33
Teman 2005 dalam jurnalnya yang berjudul “ Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada
Sub Sektor Industri Pengolaah Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. Hasil penelitian ini adalah secara langsung motivasi berpengaruh terhadap kepuasan
kerja sebesar 1.462 dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.387, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.003 dan budaya organisasi
berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.680 dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 1.183.
2.5 Kerangka Konseptual
Menurut Kennadan Nic 2000:18 budaya organisasi merupakan nilai, kepercayaan, sikap dan perilaku yang dipegang anggota dalam suatu organisaasi.
Peran budaya organisasi adalah untuk menjaga dan memelihara keberlangsungan organisasi yang telah disepakati oleh organisasi sehingga dapat merealisasikan
tujuan – tujuannya. Budaya organisasi yang kuat dan budaya yang mempunyai nilai positif akan mempengaruhi setiap perilaku. Hal itu tidak hanya membawa
dampak pada perkembangan kemampuan dan kinerja karyawan, namun juga akan berdampak pada keuntungan organisasi yang diterapkan didalam organisasi
diharapkan dapat memberikan dampak yang positif kepada peningkatan kinerja karyawan. Adapun indikator budaya organisasi menurut Robbins 2008:10 yaitu
inisiatif individual, toleransi terhadap tindakan beresiko, dukungan manajemen,
34
dan kontrol.Budaya organisasi yang baik akan menimbulkan kepuasan kerja yang positif bagi karyawan.
Menurut Robbins 2008:99 kepuasan kerja merupakan sebuah hasil yang dirasakan oleh karyawan. Kepuasan kerja menimbulkan kinerja, karena karyawan
yang merasa puas menjadi lebih produktif, karyawan produktif merasa puas dan prestasinya meningkat. Dapat dijelaskan juga bahwa kepuasan kerja karyawan
juga akan mendorong karyawan mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa kepuasan kerja berdampak pada hasil kerja, atau dapat
diasumsikan bahwa kepuasan kerja menghasilkan produktivitas yang tinggi serta menujukkan kinerja yang baik. Indikator kepuasan kerja karyawan menurut
Smith, Kendall, dan Hulin dalam Munandar2004:74 yaitu pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi,supervisi dan rekan kerja.
Mangkunegara 2001:9 menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh sesorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan tersebut.. Menurut Mathis 2002: 78 indikator kinerja yaitu kualitas
kerja, kuantitas kerja, kerjasama, pemanfaatan waktu.Budaya organisasi yang kuat dan kepuasan kerja yang tinggi mempunyai pengaruh terhadap kinerja. yang
dihasilkan karyawan.Apabila kinerja karyawan baik, maka secara dinamis akan
memberikan hal yang positif bagi organisasi seperti keuntungan yang diperoleh
Berdasarkan teori-teori dan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini membahas mengenai pengaruh Budaya Organisasi dan kepuasan
35
kerja terhadap kinerja karyawan Grand Keude Kupie Ulee Kareng Gayo Medan.
Melihat teori dan penjelasan tersebut, maka dibentuklah kerangka konseptual yang menunjukkan gambaran hubungan antara variabel X
1
dan X
2
terhadap Y, yaitu sebagai berikut :
Sumber: McKenna dan Beech 2000, Robbins 2008, Mangkunegara 2001 Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis