71
Adanya struktur tangga yang terekspose pada bagian fasad bangunan yang menjadikan sebuah estetika dan dirancang sedemikian rupa untuk menjadi sebuah keindahan
dan daya tarik bangunan.
V.2 Konsep Perancangan Tapak
A. Konsep Tata Ruang Luar
Pada kondisi tapak yang dianalisa perancang, dengan acuan pada analisa sirkulasi, view dan pencapaian, maka posisi massa bangunan akan diletakkan tepat di bagian depan
tapak dan menghadap jalan utama. Pembagian fungsi tersebut secara garis besar yaitu :
Gambar 5.2 Konsep Perancangan Tapak
Area Parkir Massa Bangunan
Universitas Sumatera Utara
72
B. Konsep Gubahan Massa
Gubahan massa pada proyek pembangunan Kuala Namu Convention And Exhibition Center seperti yang terlihat di Gambar 5.3
Gambar 5.3 Konsep Gubahan Massa Keterangan
A : Exhibition Building
B : Ruang Transisi
C : Convention Area
C. Konsep Sirkulasi Kendaraan dan Tata ruang luar
Berdasarkan dari analisa penempatan entrance yang telah dibahas, maka ada 1 entrance utama terletak pada jalan alternatif yg terletak pada sisi kanan site, demi
menghindari kepadatan kendaraan yang terjadi pada jalan utama. Area parkir pada ground difungsikan untuk kendaraan roda 4 dan 2, serta basement yang hanya
dikhususkan bagi pengguna kendaraan roda 4. Tata ruang luar di kelilingi oleh pedestrian agar kenyamanan pejalan kaki tidak terganggu.
Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 5.4 Konsep Entrance
Entrance Utama Point View
Exit Sirkulasi kendaraan
Entrance Service
D. Konsep Vegetasi
Sesuai dengan perancangan dan perencanaan dengan kondisi tapak site, vegetasi terletak menyebar disekitar site. Vegetasi yang ada disekitar lahan parkir sebagai peneduh,
dan penanda arah jalan. Vegetasi pada site direncanakan berupa area yang ditumbuhi oleh rumput hijau yang terdapat kolam dan juga beberapa jenis pohon dengan tingkat kerimbunan
yang tidak terlalu tinggi.
Pohon
Gambar 5.5
Pohon tanjung : batang besar tegak lurus,
dan akar tidak muncul di permukaan, cabang dan
dahan tidak rapuh sehingga tidak mudah patah, dan
Akar trembesi juga tidak merusak perkerasan
paving dan Pohon bisa berumur panjang sehingga
tidak mudah mati.
Universitas Sumatera Utara
74
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Pohon Bungur : Dikenal mampu menyerap
polutan udara seperti timbal. Maka kedua pohon
ini sebaiknya ditanam untuk penghijauan di kota-kota
besar, dekat jalan protokol yang padat lalu lintasnya.
Pohon cemara: Pohon cemara sebagai
perindang jalan, perindnag taman-taman, perindang
perkantoran, dan Pohon cemara dapat sebagai
penahan angin, penahan erosi atau banjir.
Pohon Flamboyan : Pohon flamboyan adalah
pohon tropis yang berasal dari Madagaskar.Nama lain
untuk pohon ini adalah Royal Flamboyan dan
merupakan spesies tanaman berbunga. Daunnya elegan,
renda-seperti dan seperti pakis dan bunga-bunga
memiliki lima kelopak. Ini tinggal di mekar selama
beberapa minggu di musim semi dan musim panas.
Universitas Sumatera Utara
75
Gambar 5.9
Dalam rancangan area hijau dan vegetasi yang dilakukan pada site memilki tujuan diantaranya sebagai berikut:
1 Sebagai pembentuk ruang luar dan pengarah bagi pengguna.
2 Membentuk suasana tapak yang lebih alami.
3 Sebagai sarana penyaring kebisingan dan peneduh buffer.
4 Sebagai sarana penyerapan air hujan.
D. Konsep Paving
Gambar 5.10
Pohon Dadap Merah : Pohon ini baik ditanam di
halaman terbuka, karena bisa mengundang datangnya
para burung. Dan selain itu warna merah
juga melambangkan Kehidupan dan kekuatan
Kelandaian sebesar 1 guna menghindari erosi dan memperbesar penangkapan air.pada permukaan fasilitas taman berupa plaza
dengan material keras licin kelandaiannya adalah sebesar 1 , sedangkan plaza dengan material keras kasar kelandaiannya adalah
sebesar 2
Universitas Sumatera Utara
76
Gambar 5.11
Gambar 5.12
Gambar 5.13
V.3 Konsep Perancangan Bangunan