penyebab yang menimbulkan kesenjangan produktivitas itu. Berdasarkan evaluasi ini, selanjutnya dapat direncakan kembali target produktivitas yang akan dicapai
baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Program formal dapat dilakukan untuk mencapai target produksi yang
telah direncanakan dan untuk meningkatkan produktivitas terus menerus. Siklus produktivitas itu diulang kembali secara continiue untuk mencapai peningkatan
produktivitas dalam sistim organisasi atau perusahaan.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan
Faktor-faktor penting untuk menjamin keberhasilan usaha dan meningkatkan produktivitas. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Keadaan fisik kesehatan, gizi
Salah satu tugas pimpinan perusahaan adalah berusaha untuk mempertahankan kesehatan para karyawan. Kesehatan karyawan menyangkut kesehatan fisik
maupun kesehatan mental. Kesehatan karyawan bisa terganggu karena penyakit, stress, atau ketegangan pikiran maupun karena kecelakaan.
Kesehatan fisik maupun mental karyawan yang buruk akan menyebabkan kecenderungan adanya tingkat absensi yang tinggi dan rendah tingkat
produktivitasnya, dan sebaliknya karyawan yang memiliki kondisi yang prima dapat menyelesaikan pekerjaanya dengan baik. Untuk itu gizi setiap karyawan
perlu diperhatikan karena hal ini besar pengaruhnya terhadap peningkatan produktivitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Pendidikan dan keterampilan
Pendidikan merupakan salah satu hal yang besar pengaruhnya terhada peningkatan produktivitas kerja karyawan. Semakin tinggi pendidikan
karyawan, semakin besar ia dapat bekerja dengan efektif dan efesien sehingga mampu untuk meningkatkan prestasinya ke jenjang lebih baik dan lebih
tinggi. c.
Lingkungan kerja Lingkungan kerja yang nyaman, baik dan memberikan rasa nyaman, akan
memberikan kegairahan kerja pada karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas yang
sangat erat hubungan dengan lingkungan kerja, yaitu: pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, musik, keamanan, dan kebisingan.
d. Etos kerja
Manusia dikatakan sebagai makluk sosial dimana memerlukan persahabatan dan berhubungan dengan sesamanya. Persahabatan memberikan kebahagiaan
terbesar didalam memuaskan kebutuhan mereka. Kebutuhan-kebutuhan sosial lainnya bisa diperoleh dari hubungan antara atasan dengan bawahan dimana
akhirnya karyawan mengingingkan adanya perhatian dalam menjalankan pekerjaannya. Oleh karena itu faktor sosial budaya merupakan elemen yang
tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan produktivitas karyawan. e.
Faktor menejerial motivasi dan kepemimpinan Perilaku pemimpin sering disebut gaya kepemimpinan style of leadiership
yaitu pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan
Universitas Sumatera Utara
tertentu. Jiak seorang pimpinan dapat memimpin karyawannya dengan baik, maka karyawan akan lebih termotivasi untuk berprestasi, sebab mereka
menjadikan pimpinannya sebagai contoh perilaku. Jadi seorang pimpinan yang benar-benar efektif adalah pimpinan yang dapat memotivisir dan
bergairah dalam melaksanakan tugasnya. f.
Peralatan yang digunakan Pimpinan perusahaan harus memperhatikan karyawan dalam melaksanakan
tugas sehari-hari dengan peralatan yang ada. Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pekerjaan.
Penggunaan peralatan yang modern dapat menghindari pemborosan waktu dan tenaga yang digunakan.
Pada umumnya terdapat sejumlah faktor penyebab penurunan produktivitas perusahaan, antara lain :
1. Ketidak mampuan manajemen dalam mengukur, mengevaluasi, dan megelola
produktivitas perusahaan. 2.
Motivasi karyawan yang rendah karena sistem pengakuan dan penghargaan yang diberikan tidak berkaitan dengan produktivitas dan tanggung jawab dari
karyawan tersebut. 3.
Pengiriman produk yang seing terlambat karena ketidakmampuan memenuhi jadwal yang ditetapkan, sehingga mengecewakan pelanggan.
4. Peningkatan biaya-biaya untuk proses produksi dan pemasaran.
5. Pemborosan penggunaan sumber-sumber daya material, tenaga kerja, energi,
modal, waktu, informasi, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
6. Terdapat konflik-konflik dan hambatan-hambatan dalam tim kerjasama yang
tidak terpecah, sehingga menimbulkan ketidakefektifan dalam kerja sama dan partisipasi total dari karyawan.
7. Ketiadaan sistem pendidikan dan pelatihan bagi karyawan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang teknik-teknik peningkatan kualitas dan produktivitas perusahaan.
8. Kegagalan perusahaan untuk selalu menyesuaikan diri dengan tingkat
peningkatan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perusahaan.
9. Dan lain-lain yang dapat diidentifikasi dan dikembangkan sendiri sesuai
dengan masalah penurunan produktifitas dari masing-masing perusahaan. Peningkatan produktivitas perusahaan pada dasarnya harus dimulai dari
produktivitas individu karyawan yang ada dalam perusahaan itu, sehingga manajemen perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas perusahaan harus
memberikan perhatian utama kepada masalah produktivitas individu karyawan, sebelum menggara produktivitas daru sumber-sumber daya lain seperti material,
energi, modal, mesin dan peralatan, informasi, dan lain-lain. Karakteristik umum dari individu atau karyawan yang produktif biasanya
ditandai dengan beberapa hal berikut : a
Secara terus-menerus selalu mencari berbagai gagasan dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik
b Memberikan saran-saran untuk perbaikan secara suka-rela
c Menggunakan waktu secara efektif dan efisien
Universitas Sumatera Utara
d Melakukan perencanaan dengan menyertakan jadwal waktu
e Selalu bersikap positif terhadap karyawan
f Dapat berperan sebagai anggota tim kerja sama yang baik
g Dapat memotivasi diri melalui dorongan dari dalam diri sendiri
h Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap pekerjaannya serta
mau menerapkan dalam pekerjaan itu. i
Menerima saran-saran yang dianggap lebih dari orang lain. j
Hubungan antar pribadi dengan semua tingkatan manajemen dalam organisasi berlangsung dengan baik
k Sangat menyadari dan memperdulikan masalah pemborosan dan inefisiensi
dalam penggunaan sumber-sumber daya. l
Mempunyai tingkat kehadiran yang baik m
Sering kali melampuai standar-standar yang telah ditetapkan n
Selalu mampu mempelajari sesuatu hal baru dengan cepat.
2.3.4 Pengukuran Produktivitas Karyawan