Konsep Perancangan Bangunan KONSEP PERANCANGAN

76 Gambar 5.11 Gambar 5.12 Gambar 5.13

V.3 Konsep Perancangan Bangunan

A. Konsep Ruang Dalam Ruang dalam bangunan yang terdiri dari beberapa fungsi ruangan meliputi zonasi vertikal ataupun horizontal. Bangunan terdiri dari 2 lantai basement,1 lantai untuk fungsi ruang convention dan exhibition hall dengan area khusus serta 2 lantai untuk fungsi kantor pengelola serta kantor sewa. Pembagian area utilitas, servis parkir, publik, semi publik, dan privat sebagian besar secara jelas terlihat pada zonasi vertikal. 2 Lantai basement merupakan area utilitas dan servis, lantai 1,2, dan 5 merupakan area publik dan semi publik, dan lantai 3,4 merupakan area privat. Tipe Infiltration yaitu permukaan merembes secara langsung ke dalam tanah melalui jarak atau celah antara unit paving yang satu dengan lainnya Perkerasan pada pedestrian sekitar bangunan Perkerasan pada sekitar pedestrian jalan utama Universitas Sumatera Utara 77 Gambar 5.14 Zonasi Basement Lantai 1 Gambar 5.15 Zonasi Ground Plan Utilitas Tangga Darurat Core Core Tangga Darurat Area Service Area Publik Area Semi Publik Universitas Sumatera Utara 78 Gambar 5.16 Zonasi Lantai 2 Core Tangga Darurat Area Service Area Publik Area Semi Publik Gambar 5.17 Zonasi Lantai 3 Core Tangga Darurat Area Service Area Publik Area Semi Publik Universitas Sumatera Utara 79 Gambar 5.18 Zonasi Lantai 4 Gambar 5.19 Zonasi Lantai 5 B. Konsep Bentuk dan Estetika Bentuk Sesuai dengan kondisi eksisting, dimana pada umumnya bangunan yang berada di kawasan dengan lahan kosong berbentuk persegi. Bentuk persegi menjadi konsep dari bentuk dasar pada bangunan covention yang akan di rancang dan Core Tangga Darurat Area Service Area Private Area Publik Core Tangga Darurat Area Service Area Private Area Publik Universitas Sumatera Utara 80 Exhibition Hall dirancang berbentuk persegi untuk menampung jumlah pengunjung dan wisatawan dalam skala yang lebi besar ketika ada pameran,expo dll. Dalam proses pengolahan kebutuhan ruang convention hingga bentuk fasad bangunan bentuk persegi lebih mempermudah pada penempatan furniture hingga alur sirkulasi dan penggunaan material yang sesuai dengan pasaran. Konsep perancangan yang diambil pada massa bangunan sesuai dengan tema yaitu, Struktur Sebagai Elemen Estetika. Dari bentuk massa bangunannya menyesuaikan dengan orientasi site yaitu persegi, akan tetapi diberikan tambahan dimana struktur tidak hanya sebagai penahan beban, tetapi dapat dirasakan dan lebih dominan pada bagian fasad bangunannya sendiri, sedangkan proporsi besaran gedung disesuaikan dengan kondisi tapak sekitar, agar menjaga kenyaman sirkulasi dan tidak mengganggu lingkungan. C. Konsep Fasad dan Skyline Bangunan Gambar 5.20 Konsep Fasad Bentukkan fasad bangunan untuk fungsi Convention dan Exhibition banyak menggunakan kaca pada fasadnya, selain itu adanya kaca pada bagian tampak depan yang mengekspose tangga sebagai penunjang struktur yang menjadi sebuah nilai estetika. Selain itu kolom-kolom eskpose yang terlihat pada tampak depan bangunan menambah kesan kokoh dan megah. Universitas Sumatera Utara 81 Gambar 5.21 Skyline Bangunan

V.4 Konsep Perancangan Struktur Bangunan