TVRI pada Era Perjan
61
a. Independent, bermakna selain direksi dan dewan pengawas Perjan,
pihak lain manapun dilarang mencampuri pengurusan dan pengelolaan perjan serta instansi pemerintah dilarang membebani
Perjan di luar tugas pokok dan fungsi perjan. b.
Netral, artinya lembaga penyiaran publik tidak boleh berpihak atau memihak terhadap satu golongan atau parpol namun tetap
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kepentingan negara. Istilah universal dan sikap netral dalam segi pemberitaan
adalah impartiality dan balace. c.
Mandiri, artinya lembaga penyiaran publik harus dapat mendayagunakan kemampuan dan kekuatan yang dimiliki yang
sangat berkaitan erat dengan independensi dan netralitas dalam kegiatan oprasional.
Trimo 2002 dalam Suprapto mengatakan dengan terbitnya PP No. 36 tahun 2000 tersebut pemimpin TVRI segera melakukan
konsolidasi dengan memanggil para pemimpin jajaran bawahannya se- Indonesia. Sifat status Perjan pada saat itu dianggap sebagai masa
persiapan dan atau transisi menuju public service broadcasting, sehingga dengan menyandang status Perjan, TVRI belum optimal bahkan terdapat
kecenderungan tidak berjalannya sistem karena peraturan yang ada diabaikan. Prinsip sebagai stasiun publik sebagaimana dikehendaki oleh
PP No 36 tahun 2000 sangat sulit dilaksanakan karena TVRI sepenuhnya diatur dan bertanggungjawab kepada pemerintah.
62
Semakin lama, problem yang dihadapi TVRI sendiri sangat rumit, TVRI tidak cukup siap mengahadapi perubahan-perubahan situasi yang
terjadi secara tiba-tiba. Hingga pada tahun pertama awal berditrinya Perjan, terjadi berbagai perubahan kebijakan politik pemerintah,
terutama perubahan susunan kabinet. Instansi yang menangani TVRI pun silih berganti singkat dan itu pun secara langsung mempengaruhi
manajemen TVRI. Oleh karena itu kondisi demikian tidaklah semata- mata oleh pihak TVRI, sekalipun kontribusi pihak internal cukup besar
pengaruhnya.