Analisa Fungsional ANALISA PERANCANGAN

45 IV.1.13 Analisa Matahari Gambar 4.20 Analisa Matahari Sumber: Hasil Survey Keadaan site menghadap utara – selatan, maka pengolahan penempatan area yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan sinar matahari dan penerangannya. Pada area timur bangunan dimanfaatkan memiliki bukaan yang cukup lebar luas untuk masuknya sinar matahari pagi. Pada area barat bangunan diberi buffering untuk mengurangi radiasi matahari yang masuk secara berlebihan ke dalam bangunan. Tanggapan: 1.Penambahan vegetasi di bagian barat bangunan dapat mengurangi radiasi matahari yang masuk di sekitar site. 2. Sisi pendek site menghadap ke timur-barat. Pencahayaan alami dapat masuk pada siang hari, sedangkan pada pagi dan sore hari cahaya masuk melalui celah-celah bangunan.

IV.2 Analisa Fungsional

IV.2.1 Ruang 4.2.1.2 Kapasitas Ruang Ada 2 cara untuk menghitung kapasitas ruangan. Pertama yaitu dengan studi banding , kedua dengan studi literatur. 1. Studi Banding Beberapa tempat dengan fungsi yang sama di kota Medan memiliki rata – rata tempat konvensi dengan kapasitas 3000 orang. Universitas Sumatera Utara 46 2. Studi literatur Menurut Fred Lawson Jenis ruang dan fasilitas yang tersedia dalam ruangan Convention and Exhibition Centre menurut Fred Lawson 1981; hal. 91 adalah sebagai berikut : a Ruang Konvensi Utama, berjumlah satu atau dua dengan kapasitas antara 1000 – 3000 tempat duduk. b Ruang Konvensi sedang atau ballroom berjumlah dua atau tiga buah dengan kapasitas 200 – 500 tempat duduk. c Ruang pertemuan berjumlah empat sampai sepuluh buah dengan kapasitas antara 20 – 50 tempat duduk. d Exhibition Hall. e Servis food untuk peserta konvensi. f Monitor televisi dan broadcasting. g Pelayanan pers, cenference organizer untuk delegasi. h Pelayanan penggandaan, printing, dan penerjemah bahasa. j Pelayanan parkir untuk delegasi VIP dan parkir umum. IV.2.2 Suasana Ruang dan Bentuk Analisa bentuk bangunan adalah suatu penganalisaan terhadap karakter maupun visualisasi yang akan ditampilkan pada bangunan. Bentuk merupakan penghubung ruang dalam dengan lingkungan luar bangunan. Bentuk terdiri atas elemen-elemen seperti ukuran, warna, tekstur, posisi, orientasi, dan massa. Semua elemen ini bertujuan untuk mewujudkan citra dan tampilan bentuk bangunan Ching 2000;33 Pemilihan bentuk dasar bangunan dipertimbangkan terhadap faktor-faktor: a Kesesuaian bentuk site b Orientasi bangunan c Konstruksi bangunan d Efisiensi ruangan e Ekonomi bangunan f Kesan atau tampilan yang ingin dicapai Universitas Sumatera Utara 47 Bentuk arsitektural adalah titik temu antara massa dan ruang. Bentuk-bentuk arsitektural, tekstur, material, pemisah antara cahaya dan bayangan, warna merupakan perpaduan dalam menentukan mutu atau jiwa dalam penggambaran ruang Ching 2000;33 Terdapat beberapa komposisi bentuk untuk mempermudah identitas dari bangunan itu sendiri Tabel 4.1 Jenis-jenis Pola Bentukan No. Bentuk Gambar Keterangan 1. Bentuk Terpusat Terdiri dari sejumlah bentuk sekunder yang mengelilingi satu bentuk dominan yang berada tepat di pusatnya 2. Bentuk Linier Terdiri atas bentuk- bentuk yang diatur berangkaian pada sebuah baris. 3. Bentuk Radial Merupakan suatu komposisi dari bentuk- bentuk linier yang berkembang ke arah luar dari bentuk terpusat dari arah radial. 4. Bentuk Cluster Sekumpulan bentuk- bentuk yang tergabung bersama-sama karena saling berdekatan atau saling memberikan kesamaan sifat visual. 5. Bentuk Grid Merupakan bentuk- bentuk modular yang dihubungkan dan diatur oleh grid-grid tiga dimensi. Universitas Sumatera Utara 48 Dari pola-pola bentukan diatas diharapkan perancangan konvensi dan eksibisi ini, dapat menghasilkan bentukan dan suasana ruang yang bisa difungsikan. Hubungan simbiosis antara bentuk dan ruang pada tiap tingkat tidak hanya diperhatikan bentukannya saja, namun juga suasana ruang disekitarnya. Pada skala tapak pada suatu bangunan, ada beberapa strategi untuk menggabungkan bentuk suatu bangunan terhadap ruang sekitar. Menurut Ching 2000;96 suatu bangunan dapat: 1. Membentuk dinding sepanjang sisi tapak dan membentuk ruang-ruang lebar yang positif 2. Mengelilingi dan melingkupi suatu halaman atau ruang atrium didalam volumenya. 3. Menyatukan ruang interior dengan ruang luar pribadi pada suatu tapak yang dipagari oleh dinding tembok. 4. Melingkupi tapaknya sebagai ruang luar. 5. Berdiri sebagai bentuk yang jelas didalam ruang dan mendominasi tapak tersebut. 6. Merentang keluar dan meciptakan suatu muka yang luas menghadap pada suatu arah tapak tersebut. 7. Berdiri sebagai bentuk positif didalam ruang negatif. Selain itu, organisasi ruang sangat lah penting disetiap bangunan yang ada. Karena merupakan sebuah karakter bentuk yang ada agar dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan, dapat menciptakan alur gerak, dan jarak yang ditempuh lebih pendek. Berikut ini merupakan pola-pola dari organisasi sebuah ruang: Tabel 4.2 Jenis-jenis Pola Organisasi Ruang No Pola Gambar Keterangan 1. Organisasi Terpusat Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokan sejumlah ruang sekunder. Universitas Sumatera Utara 49 2. Organisasi Linier Suatu urutan dalam satu garis dari ruang-ruang yang berulang. 3. Organisasi Radial Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi-organisasi ruang linier berkembang menurut arah jari- jari. 4. Organisasi Cluster Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama- sama memanfaatkan satu ciri atau hubungan visual. 5. Organisasi Grid Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama- sama memanfaatkan satu ciri atau hubungan visual. Sirkulasi pada perancangan Convention dan Exhibition ini sangatlah diperlukan sebagai penentuan arah, hubungan antar ruang, pencapaian, agar kita dapat dapat merasakan ruang-ruang yang ada dan dapat mempengaruhi persepsi kita terhadap bentuk dan ruang yang terdapat di Convention dan Exhibition ini. 1. Sirkulasi Pencapaian Pendekatan kesebuah bangunan dan jalan masuknya mungkin berbeda- beda dalam waktu tempuh, dari beberapa langkah menuju ruang-ruang singkat hingga suatu jalur panjang yang berbelok-belok. Pada perancangan Exhibition dan Convention ini, pengaplikasiannya jarak antara jalan masuk menuju ruang yang dituju singkat, agar tidak membuat jenuh pengunjung yang ada. Sirkulasi pencapain terdapat 3 jenis yaitu: Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 4.3 Jenis-jenis Pola Pencapaian No Pola Gambar Keterangan 1. Langsung Suatu pendekatan yang engarah langsung ke suatu tempat masuk, melalui sebuah jalan lurus, yang segaris dengan alur sumbu bangunan. Tujuan visual yang mengakhiri pencapaian ini jelas, dapat merupakan fasad muka seluruhnya dari sebuah bangunan atau suatu perluasan tempat masuk dalam sebuah bidang. 2. Tersamar Pendekatan yang samar-samar meningkatkan efek perspektif pada fasad depan dan bentuk suatu bangunan. 3. Berputar Sebuah jalan berputar memperpanjang urutan pencapaian, dan mempertegas bentuk tiga dimensi suatu bangunan dan bergerak mengelilingi bangunan. 2. Sirkulasi Konfigurasi Alur Sifat konfigurasi jalan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pola organisasi ruang-ruang yang dihubungkannya. Konfigurasi jalan dapat memperkuat organisasi ruang dan mensejajarkannya. Pola sirkulasi konfigurasi ada 5 jenis, diantaranya: Tabel 4.4 Jenis-jenis Pola Konfigurasi Alur No Pola Gambar Keterangan 1. Linier Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama untuk sederet ruang-ruang. Universitas Sumatera Utara 51 2. Radial Konfigurasi radial memiliki jalan- jalan lurusyang berkembang dari atau berhenti pada sebuah pusat, titik bersama. 3. Spiral berputar Konfigurasi spiral adalah suatu jalan tunggal menerus yang berasal dari titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah. 4. Grid Konfigurasi grid terdiri dari jalan- jalan yang menghubungkan jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan ruang segi empat. 5. Jaringan Konfigurasi jaringan terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik tertentu didalam ruang. IV.2.3 Program Ruang dan Besaran Ruang Pendekatan perhitungan kapasitas : Penentuan kapasitas Kuala Namu Convention Exhibition Center berdasarkan kapasitas gedung konvensi yang ada di Medan : Tabel 4.5 Kapasitas Gedung Konvensi dan Eksebisi di Medan Gedung Kapasitas Santika Hotel and Convention 3000 org Medan International Convention Center 2400 org Tiara Convention 2000 org Hermes 2000 org Hotel Grand Angkasa International 1700 org Universitas Sumatera Utara 52 Pardede Hall 1500 org Griya Dome Convention Center 1200 org JW Marriott Hotel 1200 org Selecta Building 1000 org Uniland 1000 org Danau Toba Hotel and Convention 1000 org Kapasitas gedung konvensi di Medan tersebut belum mencukupi untuk kapasitas kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan konvensi yang berskala internasional, jumlah rata – rata kapasitas gedung yaitu ±2000 orang. Di Medan hanya memiliki satu buah convention yang berkapasitas 3000 org, yaitu Santika Hotel Convention. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan mancanegara yang datang di Sumatera Utara per tahun mencapai 121.000 orang, dengan rata-rata 10.000 per bulan. Dengan mengasumsikan 10 dari wisatawan mancanegara tersebut datang untuk kegiatan konvensi, maka kapasitas untuk Kuala Namu Convention and Exhibition Centre adalah 3000 orang. IV.2.2 Tabel Program dan Besaran Ruang Tabel 4.6 Program Ruang dan Besaran Ruang Konvensi Ruang Sub Ruang Standarorg Sumber Kapasitas Unit Luas m 2 Convention Lobby 0,6 m 2 FL 600 org 1 480 Ball Room 0,8 m 2 FL 3000 org 1 2.400 Confrence Room 2 m 2 FL 250 org 1 500 Ruang Fungsi Ganda 1 m 2 FL 1400 org 1 1400 Meeting Room A 1 m 2 Asm 300 org 2 600 Meeting Room B 1 m 2 Asm 80 org 3 240 R.Tunggu 5 m 2 FL 10 org 1 50 Panggung 300 m 2 stage FL 1 300 Universitas Sumatera Utara 53 R Ganti 10 m 2 FL 2 20 Gudang 100 m 2 ruang Asm 2 200 Confrence Coor 10 m 2 Asm 1 20 Sales Office 5 m 2 Asm 1 10 KMWC pria Wanita 2 m 2 2 m 2 Asm FL 2 12 12 Sirkulasi 20 Subtotal 6214 m 2 1242.8 m 2 Total 7456,8 m 2 Ruang informasi R.informasi 4,46 m 2 NAD 10 org 1 4,5 R.Penitipan 16 m 2 org Asm 2 org 1 3,2 Sirkulasi 20 Subtotal 77 m 2 15,4 m 2 Total 92,4 m 2 Pelayanan Umum Musholla Tempat wudhu Kitchen preparation 1,3 m 2 Pria 2 m 2 Wanita 2 m 2 Asm Asm Asm 150 org 2 190 20 20 100 Sirkulasi 20 Subtotal 330 m 2 66 m 2 Total 396 m 2 Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.7 Program Ruang dan Besaran Ruang Eksebisi Nama Ruang Standarorg Sumber Kapasitas Unit Luas Exhibition Lobby 0,8 m 2 FL 300 org 1 150 Exhibition Hall 1,5 m 2 FL 1500 org 2 2250 Gudang 10 luas exhibition FL 2 225 Loading Dock Asm 40 KMWC pria Wanita Urinoir6unit 1 m 2 unit Wastafel 5unit 0.6 m 2 unit Toilet 5unit 2m 2 unit Wastafel 5unit 0.6 m 2 unit Toilet 6 unit 2m 2 unit FL FL Pria 60 Wanita 40 6 3 10 3 12 Sirkulasi 20 Subtotal Total 2925 m 2 585 m 2 3510 m 2 Coffee Shop R.Makan 1,3 m 2 NDA 30 39 Dapur 20 R. makan NDA 7,8 Pantry 13 Dapur NDA 2,7 Gudang 50 Dapur NDA 3,9 Sirkulasi 20 Subtotal Total 53,4 m 2 53,4 m 2 320,4 m 2 Restaurant Seating Area 1,6org m 2 Asm 30 1 112 Dapur 1,4 org m 2 Asm 1 11.2 Universitas Sumatera Utara 55 Gudang 16 m 2 Asm 1 32 Sirkulasi 20 Subtotal Total 155.2 m 2 30 m 2 185.2 m 2 Art Gallery Resepsionis 2 m 2 NDA 3 1 6 Ruang Pamer 1.2 m 2 NDA 100 1 120 Ruang Kerja 2 m 2 Asm 50 1 100 Seating Area 2 m 2 Asm 30 1 60 Sirkulasi 20 Subtotal Total 280 m 2 56 m 2 336 m 2 Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 4.Program Ruang dan Besaran Ruang Pengelola No. Nama Ruang Standar Sumber Kapasitas Unit Luas m 2 1. Ruang General Manager 9,0 m 2 org NDA 3 org 1 27 2. Ruang Sekretaris 6 m 2 NDA 3 org 1 18 3. R.Rapat 11,5-14 m 2 NAD 20 org 1 280 4. R.Arsip 1,50 m 2 unit NDA 1 3 5. R.Personalia 14-18,5 m 2 NDA 1 org 1 14 Fasilitas Bersama 1. Amphitheatre 3,0m 2 org 50-100 org 1 1200 Sirkulasi 20 Subtotal Total 1200 m 2 240 m 2 1140 m 2 R.Mekanikal Elektrikal 1. Gudang Asm 1 20 2. Workshop 1 20 3. Pos Keamanan 4 m 2 unit Asm 2 8 4. Ruang Genset Asm 1 50 5. Ruang Pompa air Asm 1 30 6. Ruang Panel listrik Asm 1 30 7. R.AHU Asm 1 30 8. Water Tank Bisa dilantai bawah 30m 2 unit Asm 1 30 9. IPAL 20m 2 unit Asm 1 20 10. Loading dock 40 m 2 Asm 40 11. R.Reparasi Asm 1 16 Sirkulasi 20 Subtotal Total 294 m 2 58,8 m 2 352,8 m 2 Universitas Sumatera Utara 57 6. R.Administrasi 14-18,5 m 2 NDA 8 org 1 112 7. R.Sekuriti 14-18,5 m 2 NDA 2 org 1 28 Sirkulasi 20 Subtotal Total 482 m 2 96,4 m 2 578,4 m 2 Sumber FL :Conference, convention, and exhibition hall, Fred Lawson NDA :Neufert Data Architect Asm : Asumsi Kebutuhan Parkir Ukuran standart parkir kendaraan :  Standart parkir 1 mobil = 2.5 x 5 m 1 mobil diasumsikan memuat 4 orang  Standart parkir 1 motor = 2 x 1 m 1 kereta diasumsikan memuat 2 orang Jumlah maksimal total pemakai bangunan = pengunjung + pengelola + bag, servis = 5000 orang + 40 orang + 20 orang = 5060 orang Daya tampung parkir untuk pengunjung dan pengelola dan bagian servis adalah :  30 naik mobil = 30 x 5060 orang = 1518 orang = 380 mobil.  30 naik kereta = 30 x 5060 orang = 1518 orang = 759 kereta.  40 berjalan kaki = 40 x 5060 orang = 2012 orang Maka luas total parkiran pengunjung dan pengelola dan servis adalah : 25 m² x 380 m 2 + 2 m² x 759 m 2 = 9500 m² + 1518 m 2 = 11018 m 2 Total Luas Bangunan : 7456,8 m 2 + 92,4 m 2 + 396 m 2 + 3510 m 2 + 320,4 m 2 + 180 m 2 +336 m 2 +1140 m 2 +352,8 m 2 + 578,4 m 2 = 14.362 m 2

IV.3 Analisa Teknologi