70
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada Lapas dan Rutan dalam Wilayah Kerja Departemen Hukum dan HAM Jawa Tengah.
C. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama.
Adapun yang termasuk data primer dalam penelitian ini adalah pihak- pihak yang terkait dalam pelaksanaan Bebas Peredaran Uang BPU di
Wilayah Kerja Departemen Hukum dan HAM Jawa Tengah.
Data Sekunder , yaitu data yang berasal dari data-data yang sudah
tersedia misalnya, dokumen resmi, surat perjanjian, atau buku-buku kepustakaan, laporan dan arsip-arsip yang dapat mendukung
kelengkapan data dalam penelitian ini.
b. Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi :
Sumber Data Primer yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung
dari lapangan yang meliputi keterangan atau data hasil wawancara kepada pihak yang berwenang terkait dengan pelaksanaan Bebas
Peredaran Uang BPU di Rutan dan Lapas dalam Wilayah Kerja Departemen Hukum dan HAM Jawa Tengah. Sumber data primer dalam
penelitian ini terdiri atas 3 tiga Kepala LP LP Semarang, Klaten, Sragen dan 3 tiga Kepala Rutan Surakarta, Pekalongan, Jepara
dan 30 orang Narapidana masing-masing 10 di LP Semarang, Klaten dan Sragen dan 30 orang Tahanan masing-masing 10 di Rutan
71 Surakarta, Pekalongan dan Jepara . Penetapan responden menggunakan
teknik non random sampling berupa purposive sampling.
Sumber Data Sekunder, merupakan sumber data yang dapat
mendukung data primer. Sumber data primer merupakan pendapat para ahli, dokumen-dokumen, tulisan-tulisan dalm buku ilmiah dan literatur-
literatur yang mendukung data. Data sekunder dalam bidang hukum dipandang dari sudut pandang pengikatnya dibedakan menjadi :
a. Bahan-bahan hukum primer yang terdiri atas :
§ Norma atau kaidah dasar, yaitu Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
§ Peraturan Dasar, yaitu Batang Tubuh UUD 1945, Ketetapan MPRS.
§ Peraturan Perundang-undangan meliputi Undang-undang atau Perpu, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan
Menteri, dan Peraturan Daerah. § Bahan hukum yang tidak dikodifikasi misalnya hukum adaptasi.
§ Yurisprudensi. § Traktat.
§ Bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku, misalnya KUHP WvS dan KUH Perdata BW .
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang erat hubungannya
dengan bahan hukum primer dan dapat memebantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer. Diantaranya adalah :
§ Rancangan Peraturan Perundang-undangan RUU . § Rancangan Peraturan Pemerintah RPP .
§ Hasil penelitian hukum. § Hasil karya ilmiah dari kalangan hukum.
§ Hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.
72 c.
Bahan hukum tersier yaitu, bahan-bahan hukum yang memberikan informasi tentang bahan hukum primer dan bahan sekunder,
misalnya : § Kamus-kamus hukum .
§ Ensiklopedia. § Indeks Kumulatif.
§ Bibliografi.
D. Teknik Pengumpulan Data