Operasional Variabel Definisi Operasional

Aliansi Jurnalisme Independen sebagai organisasi profesi wartawan yang memiliki misi meningkatkan profesionalisme jurnalis senantiasa bersikap tegas pada anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik. AJI juga menyatakan para anggotanya senantiasa menjalankan tugasnya berdasarkan kode etik, sebab itu mereka selektif memilih anggota dan jumlahnya biasa tak banyak. Salah satu poin kode etik yang saat ini getol dikampanyekan AJI yakni “Tolak Amplop”. Poin ini dianggap penting karena dapat memengaruhi kinerja wartawan di lapangan. Namun bagi wartawan, poin ini amat berat dilakukan di tengah kondisi kesejahteraan yang memprihatinkan saat ini. Anggota AJI sendiri juga kerap melanggar poin yang mereka kampanyekan itu. Aturan ketat yang diterapkan AJI berani mereka langgar demi tuntutan hidup maupun akibat tak sanggup menahan godaan, apalagi melihat wartawan lain di luar anggota AJI yang dapat lebih leluasa untuk menerima. Padahal poin itu sangat penting karena terbukti seringkali mengubah independensi para wartawan. Wartawan yang melakukan tugasnya tanpa didasari sikap independen sama saja dengan penyebar berita bohong, membuat informasi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Hal ini mencederai nilai dan kode etik jurnalistik. Independensi sebuah karya jurnalistik bergantung pada pribadi wartawan yang menulisnya, siapa pun dia termasuk anggota AJI.

I.8 Operasional Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka dapat dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesesuaian dan kesamaan dalam penelitian. Indikator-indikator yang akan diteliti adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Variabel Teoritis Variabel Operasional Gaji Wartawan a. Gaji sebagai upah atau imbalan kerja b. Wartawan sebagai orang yg pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam media massa c. Gaji wartawan sebagai upah atau imbalan dari perusahaan media tempat wartawan bekerja Independensi a. Melindungi objektivitas pemberitaan b. Independensi sebagai elemen keempat jurnalisme

I.9 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46. Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel gaji wartawan a. Gaji sebagai imbalan atau upah dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja masa kini. Universitas Sumatera Utara b. Wartawan sebagai orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam media massa. Wartawan berfungsi menyajikan kebenaran kepada khalayak. c. Gaji wartawan sebagai upah atau imbalan dari perusahaan media tempat wartawan bekerja merupakan salah satu faktor yang dapat melindungi independensi wartawan terhadap narasumber. 2. Variabel Independensi a. Independensi melindungi objektifitas wartawan dalam membuat pemberitaan. Kerja wartawan dilindungi oleh independensi. Independensi harus dijaga, dirawat dan diperkuat. b. Sebagai elemen keempat jurnalisme, Independensi harus selalu dipertahankan manakala seseorang berhadapan dengan pihak dimana kita memiliki kepentingan dan secara emosi menjadi bagian darinya.

I.10 Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik)

2 59 173

Penerapan Byline dan Integritas Wartawan (Studi deskriptif tentang penerapan byline terhadap integritas wartawan harian Medan Bisnis)

2 61 112

PANDANGAN TENTANG CITIZEN JOURNALISM MENURUT AKTIFIS AJI DAN PWI (Studi Komparasi Pada Aktifis AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Dan Aktifis PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) di Malang

3 9 146

GAJI WARTAWAN DAN INDEPENDENSI

0 12 124

Hubungan Keanggotaan Wartawan dalam Organisasi Pers dengan Pengetahuan tentang Kode Etik Jurnalistik (Studi Eksplanatif terhadap Wartawan Anggota PWI Cabang Yogyakarta).

0 4 16

Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik)

0 0 36

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Paradigma Konstruktivisme - Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 T

0 0 9

Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik)

0 0 14

Konstruksi Pemahaman Wartawan Terhadap UU KIP (Studi Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Dalam Memahami Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik)

0 0 14