, maka kita wajib nenolaknya, akan tetapi dengan perkataan yang baik (wajaadil hum billaty hia akhsan).

Surat tersebut secara terang-terangan menjelaskan kepada kita tentang prinsip-prinsip dasar materi pendidikan Islam yang terdiri atas masalah iman, ibadah, sosial, dan ilmu pengetahuan yang nantinya akan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan sebagai tanggung jawab ke-Khalifah-an.


(6)

Sebagai bantahan pendapat yang meragukan terhadap adanya aspek pendidikan dalam Al-Qur’an. Abdul Rahman Saleh Abdullah mengemukakan bahwa kata Tarbiyah yang berasal dari kata “Rabb”(mendidik dan memelihara) banyak terdapat dalam Al-Qur’an; demikian pula kata “Ilm” yang demikian banyak dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa dalam Al-Qur’an tidak mengabaikan konsep-konsep yang menunjukkan kepada pendidikan (Departemen P & K, 1990:291). Hal ini ditegaskan karena dengan pendidikanlah umat manusia mendapatkan ilmu pengetahuannya. Selain itu dengan ilmu pengetahuan yang didaptnya, diharapkan supaya umat islam menjadi lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah bukan kakena ikut-ikutan dari agama orang tua, tetapi karena dirinya pribadi.

Sebagai pedoman yang tidak kalah pentingnya, Hadist juga banyak memberikan dasar-dasar bagi pendidikan Islam. Karena Hadist sebagai pernyataan, pengalaman, takrir dan hal ihwal Nabi Muhammad saw., merupakan sumber ajaran Islam yang kedua sesudah Al-Qur’an.

Sebagai penunjang berkembangnya ilmu pengetahuan, di samping Al-qur’an dan Hadist sebagai sumber atau dasar pendidikan Islam, tentu saja masih memberikan penafsiran dan penjabaran lebih lanjut terhadap Al-Qur’an dan Hadist, berupa ijma’, qiyas, ijtihad, istihsan dan sebagainya yang sering pula dianggap sebagai dasar pendidikan Islam. Akan tetapi, kita konsekuen bahwa dasar adalah tempat berpijak yang paling mendasar, maka dasar pendidikan Islam hanyalah Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad saw. Sehingga pandangan para ulama yang berupa berupa ijma’, qiyas, ijtihad, istihsan dan sebagainya dijadikan sebagai sarana untuk memberikan pemahaman sebagai penjelas al-Qur’an dan Hadist tersebut.

Berikut beberapa ayat dan Hadistt yang membahas tentang pendidikan : 1. QS: As Shafaat: 102

Yang artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Isma‘il) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang Diperintahkan (Allah) kepadamu; Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

Ayat ini mengajarkan kepada kita tentang makna “metodologi” pendidikan pada anak. Yang mana ayat ini mengisahkan dua hamba Allah (Bapak-Anak), Ibrahim dan putranya Ismail AS terlibat dalam suatu diskusi yang mengagumkan. Bukan substansi dari diskusi mereka yang menjadi perhatian kita. Melainkan approach/cara pendekatan yang dilakukan oleh Ibrahim dalam meyakinkan anaknya terhadap suatu permasalahan yang sangat agung itu.


(7)

Kisah tersebut mengajarkan kepada kita bahwa metode “dialogis” dalam mengajarkan anak sangat didukung oleh ajaran Islam. Kesimpulan ini pula menolak anggapan sebagian orang kalau Islam mengajarkan ummatnya otoriter (pemaksaan), khususnya dalam mendidik anak.

2. Ar-Rahman ayat 1-4 (Tentang subyek pendidikan)

Yang artinya: “(Rabb) Yang Maha Pemurah. Yang telab mengajarkan al Qur’an.Dia menciptakan manusia.Mengajarnya pandai berbicara /AI-Bayan”.

Kaitannya ayat ar-Rahman ini dengan Subjek Pendidikan adalah sebagai berikut:

 Kata ar-Rahman menunjukkan bahwa sifat-sifat pendidik adalah murah hati, penyayang dan lemah lembut, santun dan berakhlak mulia kepada anak didiknya dan siapa saja yang menunjukan profesionalisasi pada Kompetensi Personal

 Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi paedagogis yang baik sebagaimana Allah mengajarkan al-Quran kepada Nabi-NYA.

 Al-Quran menunjukkan sebagai materi yang diberikan kepada anak didik adalah kebenaran/ilmu dari Allah (Kompetensi Profesional)

 Keberhasilan pendidik adalah ketika anak didik mampu menerima dan mengembangkan ilmu yang diberikan, sehingga anak didik menjadi generasi yang memiliki kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual, sebagaimana penjelasan AI-Bayan.

3. Surah Luqman: 13

Artinya: ”Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.

Dari ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran sebagai berikut:

1. Orang tua wajib memberi pendidikan kepada anak-anaknya. Sebagaiman tugasnya, mulai dari melahirkan sampai akil baligh.

2. Prioritas pertama adalah penanaman akidah dan akhlak. Pendidikan akidah dan akhlak harus diutamakan sebagai kerangka dasar/landasan dalam membentuk pribadi anak yang soleh (Kompetensi Profesional).

3. Dalam mendidik hendaknya menggunakan pendekatan yang bersifat kasih sayang, sesuai makna seruan Lukman kepada anak-anaknya, yaitu “Yaa Bunayyaa” (Wahai anak-anakku), seruan tersebut menyiratkan muatan kasih sayang/sentuhan kelembutan dan kemesraan, tetapi dalam koridor ketegasan dan kedisplinan, bukan berarti mendidik dengan keras. (Kompetensi Personal).


(8)

Yang artinya: ”Musa berkata kepada Khidhr “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu” (QS. 18: 66)”.

Dari ayat ini dapat diambil beberapa pokok pemikiran sebagai berikut:

1. Kaitan ayat ini dengan aspek pendidikan bahwa seorang pendidik hendaknya: Menuntun anak didiknya. Dalam hal ini menerangkan bahwa peran seorang guru adalah sebagai fasilitator, tutor, tentor, pendamping dan yang lainnya. Peran tersebut dilakukan agar anak didiknya sesuai dengan yang diharapkan oleh bangsa neraga dan agamanya.

2. Memberi tahu kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi dalam menuntut ilmu. Hal ini perlu, karena zaman akan selalu berubah seiring berjalananya waktu. Dan kalau kita tidak mengikutinya, maka akan menjadikan anak yang tertinggal.

3. Mengarahkannya untuk tidak mempelajari sesuatu jika sang pendidik mengetahui bahwa potensi anak didiknya tidak sesuai dengan bidang ilmu yang akan dipelajarinya.

5. Surah asy-Syu’ara: 214

Yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”( QS. 26: 214). Ayat ini mengajarkan kepada Rasul SAW dan umatnya agar tidak pilih kasih, atau memberi kemudahan kepada keluarga dalam hal pemberian peringatan dan pendidikan. Seorang guru harus memberikannya secara seimbang, tidak membedakan mana yang kaya dan mana yang miskin (menganggap semuanya sama). Guru wajib menegur kepada anak didik siapapun yang melanggar atau tidak sesuai dengan kaidah yang telah diajarkannaaya.

6. Surah ‘Abasa ayat 1-3

Yang artinya: “Dia (Muhammad ) bermuka masam dan berpaling. Karena telah datang seorang buta kepadanya Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya dari dosa” QS. 80: 1 – 3)

Pesan yang dapat kita ambil adalah:

1. Setiap insan berhak memperoleh pendidikan, tanpa mengenal ras, suku bangsa, agama maupun kondisi pribadi/fisik dan perekonomiannya.

2. Sebagai seorang pendidik harus bijak dalam menghadapi anak didiknya dan tidak membeda-bedakan hanya karena fisik yang tidak sempurna. Misal tingkatkan pula pelayanan pendidikan pada peserta didik yang difabel.

7. Surah al-Ankabut: 19-20

Yang artinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang


(9)

demikian itu mudah bagi Allah. Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya.Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS 29: 19 – 20).

Dari ayat tersebut di atas (al-Ankabut: 19 – 20) memerintahkan kepada kita untuk:

1. Melakukan perjalanan, dengannya seseorang akan menemukan banyak pelajaran berharga baik melalui ciptaan Allah yang terhampar dan beraneka ragam, maupun dari peninggalan lama yang masih tersisa puing-puingnya. Hal ini mengisyaratkakn kepada kita bahwa pengalaman merupakan kunci sebagai tolok ukur perkembangan dalam setiap perubahan yang dilakukan. Selain itu dari pengalaman yang kita lakukan maupun dari pengalaman orang lain lakukan selayaknya dijadikan sebagai ibrah untuk menuju yang lebih baik.

2. Melakukan pembelajaran, penelitian, dan percobaan (eksperimen) dengan menggunakan akalnya untuk sampai kepada kesimpulan bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, dan bahwa di balik peristiwa dan ciptaan itu, wujud satu kekuatan dan kekuasaan Yang Maha Besar. Pemikiran ini adalah tujuan akhir dari semua yang dikerjakan oleh setiap manusia. 8. Surat al-‘Alaq ayat 1-5

Yang artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang Menciptakan. Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan-mulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar (manusia) dengan pena. Dia Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. 80: 1 – 5).

Ayat diatas dikaitan dengan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Iqra` bisa berarti membaca atau mengkaji. sebagai aktivitas intelektual dalam arti yang luas, guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra` haruslah dengan bismi rabbika

2. Kata al-qalam adalah simbol transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai dan keterampilan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kata ini merupakan simbol abadi sejak manusia mengenal baca-tulis hingga dewasa ini. Proses transfer budaya dan peradaban tidak akan terjadi tanpa peran penting tradisi tulis–menulis yang dilambangkan dengan al-qalam.

Hubungan agama dan iptek? Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang mendasari hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) jenis paradigma yaitu:

1. Paradagima sekuler: paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat,agama telah dipisahkan dari kehidupan (fashl al-din ‘an al-hayah). Eksistensi agama tidak dinafikan hanya dibatasi perannya.


(10)

2. Paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada, dus,tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek.

3. Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan.

9. Surah At-Taubah ayat 122

Yang artinya: “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang muKmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapaorang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”. (QS. 09: 122).

Ayat ini memberi anjuran tegas (tahdid) kepada umat Islam agar ada sebagian dari umat Islam untuk memperdalam agama. Dikatakan juga bahwa yang dimaksud kata tafaqquh fi al-din adalah menjadi seorang yang mendalam ilmunya dan selalu memiliki tanggung jawab dalam pencarian ilmu Allah. Dengan demikian menurut tafsir ini dalam sistem pendidikan Islam tidak dikenal dikhotomi pendidikan.

10. Surat An-Nahl ayat 125

Yang artinya: “Ajaklah kepada jalan Tuhan mu dengan cara yang bijaksana dan dengan mengajarkan yang baik, dan berdiskusilah dengan mereka secara lebih baik”. (QS. 16: 125) Ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari ayat ini bahwa metode yang di lakukan dalam proses pendidikan diantaranya: ceramah dan diskusi.

11. Surat Al-‘Araf ayat 35

Yang artinya: “Hai anak cucu Adam! Jika datang kepadamu Rasul-rasul sebangsamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-KU, maka barangsiapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, niscaya mereka tidak merasa ketakutan” (QS. 07: 35)

Metode cerita / ceramah ini digunakan oleh Rasulullah untuk menyampaikan perintah-perintah Allah.

12. Surat Ar-Rahman ayat 47-48

Yang artinya: “Nikmat yang manalagi yang akan kamu dustakan? Kedua surga itu mempunyai serba macam pohon dan buah-buahan”. (QS. 55: 147 – 48).

Dalam surat Ar-Rahman ayat 47-48 tergambarkan bahwa Tanya jawab merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pendidikan.


(11)

Yang artinya: “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:”Sebutkanlah kepadaKu nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar”. (QS.02: 31)

Proses pendidikan terhadap manusia terjadi pertama kali ketika Allah SWT selesai menciptakan Adam as, lalu Allah SWT mengumpulkan tiga golongan mahluk yang diciptakan-Nya untuk diadakan Proses Belajar Mengajar (PBM). Tiga golongan mahluk ciptaan Allah dimaksud yaitu Jin, Malaikat, dan Manusia (Adam Alaihissalam) sebagai “mahasiswa” nya, sedangkan Allah SWT bertindak sebagai “Maha Guru” nya. Setelah selesai PBM maka Allah SWT mengadakan evaluasi kepada seluruh mahasiswa ( jin, malaikat, dan manusia) dengan cara bertanya dan menyuruh menjelaskan seluruh materi pelajaran yang diberikan, dan ternyata Adam lah (dari golongan manusia) yang berhasil menjadi juara dalam ujian tersebut.

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat baik berupa pengetahuan ataupun pengalaman yang membangun dalam kehidupan kita. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, apabila terdapat kesalahan dari kata-kata maupun maksud yang kurang bener, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Wallahu a’lam bissowab

مذيحذرلقلا نذمحسرلقلا هذللا مذسسبذ

ققلقخق يذذللقا كقبلذرق مذسسابذ أسرققسا

ققلقعق نسمذ نقاسقنإذلسا ققلقخق -ممرقكسأقلسا كقبلمرقوق أسرققسا -مذلقققلسابذ مقللقعق يذذللقا

مسلقعسيق مسلق امق نقاسقنإذلسا مقللقعق -1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq) [1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca

تس ققلذخم فقيسكق لذبذإذلسا ىلقإذ نقورمظمنيق القفقأقس عقفذرم فقيسكق ءامقسلقلا ىلقإذوقس بقصذنم فقيسكق لذابقجذلسا ىلقإذوقس حقطذسم فقيسكق ضذرسأقلسا ىلقإذوق


(12)

-17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, 18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?

19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? 20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?(Al-Ghosiyah)

تقايقل رذاهقنلقلاوق لذيسللقلا فذلقتذخساوق ضذرسلقاوق تذاوقامقسلقلا قذلسخق يفذ نلقإذ

-بذابقلسلا يلذوسأمللذ

يفذ نقورمكلقفقتقيقوق مسهذبذونمجم ىقلقعقوق امدوعمقموق اممايققذ هقلللا نقورمكمذسيق نقيذذللقا

-كقنقاحقبسسم لمطذابق اذهق تققسلقخق امق انقبلقرق ضذرسلقاوق تذاوقامقسلقلا قذلسخق

رذانلقلا بقاذقعق انققذفق 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.(Ali-Imran)

مسهمنسملذ ةقققرسفذ للذكم نمذ رقفقنق لقوسلقفق ةمفلقآكق اسورمفذنيقلذ نقونممذؤسمملسا نقاكق امقوق

مسهمللقعقلق مسهذيسلقإذ اسوعمجقرق اذقإذ مسهممقوسقق اسورمذذنيملذوق نذيدلذلا يفذ اسوهمقلقفقتقيقللذ ةكفقئذآطق

نقورمذقحسيق 122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

ئمشذنيم همللقلا ملقثم ققلسخقلسا أقدقبق فقيسكق اورمظمنافق ضذرسأقلسا يفذ اورميسذ لسقم

-ركيدذقق ءقيسشق للذكم ىلقعق هقللقلا نلقإذ ةقرقخذآلسا ةقأقشسنلقلا

نقيمذلذاظلقلا مذوسققلسا نقمذ ينذجلذنق بلذرق لقاقق بمقلقرقتقيق امفئذاخق اهقنسمذ جقرقخقفق

لذيبذسلقلا ءاوقسق ينذيقدذهسيق نأق يبلذرق ىسقعق لقاقق نقيقدسمق ءاققلستذ هقجلقوقتق املقلقوق

ممهذنذودم نمذ دقجقوقوق نقوقمسسيق سذانلقلا نقملذ ةمملقأم هذيسلقعق دقجقوق نقيقدسمق ءامق دقرقوق املقلقوق

-ىتلقحق يقذسسنق الق اتقلقاقق امقكمبمطسخق امق لقاقق نذادقوذمتق نذيستقأرقمسا

ركيبذكق خكيسشق انقوبمأقوق ءاعقرلذلا رقدذصسيم -رقيسخق نسمذ يلقلقإذ تقلسزقنأق امقلذ ينلذإذ بلذرق لقاققفق للذظلذلا ىلقإذ ىللقوقتق ملقثم امقهملق ىققسقفق

ركيقذفق

-

لقاقق صقصقققلسا هذيسلقعق صلقققوق همءاجق املقلقفق انقلق تقيسققسق امق رقجسأق كقيقزذجسيقلذ كقوعمدسيق يبذأق نلقإذ تسلقاقق ءايقحستذسسا ىلقعق يشذمستق امقهمادقحسإذ همتسءاجقفق

نقيمذلذاظلقلا مذوسققلسا نقمذ تقوسجقنق فسخقتق الق 20. Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, Kemudian Allah menjadikannya sekali lagi[1147]. Sesungguhnya

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

21. Allah mengazab siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan. 22. Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak (pula)


(13)

dilangit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah. 23. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih. 24. Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: "Bunuhlah atau bakarlah dia", lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman. 25. Dan Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia Ini Kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu mela'nati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali- kali tak

ada bagimu para penolongpun.

26. Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya Aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); Sesungguhnya dialah yang

Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

27. Dan kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan kami berikan kepadanya balasannya di dunia[1148]; dan Sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. 28. Dan (Ingatlah) ketika Luth Berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari

umat-umat sebelum kamu".

29. Apakah Sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun[1149] dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain Hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". [1147] Maksudnya: Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat [1148] yaitu dengan memberikan anak cucu yang baik, kenabian yang terus menerus pada

keturunannya, dan puji-pujian yang baik.

[1149] sebahagian ahli tafsir mengartikan taqtha 'uunas 'sabil dengan melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan Karena mereka sebagian besar melakukan homosexuil itu dengan tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. ada lagi yang mengartikan dengan merusak jalan keturunan Karena mereka berbuat homosexuil itu.(Al- Ankabut)

-

ءاعقدلملا عميمذسق كقنلقإذ ةمبقيلذطق ةميلقرلذذم كقنسدمللق نمذ يلذ بسهق بلذرق لقاقق همبلقرق ايلقرذكقزق اعقدق كقلذانقهم

-

نقملذ اميلبذنقوق امروصمحقوقامديلذسقوق هذلللا نقملذ ةقمقلذكقبذ امقدلذصقمم ىـيقحسيقبذ كقرمشلذبقيم هقلللا نلقأق بذارقحسمذلسا يفذ يللذصقيم مكئذاقق وقهموق ةمكقئذلمقلسا همتسدقانقفق نقيحذلذاصلقلا 38. Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah Aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

39. Kemudian malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat[193] (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".(ali


(14)

IMran) [193] Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s.

يفذ مسهمامقيسذ امناوقضسرذوق هذللقلا نقملذ لمضسفق نقوغمتقبسيق امدجلقسم امعكلقرم مسهمارقتق مسهمنقيسبق ءامقحقرم رذافلقكملسا ىلقعق ءادلقشذأق همعقمق نقيذذللقاوق هذللقلا لموسمرلق دكملقحقملم

هذقذوسم ىلقعق ىوقتقسسافق ظقلقغستقسسافق همرقزقآفق همأقطسشق جقرقخسأق عقرسزقكق لذيجذنإذلسا يفذ مسهملمثقمقوق ةذارقوستلقلا يفذ مسهملمثقمق كقلذذق دذوجمسلملا رذثقأق نسملذ مهذهذوجموم

امميظذعق امرجسأقوق ةمرقفذغسملق مهمنسمذ تذاحقلذاصلقلا اولممذعقوق اونممقآ نقيذذللقا همللقلا دقعقوقرقافلقكملسا ممهذبذ ظقيغذيقلذ عقارلقزلملا بمجذعسيم 29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanampenanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan Orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.(Al-Fath)

[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.

-اورممقأقوق ةقاكقزلقلا اومتقآوق ةقالقصلقلا اومماققأق ضذرسأقلسا يفذ مسهمانلقكلقملق نإذ نقيذذللقا

رذوممأملسا ةمبققذاعق هذللقلذوق رذكقنمملسا نذعق اوسهقنقوق فذورمعسمقلسابذ

41. (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.(Al-Hajj)

نذودمبمعسيقلذ اللقإذ سقنإذلساوق نلقجذلسا تمقسلقخق امقوق -56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Ad-Zariat)

هقـلقإذ نسملذ مكملق امق هقلللا اسودمبمعسا مذوسقق ايق لقاقق امحلذاصق مسهماخقأق دقوممثق ىلقإذوق

همورمفذغستقسسافق اهقيفذ مسكمرقمقعستقسساوق ضذرسلقا نقملذ مكمأقشقنأق وقهم همرميسغق

ملقثم

بكيجذملم بكيرذقق يبلذرق نلقإذ هذيسلقإذ اسوبموتم 61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-ampunan-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi

memperkenankan (doa

hamba-Nya)." (Hud) [726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.


(15)

-نذادقجمسسيق رمجقشلقلاوق ممجسنلقلاوق -5.Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.

6. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada nya. (ar-Rahman)

) رذكسذلذلا لقهسأق اسولمأقسسافق مسهذيسلقإذ يحذونلم لماجقرذ للقإذ كقلذبسقق نمذ انقلسسقرسأق امقوق 43

( نقومملقعستق لق مستمنكم نإذ

مسهذيسلقإذ لقزلذنم امق سذانلقللذ نقيلذبقتملذ رقكسذلذلا كقيسلقإذ انقلسزقنأقوق رذبمزلملاوق تذانقيلذبقلسابذ

) 44 ( نقورمكلقفقتقيق مسهمللقعقلقوق

43. Dan kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan [828] jika kamu tidak mengetahui,

44. Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang Telah diturunkan kepada mereka[829] dan supaya mereka memikirkan,(An-Nahl)

[828] Yakni: orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang nabi dan kitab-kitab. [829] Yakni: perintah-perintah, larangan-larangan, aturan dan lain-lain yang terdapat dalam Al Quran.

امدشسرم تقمسللذعم املقمذ نذمقللذعقتم نأق ىلقعق كقعمبذتلقأق لسهق ىسقومم هملق لقاقق -66. Musa Berkata kepada Khidhr: "Bolehkah Aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang Telah diajarkan kepadamu?"(Al-Kahfi) Ayat-ayat tentang obyek pendidikan

سمانلقلا اهقدموقموق امرانق مسكميلذهسأقوق مسكمسقفمنأق اوقم اونممقآ نقيذذللقا اهقيلمأق ايق

امق هقللقلا نقوصمعسيق الق دكادقشذ ظكالقغذ ةككقئذالقمق اهقيسلقعق ةمرقاجقحذلساوق

مسهمرقمقأق

نقورممقؤسيم امق نقولمعقفسيقوق 6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(At-tahrim)

مسهمنسملذ ةقققرسفذ للذكم نمذ رقفقنق لقوسلقفق ةمفلقآكق اسورمفذنيقلذ نقونممذؤسمملسا نقاكق امقوق

مسهذيسلقإذ اسوعمجقرق اذقإذ مسهممقوسقق اسورمذذنيملذوق نذيدلذلا يفذ اسوهمقلقفقتقيقللذ ةكفقئذآطق

مسهمللقعقلق نقورمذقحسيق 122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.(al-Taubah)

مسكمللق امريسخق اسونممذآفق مسكمبلذرلق نمذ قلذحقلسابذ لموسمرلقلا ممكمءاجق دسقق سمانلقلا اهقيلمأق ايق

هملللا نقاكقوق ضذرسلقاوق تذاوقامقسلقلا يفذ امق هذللقلذ نلقإذفق اسورمفمكستق نإذوق

امميلذعق امميكذحق


(16)

170. Wahai manusia, Sesungguhnya Telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) Karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah[382]. dan adalah Allah

Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.(An-Nisa)

[382] Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak berkehendak kepada siapapun Karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya.

Ayat-ayat tentang metode pengajaran

تق غسللقبق امقفق لسعقفستق مسللق نإذوق كقبلذرلق نمذ كقيسلقإذ لقزذنأم امق غسللذبق لموسمرلقلا اهقيلمأق ايق

مقوسققلسا يدذهسيق لق هقلللا نلقإذ سذانلقلا نقمذ كقممصذعسيق هملللاوق همتقلقاسقرذ

نقيرذفذاكقلسا 67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang kafir.(al-Maidah)

[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad s.a.w.

هملمثقمقفق هماوقهق عقبقتلقاوق ضذرسلقا ىلقإذ دقلقخسأق همنلقكذـلقوق اهقبذ همانقعسفقرقلق انقئسشذ وسلقوق

كقلذذلق ثهقلسيق همكسرمتستق وسأق ثسهقلسيق هذيسلقعق لسمذحستق نإذ بذلسكقلسا لذثقمقكق

مذوسققلسا لمثقمق

نقورمكلقفقتقيق مسهمللقعقلق صقصقققلسا صذصمقسافق انقتذايقآبذ اسوبمذلقكق نقيذذللقا

نقومملذظسيق اسونماكق مسهمسقفمنأقوق انقتذايقآبذ اسوبمذلقكق نقيذذللقا مموسققلسا لمثقمق ءاسق 176. Dan kalau kami menghendaki, Sesungguhnya kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian

Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.(al-Araf)

اهقلمصسأق ةقبقيلذطق ةقرجقشقكق ةمبقيلذطق ةممقلذكق لمثقمق هملللا بقرقضق فقيسكق رقتق مسلقأق

ءامقسلقلا يفذ اهقعمرسفقوق تكبذاثق

مسهمللقعقلق سذانلقللذ لقاثقمسلقا هملللا بمرذضسيقوق اهقبلذرق نذذسإذبذ نقيحذ للقكم اهقلقكمأم يتذؤستم

نقورمكلقذقتقيق

24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah membuat perumpamaan kalimat yang baik[786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, 25. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat


(17)

perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.(Ibrahim) [786] termasuk dalam Kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala Ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. kalimat tauhid seperti Laa ilaa ha illallaah.

Surat Al – Baqarah Ayat 147

247 . Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui 2. Surat Al – Baqarah Ayat 269

269. Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

3. Surat Ali Imran Ayat 7

7. Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[1]. Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[2]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

4. Surat An – Nissa’ Ayat 162

162. tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. orang-orang Itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.


(18)

68. dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, Maka (cara yang mereka lakukan itu) Tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya'qub yang telah ditetapkannya. dan Sesungguhnya Dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

6. Surat Al – Isra’ Ayat 107

107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud.

7. Surat Al – Hajj Ayat 22

22. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (kepada mereka dikatakan), "Rasailah azab yang membakar ini". 8. Surat An – Naml Ayat 15

15. dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan Kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".

9. Surat Al – Mujadallah Ayat 1Ë

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

10. Surat At – Taubah Ayat 9

122. tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

[1] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah

[2] Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain


(19)

Ayat berikutnya yang hendak dikaji adalah ; 2. Q.S. AZ ZUMAR AYAT 8 DAN 9. Allah SWT berfirman ;

نسعق للقضذيمللذ ادمادقنأق هللذ لقعقجقوقلمبسقق نمذ هذيسلقإذ وعمدسيق نقاكق امق يقسذنق همنسملذ ةممقعسنذ هملقولقخق اذقإذ ملقثم هذيسلقإذ ابميسنذمم ههبلقرق اعقدق رلكضم نقاسقنإذلسٱ سلقمق اذقإذوق

رذانلقلٱ بذاحقصسأق نسمذ كقنلقإذ لميسلذقق كقرذفسكمبذ عستلقمقتق لسقم ههلذيسبذسق

*

ةقمقحسرق اسوجمرسيقوق ةقرقخذاالسا رمذقحسيق اممئذآققوق امدجذاسق لذيللقلا ءقآنقآ تكنذاقق وقهم نسملقأق

ههبلذرق 

بذابقلسلقٱ اسولموسأم رمكلقذقتقيق امقنلقإذ نقومملقعسيق لق نقيذذللقٱوق نقومملقعسيق نقيذذللقٱ يوذتقسسيق لسهق لسقم *

نقيسذذللقلذ مسكمبلقرق اسوقمتلقٱ اوسنممقآ نقيذذللقٱ دذابقعذيا لسقم

*بقاسقحذ رذيسغقبذ مسهمرقجسأق نقوسرمبذاصلقلٱ ىفلقوقيم امقنلقإذ ةكعقسذاوق هذللٱ ضمرسأقوق ةكنقسقحق ايقنسدلملٱ هذذذها يفذ اسونمسقحسأق Al Imam Al Fairuz Abadi [1] dalam Tafsirul Quran menjelaskan ayat ini bahwa ketika seorang hamba seperti Abu Jahal dan para pengikutnya ditimpa kemadharatan (kesusahan dan bencana), ia berharap kepada Allah agar menghilangkan kesusahan dan musibah tersebut darinya.

Kemudian jika musibah dan kesusahan itu diganti dengan nikmat, orang itu lupa atas apa yang telah dilakukannya dahulu sebelum diberi nikmat (yaitu berdoa kepada Allah), dan melakukan perbuatan syirik lagi menyimpang lalu menyesatkan orang lain dari jalan yang benar. Dalam ayat berikutnya Allah mengabarkan bahwa tidaklah sama keberuntungannya antara orang-orang (yaitu nabi ﷺ dan Abu Bakar Ash Shidiq juga para sahabat ؓ) yang mentaati Allah siang dan malam, melakukan ibadah, mengingat kehidupan akhirat yang mereka mengetahui tauhidullah, perintah dan laranganNya dengan orang yang tidak mengetahui hal tersebut (seperti Abu Jahal dan pengikutnya). Dan yang dapat mengambil pelajaran tersebut hanyalah orang-orang yang berakal dan mau berfikir lah yang mendapat nasehat agung dari Al Quran.

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa diantara faedah dari ayat ini adalah ; 1. Salah satu metodologi pendidikan Qurani adalah menyelesaikan problem peserta didik

yang mengalami kesulitan dalam belajar dengan memberikan perumpamaan yang mudah dipahami oleh anak didik.

2. Diperbolehkan bagi setiap pendidik untuk menguji peserta didik dalam menentukan pilihan atas dua permasalahan yang sama kuat.

3. Sepantasnya bagi seorang pendidik untuk mengajak anak didik agar mampu mengidentifikasi keistimewaan waktu dan amal perbuatan tertentu.


(20)

4. Termasuk metodologi pendidikan yang terkandung dalam ayat ini adalah

diperbolehkannya seorang pendidik memberikan punishment kepada siswa yang tidak mengikuti rambu-rambu syariat dan tata tertib.

5. Salah satu cara mengembalikan perhatian siswa kepada tema materi pembelajaran adalah dengan memanggil mereka dengan panggilan yang lembut seperti wahai anak-anakku dan sebagainya.

6. Memberikan sebuah instruksi/ perintah kepada siswa sebaiknya dibarengi dengan reward sebagai bentuk motivasi dan membangkitkan positif thinking bahwa siswa pasti mampu menyelesaikan tugas yang diberikan.

3. QS. AL HAJJ : 46 Allah SWT berfirman ;

(

بموسلمقملسا ىمقعستق نسكذلاوق رماصقبسأقلسا ىمقعستق الق اهقنلقإذفق اهقبذ نقوسعممقسسيق نكاذقاا وسأق آهقبذ نقوسلمقذعسيق بكوسلمقم مسهملق نقوسكمتقفق ضذرسأقلسا يفذ اوسرميسسذيق مسلقفقأق )رذوسدمصلملا يفذ يستذللقا Artinya : “ Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu dengan hati yang mereka punyai itu mereka dapat memahami (hikmahnya) atau dengan telinga yang mereka punyai itu dapat mendengar (kisah nasib orang-orang terdahulu) yang dengan itu mereka mendengar peringatan?. Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.”

Penjelasan umum ayat diatas adalah bahwa kita diperintahkan agar mengambil pelajaran dari puing-puing peninggalan umat-umat terdahulu yang dibinasakan oleh Allah lantaran mereka telah melakukan kedurhakaan kepada Allah. Lalu melakukan kontemplasi (perenungan) secara mendalam dengan akal, memikirkannya dna mengambil pelajaran (i’tibar), nasehat dan

menyimaknya penuh perhatian. Karena sesungguhnya yang buta itu bukan penglihatannya akan tetapi hatinya yang buta terhadap kebenaran dan dalam mengambil pelajaran.[2]

Faedah yang dapat dipetik dari ayat ini diantaranya yaitu; adanya beberapa metodologi

pendidikan Qurani seperti observasi dilanjutkan praktek. Kemudian menyimpulkan inti pokok dari sebuah masalah dalam hal ini materi pembelajarannya, dan membuktikan kebenaran suatu ilmu melalui sebuah penelitian, merumuskan manfaat dan hikmah dari sebuah kejadian. Bisa pula berupa pendataan, rangkuman atas sebuah kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk worksheet.

4. QS. AL MAIDAH : 90


(21)

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,

(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

Penjelasan umum ayat diatas [3] adalah bahwa adanya sebuah seruan dari Allah kepada orang-orang yang beriman yaitu mereka yang membenarkan Allah dan rasulNya. Seruan itu berupa pemberitahuan bahwa khamr (setiap yang menghilangkan kesadaran akal), berjudi, mengundi nasib dengan murahanah, berkorban untuk anshab[4] adalah termasuk dosa karena perbuatan tazayyun (bujuk rayu) syetan. Dalam ayat ini juga ada perintah untuk menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut.

Beberapa metodologi yang terkandung dalam ayat ini adalah; seorang pendidik dianjurkan untuk memberikan data lengkap untuk kemudian dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi tema materi pembelajaran. Termasuk metode pendidikan juga adalah seorang pendidik dianjurkan untuk menjelaskan manfaat dan tujuan sebuah pembelajaran sehingga peserta didik tidak memperoleh ambiguitas maksud sebuah pembelajaran.

5. QS. AL AHZAB : 21

] ارميسثذكق هقللقلا رقكقذقوق رقخذلاا مقوسيقلساوق هقللقلا وجمرسيق نقاكق نسمقلذ ةكنقسقحق ةكوقسسأم هذللقلا لذوسسمرق يسفذ مسكملق نقاكق دسققلق [ Artinya : “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Penjelasan umum ayat diatas adalah Allah SWT telah mengabarkan bahwa wahai kaum muslimin ketahuilah bahwa dalam diri rasulullah SAW itu terdapat banyak qudwah shalihah (sisi keteladanan yang layak) seperti dalam perjuangannya, kesabarannya dan keteguhan diatas prinsip Islam, oleh karena itu contohlah beliau wahai orang yang selalu berharap rahmat Allah, dan kedatangan hari akhir serta selalu banyak berdzikir kepadaNya.

Metodologi pendidikan dengan keteladanan berarti pendidikan dilakukan dengan memberi contoh, baik berupa tingkah laku, sifat, cara berpikir, dan sebagainya. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa pendidikan dengan teladan merupakan metode pendidikan yang paling berhasil guna. Hal itu karena dalam belajar, orang pada umumnya, lebih mudah menangkap yang kongkrit ketimbang yang abstrak. Penggunaan keteladanan sebagai sebuah metodologi

pendidikan juga terlihat dari teguran Allah terhadap orang-orang yang menyampaikan pesan, memberikan pendidikan kepada orang lain akan tetapi tidak mengamalkan muatan pesan pendidikan itu sendiri sebagai mana terdapat dalam Quran surat Ash Shaff : 2-3.


(22)

1. QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 7

huwa alladzii anzala 'alayka alkitaaba minhu aayaatun muhkamaatun hunna ummualkitaabi waukharu mutasyaabihaatun fa-ammaa alladziina fii quluubihim zayghun fayattabi'uuna maa tasyaabaha minhu ibtighaa-a alfitnati waibtighaa-a ta/wiilihi wamaa ya'lamu ta/wiilahu illaa allaahu waalrraasikhuuna fii al'ilmi yaquuluunaaamannaa bihi kullun min 'indi rabbinaa wamaa yadzdzakkaru illaa uluu al-albaabi

[3:7] Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat-ayat-ayat) mu-tasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

2. QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 18

syahida allaahu annahu laa ilaaha illaa huwa waalmalaa-ikatu wauluu al'ilmi qaa-iman bialqisthi laa ilaaha illaa huwa al'aziizu alhakiimu

[3:18] Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

3. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 83

wa-idzaa jaa-ahum amrun mina al-amni awi alkhawfi adzaa'uu bihi walaw radduuhu ilaa alrrasuuli wa-ilaa ulii al-amri minhum la'alimahu alladziina yastanbithuunahu minhum walawlaa fadhlu allaahi 'alaykum warahmatuhu laittaba'tumu alsysyaythaana illaa qaliilaan [4:83] Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu).


(23)

4. QS. Huud (Hud) [11] : ayat 24

matsalu alfariiqayni kaal-a'maa waal-ashammi waalbashiiri waalssamii'i hal yastawiyaani matsalan afalaa tadzakkaruuna

[11:24] Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?.

5. QS. Ar-Ra'd [13] : ayat 16

qul man rabbu alssamaawaati waal-ardhi quli allaahu qul afaittakhadztum min duunihi awliyaa-a laa yamlikuuna li-anfusihim naf'an walaa dharran qul hal yastawii al-a'maa waalbashiiru am hal tastawii alzhzhulumaatu waalnnuuru am ja'aluu lillaahi syurakaa-a khalaquu kakhalqihi fatasyaabahaalkhalqu 'alayhim quli allaahu khaaliqu kulli syay-in wahuwa alwaahidualqahhaaru [13:16] Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

6. QS. Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 43

watilka al-amtsaalu nadhribuhaa lilnnaasi wamaa ya'qiluhaa illaaal'aalimuuna

[29:43] Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.


(24)

7. QS. Faathir (Fatir) [35] : ayat 19 wamaa yastawii al-a'maa waalbashiiru

[35:19] Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat. 8. QS. Faathir (Fatir) [35] : ayat 28

wamina alnnaasi waalddawaabbi waal-an'aami mukhtalifun alwaanuhu kadzaalika innamaa yakhsyaa allaaha min 'ibaadihi al'ulamaau inna allaaha 'aziizun ghafuurun

[35:28] Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

9. QS. Az-Zumar [39] : ayat 9

amman huwa qaanitun aanaa-a allayli saajidan waqaa-iman yahtsarual-aakhirata wayarjuu rahmata rabbihi qul hal yastawii alladziina ya'lamuuna waalladziina laa ya'lamuuna innamaa yatadzakkaru uluu al-albaabi

[39:9] (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

10. QS. Al-Mujaadilah (Al-Mujadilah) [58] : ayat 11

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu idzaa qiila lakum tafassahuu fii almajaalisi faifsahuu yafsahi allaahu lakum wa-idzaa qiila unsyuzuu faunsyuzuu yarfa'iallaahu alladziina aamanuu minkum waalladziina uutuu al'ilma darajaatin waallaahu bimaa ta'maluuna khabiirun


(25)

[58:11] Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang-orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

Ini adalah Kumpulan Hadits-Hadits Tentang Pendidikan. Hadits-Hadits ini saya koleksi dari berbagai sumber sehingga terkumpulah 31 Hadits Tentang Pendidikan.

HADITS-HADITS TENTANG PENDIDIKAN 1. PENDIDIKAN ANAK

لقاقق ةقرقيسرقهم يبذأق نسعق جذرقعسأقلسا نسعق دذانقزلذلا يبذأق نسعق كقلذامق نسعق يلمبذنقعسققلسا انقثقدلقحق همللقلا ىللقصق هذللقلا لموسمرق لقاقق

دقولموسمق للمكم مقللقسقوق هذيسلقعق

دملقويم

هذللقلا لقوسمرق ايق اولماقق ءقاعقدسجق نسمذ سلمحذتم لسهق ءقاعقمسجق ةقمقيهذبق نسمذ لمبذإذلسا جمتقانقتق امقكق هذنذارقصلذنقيموق هذنذادقولذهقيم هماوقبقأقفق ةذرقطسفذلسا ىلقعق

نقيلذمذاعق اونماكق امقبذ مملقعسأق همللقلا لقاقق ركيغذصق وقهموق تمومميق نسمق تقيسأقرقفقأق (دواد وبأ هاور )

] 1 [ Artinya :

Menceritakan kepada kami Al-Qa’nabi dari Malik dari Abi Zinad dari Al–A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda : “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang melahirkan dari unta yang sempurna, apakah kamu melihat dari yang cacat?”. Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang apa yang ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)

KANDUNGAN HADITS

Setiap anak dilahirkan atas fitrohnya yaitu suci tanpa dosa, dan apabila anak tersebut menjadi yahudi atau nasrani, dapat dipastikan itu adalah dari orang tuanya. Orang tua harus mengenalkan anaknya tentang sesuatu hal yang baik yang harus dikerjakan dan mana yang buruk yang harus ditinggalkan. Sehingga anak itu bisa tumbuh berkembang dalam pedndidikan yang baik dan benar.

Dalam proses pendidikkan anak ini, adakalanya orang tua bersikap keras dalam mendidik anak. Contohnya, pada umur tujuh tahun orang tua mengingatkan anaknya untuk melakukan sholat dan pada saat umur sepuluh tahun, orang tua boleh memukulnya ketika sianak tersebut tidak

mengerjakan sholat.

Ketika anak tersebut oleh orang tuanya dijadikan seorang muslim maka anak tersebut harus menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang muslim. Salah satunya adalah berbakti kepada kedua orang tuanya seperti firman Allah SWT.


(26)

“dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya”. (Q.S Al-ankabuut).

Alangkah tepat andai firman Allah tersebut kita baca berulang-ulang dan kita renungkan dalam-dalam. Sehingga Allah berkenan mengaruniakan cahaya hidayahnya kepada kita, mengaruniakan kesanggupan untuk mengoreksi diri dan mengaruniakan kesadaran untuk bertanya: “Telah seberapa besarkah kita memuliakan ibu bapak?”. Boleh jadi kita sekarang mulai mengabaikan orang tua kita. Bisa saja saat ini mereka tengah memeras keringat banting tulang mencari uang agar studi kita sukses. Sementara kita sendiri mulai malas belajar dan tidak pernah menyesal ketika mendapatkan nilai yang pas-pasan. Bahkan, dalam shalat lima waktunya atau tahajudnya mereka tak pernah lupa menyisipkan doa bagi kebaikan kita anak-anaknya.

Tetapi, berapa kalikah dalam sehari semalam kita mendoakannya? Shalat saja kita sering telat dan tidak khusyuk Rasulullah SAW menempatkan ibu “tiga tingkat” di atas bapak dalam hal bakti kita pada keduanya. Betapa tidak, sekiranya saja kita menghitung penderitaan dan pengorbanan mereka untuk kita, sungguh tidak akan terhitung dan tertanggungkan. Orang bijak mengatakan, “Walau kulit kita dikupas hingga telepas dari tubuh tidak akan pernah bisa menandingi pengorbanan mereka kepada kita.”

Jadi orang tua itu berperan penuh dalam proses mendidik anaknya, apabila anak itu sampai tidak mengenal agama (mengenal Allah) maka itu merupakan kelalaian orang tua.

2. ETIKA MENJAWAB PERTANYAAN KETIKA DALAM PEMBICARAAN PENTING

– يبأ ينثدح لاق حيلف نب دمحم انثدح لاق رذنملا نب ميهاربإ ينثدحو ح حيلف انثدح لاق نانس نب دمحم انثدح : : .( ) :

:

لاق ةريره يبأ نع ،راسي نب ءاطع نع ،يلع نب لله ينثدح لاق:

. :

ىلص هللا لوسر ىضمف ؟ةعاسلا ىتم لاقف يبارعأ هءاج ،موقلا ثدحي سلجم يف ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا امنيب

. : . :

هثيدح ىضق ذإ ىتح عمسي مل لب مهضعب لاقو لاق ام هركف لاق ام عمس موقلا ضعب لاقف ،ثدحي ملسو هيلع هللا

: .( ) : : .( – – ) :

فيك لاق ةعاسلا رظتناف ةناملا تيعض اذإف لاق ،هللا لوسر اي انأ اه لاق ةعاسلا نع لئاسلا هارأ نيأ لاق (ةعاسلا رظتناف هلهأ ريغ ىلإ رملا دسو اذإ لاق ؟اهتعاضإ ) : .

Artinya: Muhammad bin Sinan menceritakan kepadaku, beliau berkata, Falih menceritakan kepadaku dan Ibrahim bin Mundzir menceritakan kepadaku, beliau berkata, Muhammad bin Falih menceritakan kepadaku, beliau berkata, Bapakku menceritakan kepadaku, beliau berkata, Hilal bin Ali menceritakan kepadaku dari atho’ bin Yasar dari Abi Hurairah beliau

berkata,”pada suatu hari Nabi SAW dalam suatu majlis sedang berbicara dengan sebuah kaum, datanglah kepada beliau orang badui dan bertanya,” kapan kiamat datang?” maka Rasulullah meneruskan pembicaraannya. Maka sebagian kaum berkata,” beliau dengar apa yang

diucapkan dan beliau tidak suka apa yang dikatakannya.” Sebagian lagi berkata,” beliau tidak mendengarnya.” Setelah beliau selesai dari pembicaraannya beliau berkata,” dimana orang yang bertanya tentang kiamat?.” Saya ya Rasulullah.” Beliau bersabda,”Ketika amanat disia-siakan maka tunggu saja kedatangan kiamat.” Orang itu bertanya lagi,” Bagaimana menyia-nyiakan amanat?.” Beliau bersabda: Ketika sesuatu perkara diserahkan kepada selain ahlinya maka tunggulah datangnya kiamat ( kehancurannya ).”


(1)

Artinya: “Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: perintahkan anak-anakmu untuk melaksanakan shalat, ketika mereka sampai di usia 7 tahun, kemudian pukul mereka karena meninggalkan shalat jika telah sampai usia 10 tahun dan pisahkan diantara mereka di tempat tidurnya”. (H.R. Abu Daud)

13. Orangtua Harus Memberikan Pendidikan Terbaik

) : :

هاور عاصب قدصني نا نم هل ريخ هدلو لجرلا بدؤي نل ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق ةرمس نبرب اج نع (ذمرتلا Artinya:“Dari Jubair bin Samurah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sungguh bahwa seseorang mendidik anaknya adalah lebih baik daripada ia bersedekah satu sha”. (H.R. Tirmidzi)

14. Manajer Pendidikan Harus Bertanggung Jawab

: :

سيلف نيملسملا هرمأب متحي ل نم ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا ىضر ناميلا نبا ةفيدح نع (ىناربطلا هاور مهنم سيلف نيملسملا ةماعلو هماملو هباتكلو هلوسرلو هلل احص ان سميو حبصي ل نمو مهنم) Artinya: “Dari riwayat Hudaifah ibnil Yaman RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan mereka, dan barang siapa pada waktu pagi dan petang tidak memberi nasihat bagi Allah, kitabnya, imamnya, dan umumnya muslimin, maka ia juga tidak termasuk golongan mereka”. (H.R. At-tabrany)

15. Kewajiban Mengajar

لكلا تتبنأف ،ءاملا تلبق ةبيط ةفئ اط اهنم تن اكف اضرا باصا ثيغ لثمك ،ملعلاو ىدهلا نم هب هللا ينثعب ام لثم

اهنم ةفئ اط باصاو ،اوعرزو اوقسو اهنم اوبرشف سانلا اهب هللا عفنف ءاملاتلبق ةبيط ةفئ اط اهنم ناكو ريشكلا بشعلاو

) ..

هاوز هب تلسرا يذلا هللا ىده لبقي ملو اسأركلاذب عضري مل نم لثمو ،ملعو ملعف ،ءام كسمت ل نايق يه امنا ،ىرخا (ىرعش لا سوم وبا Artinya:“Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah padaku bagaikan hujan yang turun ke tanah ada tanah yang subur menerima air, dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak, dan ada yang kering hanya dapat menahan air sehingga orang dapat mengambil minum dan mengairi tanaman, dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang dapat mengerti agama Allah dan memanfaatkan akan apa yang di utus aku (Nabi) dengannya oleh Allah, lalu belajar dan mengajar dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepala dengan tidak belajar dan mengajar, dan ada orang yang sama sekali tidak dapat petunjuk ajaran Allah”. (H.R. Abu Musa Al-As’ary)


(2)

: :

اب فختسا نمو ،نيدلارخ ءاملعلا اب فختسا نم ةسمخ رسخ ةسمخ ناها نم ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نع يور

رسخ هلص أب فختسا ننمو ،ةدوملا ارسخ ءابرقلا اب فختسا نمو عف انملارسخ ناريجلا اب فختس نمو ايندلارسخ ءارملا (يراخبلا هاور ةثيعملا بيط) Artinya:“Diriwayatkan dari Nabi SAW. Barang siapa yang merendahkan lima hal, maka akan rugi pada lima hal: satu siapa yang meremehkan ulama, maka akan rugi dalam hal agama, dan barang siapa yang merendahkan pemimpin, akan rugi hal dunia, dan siapa yang meremehkan tetangga, akan rugi kebaikannya”. (H.R. Bukhari)

17. Keutamaan Orang Yang Mengajar

: :

،بك وكلا ىلع رمقلا لضفك دباعلا ىلع مل اعلا لضف لوقي ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر تعمس لاق ءادرد يبا نع

) ,

دواد وبا هاور رفكو ظحب دخا هدخا نمف ،ملعلاوثرو امنا ،امهردلو ارانيد اوثروي مل ءايبن لا ناو ءايبن لا ةثرو ءاملعلاا امناو (ىذم رتلاو Artinya:“Dari Abi Darda ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda:

keutamaan orang alim dibanding ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan dibanding

bintang-bintang, sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, sesungguhnya mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu berarti ia mengambil bagian yang sempurna”. (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).

18. Motivasi Belajar

) :

هاور ةنجلا ىلا اقيرط هل هللا لهس املع هيف سمتلي اقيرط كلس نمو لاق هللا لوسر نا هنع هللا ىضر ةريره ىبا نع (ملسم Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)

:

سانلا ملعيل ملعلا نم اب اب ملعت نم لوقي ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر تعمس لاق هنع هللا يضر دوعسم نبا نع (دواد وبا هاور اقيدص نيعبس باوث يطعا ) Artinya: “Ibnu Mas’ud RA berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu dengan tujuan untuk menyampaikan kepada umat

manusia, maka ia diberi pahala seperti tujuh puluh sodikin”. (H.R. Abu Daud) 19. Kewajiban Belajar

:

ةضيرف ملعلا بلط ناف ،نيصلااب ولو ملعلا بلطا لاق ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نا هنع هللا يضر كلام نب سنا نع (ربلا دبع نبا هاور بلطي امب اضر ملعلا بل اطلا اهتنجا عضت ةكئ لملا نا ،ملسم لك ىلع)


(3)

Artinya: “Dari Anas bin Malik RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: carilah ilmu meskipun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu adalah fardu / wajib bagi setiap muslim, sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena rela terhadap apa yang ia tuntut”. (H.R. Ibnu Abdil Bar)

20. Ulama Adalah Pewaris Nabi

:

لا اقيرط هللا كلس ملعلا ىلا اقيرط كلس نم لاق هنا ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نع هنع هللا يضر ةريره يبا نعو (دواد وبا هاور ءايبنلا ةثرو ءاملعلا نا ،ريخلا ىف اتيلا ىتح ضرلا ىف نمو تاومسلا يف نم هلرفغتسي ملاعلا هناو ،ةنجلا ) Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabdal: Barang siapa menjalani akan suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan (ilmu Allah) maka Allah akan memudahkan

baginya jalan menuju syurga, sesungguhnya orang alim semua makhluk yang ada di langit, dan makhluk yang ada di bumi hingga ikan Hiu yang ada di laut memohon ampunan baginya, sesungguhnya ulama itu adalah pewaris Nabi”. (H.R. Abu Daud)

21. Ilmu Lebih Penting Dari Uang / Harta

:

هنم عمس وا نيتمقل هعم لكا وا نيتعاس ملاعلا دنع سلج نم ،ملسلاو ةلصلا هيلع لاق لاق هنع هللا يضر رذ ىبا نع (هجام نبا هاور نيترم اين دلا لثم ةنج لك نيتنج ىل اعت هللا هاطعا نيتوطخ هعم يشم وا نيتملك) Artinya: “Abu Dar RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang duduk bersama orang alim dalam dua waktu, atau sama-sama makan dua suap atau mendengar dua kalimat dari dia, atau melangkahkan kaki dua langkah bersamanya, maka Allah akan memberikan dua syurga yang masing-masing syurga sebanding dengan dua putaran dunia”. (H.R. Ibnu Majah)

,كلملاو ملعلا نيب ملسلا هيلع ناميلس ريخ ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا لاق لاق هنع هللا يضر سابع نبا نعو : : (دمحا هاور كلملاو ملعلا يطعاف ملعلا راتخاف) Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sulaiman AS beliau memilih antara ilmu dan kerajaan, maka kemudian beliau memilih ilmu, lalu diberikannya ilmu dan kerajaan”. (H.R. Ahmad)

22. Ilmu Lebih Utama Dari Ibadah Shalat

:

ةنام ىلصت نا نم كل اريخ ىل اعت هللا بتك نم اباب ملعتف ودخت نلل رد ابا اي ملسلاو ةلصلا هيلع لاق رد ىبا نع (هجام نبا هاور ةعكر) Artinya: “Abu Dar berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ya Abu Dar seandainya kau pergi pagi lalu kemudian mempelajari ilmu satu bab dari kitab Allah SWT maka itu lebih baik dibanding kau melaksanakan shalat seratus rakaat”. (H.R. Ibnu Majah)

23. Pentingnya Menuntut Ilmu

:

ىتح هللا ليبس ىف وهف ملعلا بلط ىف جرخ نم ،ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا يضر سنا نعو (يذمرتلا هاور عج ري)


(4)

Artinya: “Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang keluar dengan tujuan menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga sampai pulang”. (H.R. Tirmidzi)

:

ل هعبت نم روجا لثم هل ناك ىده ىلا ءاعد نم لاق ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر نا هنع هللا يضر ةريره ىبا نع (ملسم هاور ءايش مهروجا نم كلذ صقني) Artinya: “Dari Abi Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: siapa yang memberi petunjuk ke jalan yang baik (dengan ilmunya) maka ia akan mendapat pahala seperti yang di dapatkan oleh orang yang mengikutinya tanpa kurang sedikit pun”. (H.R. Muslim)

24. Diantara Adab Murid Itu Memuliakan Guru

(ىدرملا نسح وبا هاور هنم نوملعتت نم اورقو ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا يضر سنا نعو ) : : Artinya:“Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Muliakanlah orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. (H.R. Abu Hasan Al-Mawardi)

25. Keutamaan Dan Pentingnya Ilmu

: :

،داهجلاو ملعلا لها ةوبنلا ةجرد نم سانلا برقا ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق اهنع هللا يضر ةماما نعو

)

هاور لسرلا هب تءاج ام ىلع مهف ايساب اودهاجف داهجلا لها اماو لوسرلا هب تءاج ام ىلع سانلا اعل دف ملعلا لها اما (نطقرد Artinya: “Dari Umamah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: orang paling dekat

derajatnya dari para Nabi ialah ahkul ilmi (yang berilmu) dan pejuang, jika orang yang berilmu memberi petunjuk pada manusia melalui apa yang datang dari Rasul (ilmu), dan kalau pejuang berjuanglah dengan pedangnya, seperti yang ditunjukkan Rasul”. (H.R. Daruqutni)

: :

ةرخ لادرا نمو ملعلا اب هيلعف ايندلا ادارا نم ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق اهنع هللا يضر ةيواعم نعو (ىنطق رادلا هاور لعلا اب هيلعف امه درا نمو ملعلا اب هيلعف) Artinya: “Dari Mu’awiyah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa

menginginkan (kebahagiaan) duniawi maka dia harus (mempunyai ilmu) dan barang siapa yang (menginginkan) kebahagiaan akhirat, maka dia harus mempunyai ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka harus mempunyai ilmu”. (H.R. Daruqutni)

26. Ulama Laksana Bintang Di Lautan Bagi Nelayan

:

ىف موجنلا لثم ضرلا ضرلا ىف ءاملعلا لثم لاق ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر تعمس ىنلوحلا ملسم وبا لاق (يمليد هاور اهب اددتها سانلل تزرب اذا ءامسلا) Artinya:“Abu Muslim Haulani berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:

perumpamaan ulama di muka bumi laksana bintang di langit, apabila ia muncul buat manusia, mereka mendapat petunjuk karenanya”. (H.R. Dailimi)


(5)

27. Ulama Laksana Pelita

: :

جرس مه لاقف ملعلا باحصا نع لي ربج تل أس لاق هنا ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نع ههجو هللامرك ىلع نعو (ءاسنلا هاور مهضغباو مهرك نا نمل ليولاو ،مهفرع نمل ىبولط ،ةرخلا و ايندلا ىف كتما) Artinya:“Dari Ali Karromallohu Wajhah dari Nabi SAW sesungguhnya beliau bersabda: Aku bertanya pada Jibril AS dari orang yang berilmu (ashabul ilmi). Kemudian Jibril berkata: mereka ialah pelita (lampu) ummatmu di dunia dan akhirat, beruntunglah orang yang

mengenalinya dan celakalah bagi orang yang mengingkari dan membencinya”. (H.R. Nasa’i) (ردوبا هاور ةملا حابصم ءاملعلا ملسو هيلع هللا ىلص يبنلااف لاق هنع هللا يضر رباج نعو) : : Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Nabi SAW bersabda: ulama itu adalah pelita bagi umat”. (H.R. Abu Dar)

28. Mencari Ilmu Untuk Mendapatkan Ridho Allah

: :

اصل اخ ناك ام لا لمعلا نم لبقي ل ىلاعت هللا نا ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا يضر رباج نع (ئاسن هاور هاضر هب ضتباو) Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima amal seseorang kecuali dengan niat yang tulus dan semata-mata mencari keridhoan-Nya”. (H.R. Nasa’i)

29. Belajar Tidak Boleh Bermotif 1 Menandingi Ulama

2 Mengakali Orang Yang Bodoh 3 Agar Terkenal Diantara Manusia

:

ءاهفسلا هبوارامتلو ،ءاملعلا هب اوه ابتل ملعلا ملعتت ل ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا يضر رباج نعو

رانلا ىف وهف كل اذ لعف نمف ،مكيلا سانلا هجو هب اوفرصتلو

(هجام نبا هاور)

Artinya:“Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: janganlah kalian belajar

(menuntut ilmu) bertujuan untuk berbangga pada ulama karenanya, dan untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, begitu pula bertujuan agar karenanya orang-orang dapat berpaling

(menarik perhatian), maka barang siapa yang melakukan itu maka ia masuk neraka”. (H.R. Ibnu Majah)

30. Tentang Pentingnya Niat Dalam Mencari Ilmu

:لوقي ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر تعمس لاق هنع ىلاعت هللا يضر باطخلا نبرمع صفح ىبا نينمؤملا ريما نع

تن اك نمو هلوسرو هللا ىلا هترجحف هلوسرو هللا ىلا هترجه تن اك نمف ىون ام ءرما لكل امناو تاينلا اب لامعلا امنا

هيلا رج اه ام ىلا هترجهف اهحكني ةأرموا اهبيصي ايندل هترجه


(6)

Artinya:“Dari Amirul mu’minin Abi Hapsin, Umar bin Khatab RA ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda: Sesungguhnya syah atau tidaknya suatu amal (perbuatan taat) tergantung pada niat, dan bagi tiap orang punya niat, maka barang siapa yang niatnya hijrah menuju Allah dan Rasulnya maka ia akan hijrah pada Allah dan Rasulnya, dan bagi yang niatnya hijrah menuju dunia, akan sampai pada dunia, atau pada wanita maka ia akan menikahinya, alhasil hijrahnya seseorang tergantung apa yang di tujunya”. (H.R. Bukhari Muslim)

:

،ةرخلا لامعا نم ةينلا نسحب ريسيو ايندلا لامعا ةروصب ر دصتي لمع نم مك ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر نعو

ةينلا ؤسب ايندلا لامعا نم ريصي مث ةرخلا لامعا ةروصب ردصتي لمع نم مكو

(حيحص نسح ثيدح)

Artinya: “Dari Rasulullah SAW: beberapa amal yang berupa amal dunia, tetapi dengan baik niatnya akhirnya menjadi amal akhirat, dan banyak pula yang berupa amal akhirat kemudian jadi amal dunia karena jelek niatnya”. (Hadits Hasan)

31. Amal yang tidak terputus sampai akhir hayat

:

هل اوعدي حلاص دلو وا هب عفتنيملع وا ةيراج ةقدص ثلث نم لإ هلمع عطقنإ مدأ نبإ تام اذإ

Artinya: Apabila anak Adam (manusia) mati maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal; bersedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)