Konsep Dasar Sistem Produktivitas

Pengertian produktivitas sebenarnya mengandung 2 aspek yaitu : 1 Aspek Modal Di lihat dari segi mental pada dasarnya produktivitas adalah sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa untuk kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. 2 Aspek teknik Dari segi aspek teknik maka produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara pemasukan input dengan keluaran output. Dan jika diartikan lebih sederhana produktivitas yang dimasukkan disini adalah tentang perbandingan secata ilmu hitung antara jumlah setiap sumber saya yang digunakan selama proses produksi berlangsung. Menurut Hasibuan 2002:94, produktivitas adalah perbandingan antara output dengan input. Jika produktivitas naik, ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efesiensi dalam waktu, bahan, tenaga dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan kerja karyawan. Untuk dapat menyatakan akan baik bila dia mempunyai keahlian skill yang tinggi, bersedia karena digaji atau diberi upah sesuai dengan perjanjian, mempunyai harapan expectation merupakan hal yang diciptakan motivasi seorang karyawan untuk bersedia melaksanakan kegiatan kerja dengan kinerja yang baik.

2.3.2 Konsep Dasar Sistem Produktivitas

Pemahaman mengenai produktivitas agar lebih bertambah ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui konsep dasar sistem produktivitas. Apabila Universitas Sumatera Utara ukuran keberhasilan produktivitas hanya dipandang dari sisi output maka produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu sisi input dan output. Novita 2002:21 menyebutkan bahwa “produktivitas tidak sama dengan produktivitas, tetapi produksi, performansi kualitas, hasil-hasil, merupakan komponen dari usaha produktivitas”. Dengan demikian produktivitas merupaan suatu kombinasi dari evektivitas dan efesiensi sehingga produktivitas dapat diukur dengan membandingkan antara efektivitas dengan efesiensi. Lingkungan Input → Proses → Output → Produktivitas Sumber : Gasperzs dalam Novita Gambar 2.3 : Skema Sistem Produksi Produktivitas dari sistem suatu organisasi atau perusahaan apabila telah Gambar 2.2 :Produktivitas Kerja Tenaga kerja Prosuktivitas Proses Produk System Transformas i barang atau jasa Modal Produksi Material outputinput Energi Tanah Informasi Umpan balik untuk pengendalian system Produksi agar meningkatkan produktivitas terus menerus Sumber : Hasibuan 2002 Langkah berikutnya adalah mengevaluasi tingkat produktivitas aktual itu untuk diperbandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Kesenjangan yang terjadi antara tingkat produktivitas aktual dengan rencana productivity gap merupakan masalah produktivitas yang harus dievaluasi dan dicarai akar Universitas Sumatera Utara penyebab yang menimbulkan kesenjangan produktivitas itu. Berdasarkan evaluasi ini, selanjutnya dapat direncakan kembali target produktivitas yang akan dicapai baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Program formal dapat dilakukan untuk mencapai target produksi yang telah direncanakan dan untuk meningkatkan produktivitas terus menerus. Siklus produktivitas itu diulang kembali secara continiue untuk mencapai peningkatan produktivitas dalam sistim organisasi atau perusahaan.

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan

Dokumen yang terkait

Program Pertamina Way Pasti Pas dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional antara Pengaruh Program Pertamina Way Pasti Pas di SPBU COCO Pertamina Retail Jalan Yos Sudarso Medan Terhadap Citra Perusahaan)

2 32 126

Pengaruh Perbedaan Waktu Gilir Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Cocacola Amatil Bottling Indonesia

0 28 84

Pengaruh Perbedaan Waktu Gilir Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sari Coffee Indonesia (STARBUCK.) Medan

0 18 92

CITRA SPBU PERTAMINA BERSERTIFIKASI PASTI PAS! MENURUT PELANGGAN (Studi Pada SPBU PASTI PAS! 54. 683. 10 UTAMA RAYA, Jl. Raya Banyuglugur, 2 Km Timur PLTU Paiton, Situbondo-Jawa Timur)

1 41 49

PENGARUH TINGKAT ABSENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS Pengaruh Tingkat Absensi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada SPBU Pertamina Pasti Pas (Study Kasus Di SPBU Pertamina Pasti Pas “AYODY

1 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Tingkat Absensi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada SPBU Pertamina Pasti Pas (Study Kasus Di SPBU Pertamina Pasti Pas “AYODYA” di Purwodadi).

4 29 5

PENGARUH TINGKAT ABSENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Tingkat Absensi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada SPBU Pertamina Pasti Pas (Study Kasus Di SPBU Pertamina P

15 70 15

(ABSTRAK) PERBEDAAN KEPUASAN KONSUMEN SPBU PASTI PAS DENGAN SPBU NON PASTI PAS.

0 0 2

PERBEDAAN KEPUASAN KONSUMEN SPBU PASTI PAS DENGAN SPBU NON PASTI PAS.

0 0 140

PERJANJIAN KERJASAMA PENGUSAHAAN SPBU PERTAMINA "PASTI PAS"

0 2 90