Kekerasan terhadap Wartawan Profesionalisme Jurnalis Televisi Lokal

IV.3 Penelitian Sejenis

Peneliti juga mencantumkan penelitian lain yang terkait dengan kewartawanan sebagai penunjang hasil penelitian ini. Berikut dua penelitian yang merefleksikan profesi kewartawanan.

IV.3.1 Kekerasan terhadap Wartawan

Penelitian ini dilakukan oleh Andayani 990904006, mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara pada tahun 2003. Penelitian ini berjudul “Studi deskriptif tentang kekerasan terhadap wartawan pada anggota Persatuan Wartawan Indonesia cabang Medan”. Kekerasan terhadap wartawan terus terjadi dan terus meningkat. Ancaman terhadap pers tidak mau berhenti, walaupun dalam UU Pers No 40 tahun 1999 tentang pers jelas menyebutkan, “hukuman penjara maksimal dua tahun atau denda maksimal Rp 500 juta bagi siapa saja yang menghalangi kemerdekaan pers”. Pembunuhan, penembakan, penculikan, penganiyaan, pengusiran, pelecehan, ancaman, pemukulan, teror, penghinaan, perusakan kantor media massa, dan penyitaan properti merupakan kekerasan terhadap wartawan dalam tindakan menghalangi kemerdekaan pers. Penegak hukum, polisi, tentara, merupakan pelaku kekerasan yang paling besar terhadap wartawan di lapangan. Selain aparat, masih banyak pelaku kekerasan terhadap wartawan diantaranya organisasi kepemudaan, masyarakat, pegawai pemerintahan, pengusaha, instansi swasta, bahkan anggota DPRD. Kekerasan terhadap jurnalis disebabkan adanya pihak yang tidak puas dengan pemberitaan yanng dilakukan Universitas Sumatera Utara wartawan. Ketika wartawan dibunuh, dianiaya atau diancam, tujuannya biasanya untuk mencegah terungkapnya informasi yang layak diketahui publik.

IV.3.2 Profesionalisme Jurnalis Televisi Lokal

Penelitian ini dilakukan oleh Riduan 04220311, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2009. Penelitian ini berjudul “Studi pada Jurnalis Agropolitan Televisi Batu”. Hasil penelitian ini menujukkan para jurnalis Agropolitan TV Batu, belum memenuhi standar profesional. Sikap tidak profesional itu disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, latar belakang pendidikan para jurnalis yang tidak sesuai dengan profesinya. Selain itu, persoalan kompensasi juga menjadi penyebab. Perusahaan media belum memberikan gaji dan penghargaan yang layak bagi para wartawan. Penyebab lain, jurnalis Agropolitan TV belum bisa dikatakan ahli dalam pekerjaan, hal ini terbukti dengan seringnya ditemukan berita yang kurang menarik. Yang terakhir, para wartawan kerap melanggar kode etik jurnalistik, sehingga belum mampu memenuhi standar profesional. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik)

2 59 173

Penerapan Byline dan Integritas Wartawan (Studi deskriptif tentang penerapan byline terhadap integritas wartawan harian Medan Bisnis)

2 61 112

PANDANGAN TENTANG CITIZEN JOURNALISM MENURUT AKTIFIS AJI DAN PWI (Studi Komparasi Pada Aktifis AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Dan Aktifis PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) di Malang

3 9 146

GAJI WARTAWAN DAN INDEPENDENSI

0 12 124

Hubungan Keanggotaan Wartawan dalam Organisasi Pers dengan Pengetahuan tentang Kode Etik Jurnalistik (Studi Eksplanatif terhadap Wartawan Anggota PWI Cabang Yogyakarta).

0 4 16

Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik)

0 0 36

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Paradigma Konstruktivisme - Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 T

0 0 9

Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik)

0 0 14

Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik)

0 0 14