Manifestasi Klinis Diagnosis Refluks Gastroesofageal a. Patogenesis

commit to user xxi

b. Manifestasi Klinis

Gejala klinik refluks gastroesofageal yang khas adalah nyerirasa tidak enak di epigastrium atau retrosternal bagian bawah. Rasa nyeri biasanya dideskripsikan sebagai rasa terbakar heartburn, kadang- kadang bercampur dengan gejala disfagia, mual atau regurgitasi, dan rasa pahit di lidah Makmun, 2006. Manifestasi klinis ekstraesofagus lain yang dapat ditemukan Caestecker, 2001 yaitu : 1 batuk kronik 2 bronkokonstriksi 3 disfonia 4 sakit tenggorokan 5 suara parau 6 laringitis 7 nyeri dada non-kardiak. Refluks gastroesofageal juga dapat terjadi pada saat tidur dengan manifestasi berupa timbulnya batuk pada malam hari, rasa tercekik, dan mengi pada saat bangun tidur Simpson, 1995; Gislason et al, 2002.

c. Diagnosis

Diagnosis refluks gastroesofageal ditentukan dari gejala dan tanda klinis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Gejala dan tanda klinis khas seperti adalah rasa panas di dada, regurgitasi, disfagia, commit to user xxii serta juga dapat dijumpai gejala ektraesofagus yang lain Caestecker, 2001. Pemeriksaan fisik tidak banyak membantu karena tidak didapatkan tanda yang spesifik Stein, 2001. Beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis adanya GERD Makmun, 2006: 1 Endoskopi saluran cerna bagian atas Pemeriksaan saluran cerna endoskopi bagian atas menilai perubahan makroskopik dari mukosa esophagus dengan ditemukan mucosal break di esophagus esofagitis refluks. Klasifikasi kelainan esofagitis pada pemeriksaan endoskopi dari pasien GERD berdasarkan klasifikasi Los Angeles dalam tabel commit to user xxiii Derajat Kerusakan Gambaran Endoskopi A Erosi kecil-kecil pada mukosa esofagus dengan diameter 5 mm B Erosi pada mukosalipatan mukosa dengan diameter 5 mm tanpa saling berhubungan C Lesi yang konfluen tetapi tidak mengenai mengelilingi seluruh lumen D Lesi mukosa esofagus yang bersifat sirkumferensial mengelilingi seluruh lumen esofagus 2 Esofagografi dengan barium 3 Pemantauan pH 24 jam Episode refluks gastroesofageal menimbulkan asidifikasi bagian distal esofagus. Episode ini dapat dimonitor dan direkam dengan menempatkan mikroelektroda pH pada bagian distal esophagus. pH di bawah 4 pada jarak 5 cm di atas LES dianggao diagnostik yntuk refluks gastroesofageal. 4 Tes Bernstein Tes ini mengukur sensitivitas mukosa dengan memasang selang transnasal dan melakukan perfusi bagian distal esophagus dengan HCl 0,1 M dalam waktu kurang dari 1 jam. Tes ini bersifat pelengkap tehadap monitoring pH 24 jam pada pasien-pasien dengan gejala yang tidak khas. commit to user xxiv 5 Manometri esofagus 6 Sintigrafi esofagus 7 Tes Penghambat Pompa Proton

d. Penatalaksanaan