Nama Daerah dan Nama Asing Morfologi Tumbuhan Sistematika Tumbuhan

7

2.1.2 Nama Daerah dan Nama Asing

Oyong dikenal dengan nama asing sidegourd atau towelgourd inggris. Dan nama Indnesia daerah ialah gambas atau oyong Smith, 2002. Menurut Dashora, dkk., 2013 di India sendiri ada beberapa sebutan nama untuk tumbuhan oyong antara lain: Sanskrit : Gantali Bengali : Zinga English : Ribbed gourd

2.1.3 Morfologi Tumbuhan

Menurut Dashora, dkk., 2013, tumbuhan oyong memiliki morfologi sebagai berikut: Daun : Tangkai daun berwarna kuning kecoklatan, panjang 3-8 cm, beberapa membelit berbulu halus dan berlekuk sementara helaian daunnya bewarna hijau redup atau terang, panjang 6-9 cm, kasar dan lebar. Bunga : Bunga jantan dengan panjang 1,3 cm, bewarna kuning kehijauan, berkelompok dalam tandan dan ketiak daun. Ada tiga benang sari dan mahkota berwarna kuning , bunga betina tumbuh tunggal dan juga terbentuk pada ketiak daun yang sama, panjang pedikel 5-10 cm. Buah : Bulat telur , silinder atau berbentuk sudut, pucat coklat kekuningan, panjang 9-12 cm, lebar 2-4 cm, besar dan bersudut lebih banyak dengan cuping yang lebih beragam, ada tiga ruang yaitu bagian dalam adalah berserat dan bagian luar mudah dilepas. Biji : Hitam, pahit, bulat telur-lonjong, panjang 0,6-0,8 cm, lebar 0,5-0,6 cm. Universitas Sumatera Utara 8 Batang : Kuning kecoklatan, tebal 0,2-0,4 cm, bersudut 5, tak bercabang dan bersulur. Akar : Kuning - kecoklatan, silinder, panjang 8-12cm, tebal 0,5-0,7 cm, memanjang, keriput,dan akar adventif.

2.1.4 Sistematika Tumbuhan

Menurut Dashora 2013 dan LIPI, sistematika tumbuhan oyong adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Cucurbitales Famili : Cucurbitaceae Genus : Luffa Spesies : Luffa acutangula L. Roxb

2.1.5 Kandungan dan Manfaat Tanaman Oyong

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium Dan Natrium Pada Daun Kucai (Allium Schoenoprasum, L.) Segar Dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

9 90 107

Penetapan Kadar Mineral Besi, Magnesium Dan Seng Pada Daun Bangun-Bangun (Plectranthus Amboinicus L.) Segar Dan Yang Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

2 61 108

Penetapan Kadar Kalsium dan Kalium dalam Brokoli (Brassica oleracea, L.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

23 111 92

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium, dan Magnesium Pada Buah Pare Putih (Momordica charantia L.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

4 17 116

Penetapan Kadar Besi, Kalsium, Magnesium, dan Seng Dalam Buah Oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 1 20

Penetapan Kadar Besi, Kalsium, Magnesium, dan Seng Dalam Buah Oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Penetapan Kadar Besi, Kalsium, Magnesium, dan Seng Dalam Buah Oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 5

Penetapan Kadar Besi, Kalsium, Magnesium, dan Seng Dalam Buah Oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

2 10 14

Penetapan Kadar Mineral Besi, Magnesium Dan Seng Pada Daun Bangun-Bangun (Plectranthus Amboinicus L.) Segar Dan Yang Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 54

Penetapan Kadar Mineral Besi, Magnesium Dan Seng Pada Daun Bangun-Bangun (Plectranthus Amboinicus L.) Segar Dan Yang Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 13