QS. AL HAJJ : 46 Allah SWT berfirman ;

4. Termasuk metodologi pendidikan yang terkandung dalam ayat ini adalah diperbolehkannya seorang pendidik memberikan punishment kepada siswa yang tidak mengikuti rambu-rambu syariat dan tata tertib. 5. Salah satu cara mengembalikan perhatian siswa kepada tema materi pembelajaran adalah dengan memanggil mereka dengan panggilan yang lembut seperti wahai anak-anakku dan sebagainya. 6. Memberikan sebuah instruksi perintah kepada siswa sebaiknya dibarengi dengan reward sebagai bentuk motivasi dan membangkitkan positif thinking bahwa siswa pasti mampu menyelesaikan tugas yang diberikan.

3. QS. AL HAJJ : 46 Allah SWT berfirman ;

بموسلمقملسا ىمقعستق نسكذلاوق رماصقبسأقلسا ىمقعستق الق اهقنلقإذفق اهقبذ نقوسعممقسسيق نكاذقاا وسأق آهقبذ نقوسلمقذعسيق بكوسلمقم مسهملق نقوسكمتقفق ضذرسأقلسا يفذ اوسرميسسذيق مسلقفقأق رذوسدمصلملا يفذ يستذللقا Artinya : “ Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu dengan hati yang mereka punyai itu mereka dapat memahami hikmahnya atau dengan telinga yang mereka punyai itu dapat mendengar kisah nasib orang-orang terdahulu yang dengan itu mereka mendengar peringatan?. Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” Penjelasan umum ayat diatas adalah bahwa kita diperintahkan agar mengambil pelajaran dari puing-puing peninggalan umat-umat terdahulu yang dibinasakan oleh Allah lantaran mereka telah melakukan kedurhakaan kepada Allah. Lalu melakukan kontemplasi perenungan secara mendalam dengan akal, memikirkannya dna mengambil pelajaran i’tibar, nasehat dan menyimaknya penuh perhatian. Karena sesungguhnya yang buta itu bukan penglihatannya akan tetapi hatinya yang buta terhadap kebenaran dan dalam mengambil pelajaran. [2] Faedah yang dapat dipetik dari ayat ini diantaranya yaitu; adanya beberapa metodologi pendidikan Qurani seperti observasi dilanjutkan praktek. Kemudian menyimpulkan inti pokok dari sebuah masalah dalam hal ini materi pembelajarannya, dan membuktikan kebenaran suatu ilmu melalui sebuah penelitian, merumuskan manfaat dan hikmah dari sebuah kejadian. Bisa pula berupa pendataan, rangkuman atas sebuah kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk worksheet. 4. QS. AL MAIDAH : 90 ] [ نقوحملذفستم مسكمللقعقلق هموبمنذتقجسافق نذاطقيسشلقلا لذمقعق نسمذ سكجسرذ ممالقزسأقلساوق بماصقنسأقلساوق رمسذيسمقـسلاوق رممسخقـلسا امقنلقإذ اونممقآ نقيذذللقا اهقيلمأق ايق Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” Penjelasan umum ayat diatas [3] adalah bahwa adanya sebuah seruan dari Allah kepada orang- orang yang beriman yaitu mereka yang membenarkan Allah dan rasulNya. Seruan itu berupa pemberitahuan bahwa khamr setiap yang menghilangkan kesadaran akal, berjudi, mengundi nasib dengan murahanah, berkorban untuk anshab [4] adalah termasuk dosa karena perbuatan tazayyun bujuk rayu syetan. Dalam ayat ini juga ada perintah untuk menjauhi perbuatan- perbuatan tersebut. Beberapa metodologi yang terkandung dalam ayat ini adalah; seorang pendidik dianjurkan untuk memberikan data lengkap untuk kemudian dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi tema materi pembelajaran. Termasuk metode pendidikan juga adalah seorang pendidik dianjurkan untuk menjelaskan manfaat dan tujuan sebuah pembelajaran sehingga peserta didik tidak memperoleh ambiguitas maksud sebuah pembelajaran.

5. QS. AL AHZAB : 21 ]