Analisa data Pembahasan Dukungan Suami Terhadap Antenatal Care Di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013

J. Analisa data

Dalam melakukan analisa data terlebih dahulu data diolah. Analisa data dalam penelitian ini berupa analisa univariat dan bersifat deskritif dengan melakukan pengukuran terhadap masing-masing jawaban responden, lalu ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi, kemudian di cari besarnya persentase untuk masing-masing jawaban responden. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai dukungan suami kepada terhadap antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai Januari sampai dengan Mei 2013 di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia dengan jumlah responden sebanyak 41 orang. Untuk mengidentifikasi dukungan suami terhadap antenatal care, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan 15 pernyataan. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, dan dukungan suami terhadap antenatal care.

1. Distribusi karakteristik responden

Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup usia, pendidikan, pekerjaan, agama, dan suku. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Dukungan Suami terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 Karakteristik Frekuensi n Persentase Umur 21-29 tahun 30-39 tahun 40 tahun 28 12 1 68,3 29,3 2,4 Total 41 100 Pendidikan Pendidikan Rendah Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi 4 29 8 9,8 70,7 19,5 Total 41 100 Pekerjaan Petani PNS Pegawai swasta Buruh 5 9 8 19 12,2 22,0 19,5 46,3 Total 41 100 Secara rinci dapat dilihat pada tabel 5.1. dapat digambarkan bahwa mayoritas responden berumur 21 – 29 tahun yaitu sebanyak 28 orang 68,3, mayoritas responden berpendidikan menengah sebanyak 29 orang 70,7, mayoritas pekerjaan responden sebagai buruh sebanyak 19 orang 46,3. Universitas Sumatera Utara 2. Distribusi dukungan suami tentang dukungan informasional terhadap antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 Dukungan informasional adalah dukungan yang berupa informasi, menambah pengetahuan seseorang dalam mencari jalan keluar atau memecahkan masalah seperti nasehat atau pengarahan. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuesioner Dukungan Informasional terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Pertanyaan Pilihan Jawaban Ya Tidak f f 1. Suami tidak perlu membelikan majalah kehamilan kepada istri karena bidan sudah memberikan informasi tentang kehamilannya. 10 24,4 31 75,6 2. Suami tidak perlu mengetahui secara detail keterangan dari bidan tentang kehamilan istrinya. 14 34,1 27 65,9 3. Suami tidak perlu mengingatkan istri untuk melakukan antenatal care karena istri sudah mengingat jadwal kunjungan ulang untuk antenatal care. 16 39,0 25 61,0 4. Suami tidak perlu mengingatkan istri untuk memakan makanan yang bergizi karena istri sudah mengetahui saran yang telah diberikan bidan dalam antenatal care. 15 36,6 26 63,4 5. Suami tidak perlu mengingatkan istri untuk mengkonsumsi vitamin yang diberikan bidan. 20 48,8 21 51,2 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan informasional mayoritas adalah suami tidak mendukung yaitu pada pertanyaan suami tidak perlu membelikan majalah kehamilan kepada istri karena bidan sudah memberikan informasi tentang kehamilannya sebanyak 31 orang 75,6 dan minoritas suami yang tidak mendukung adalah suami tidak perlu mengingatkan istri untuk mengkonsumsi vitamin yang diberikan bidan sebanyak 20 orang 48,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Dukungan Informasional terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Kategori Dukungan Frekuensi Persentase 1. Tinggi 5 12,2 2. Sedang 9 22,0 3. Rendah 27 65,9 Jumlah 41 100 Berdasarkan tabel 5.3. dapat dilihat bahwa mayoritas dukungan suami terhadap informasional adalah dukungan rendah sebanyak 27 orang 65,9 dan minoritas adalah dukungan tinggi sebanyak 5 orang 12,2. 3. Distribusi dukungan suami tentang dukungan penilaian terhadap antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 Dukungan penilaian berupa pemberian penghargaan atas usaha yang dilakukan, memberikan umpan balik mengenai hasil atau prestasi yang dicapai serta memperkuat dan meninggikan perasaan harga diri dan kepercayaan akan kemampuan individu. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuesioner Dukungan Penilaian terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Pertanyaan Pilihan Jawaban Ya Tidak f F 1. Suami cemas saat mengetahui istri hamil karena kehidupan ekonomi sekarang semakin sulit 28 68,3 13 31,7 2. Suami suka berkomentar tentang perubahan fisik selama kehamilan karena membuat istri menjadi tidak menarik 26 63,4 15 36,6 3. Suami memberikan hadiah saat istri mau melakukan antenatal care 21 51,2 20 48,8 4. Suami suka berkomentar tentang nafsu makan istri yang meningkat selama kehamilan padahal itu merupakan hal biasa dalam kehamilan 19 46,3 22 53,7 Universitas Sumatera Utara 5. Suami terpaksa saat menemani istri melakukan antenatal care karena seharusnya suami harus mendahulukan mencari nafkah 23 56,1 18 43,9 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan penilaian adalah mayoritas suami tidak mendukung yaitu pada pertanyaan suami cemas saat mengetahui istri hamil karena kehidupan ekonomi sekarang sebanyak 28 orang 68,3 dan minoritas adalah suami tidak mendukung pada pertanyaan suami suka berkomentar tentang nafsu makan istri yang meningkat selama kehamilan padahal itu merupakan hal biasa dalam kehamilan sebanyak 19 orang 46,3. Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Dukungan Penilaian terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Kategori Dukungan Frekuensi Persentase 1. Tinggi 3 7,3 2. Sedang 24 58,5 3. Rendah 14 34,1 Jumlah 41 100 Berdasarkan tabel 5.5. dapat dilihat bahwa mayoritas dukungan responden adalah dukungan sedang sebanyak 24 orang 58,5 dan minoritas adalah dukungan tinggi sebanyak 3 orang 7,3. 4. Distribusi dukungan suami tentang dukungan instrumental terhadap antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 Dukungan instrumental menunjukkan ketersediaan sarana untuk memudahkan perilaku menolong orang yang menghadapi masalah berbentuk materi berupa pemberian. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuesioner Dukungan Instrumental terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Pertanyaan Pilihan Jawaban Ya Tidak f F 1. Suami tidak perlu membelikan peralatan bayi seperti popok, baju serta bedongan karena itu merupakan tugas istri dalam menyiapkan perlengkapan bayi 22 53,7 19 46,3 2. Suami tidak meminta penjelasan kepada bidan dalam setiap antenatal care karena istri telah memahami keterangan yang diberikan bidan 20 48,8 21 51,2 3. Suami tidak perlu membelikan makanan yang istri inginkan karena dapat membahayakan bayinya. 27 65,9 14 34,1 4. Suami tidak peduli dalam setiap kunjungan antenatal care karena istri sudah cukup pergi sendiri untuk melakukan antenatal care tanpa perlu didampingi oleh suami 24 58,5 17 41,5 5. Suami tidak perlu membatasi aktifitas istri karena hamil merupakan proses alamiah 40 97,4 1 2,4 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan instrumental mayoritas adalah suami tidak mendukung pada pertanyaan suami tidak perlu membatasi aktifitas istri karena hamil merupakan proses alamiah sebanyak 40 orang 97,4 dan minoritas suami tidak mendukung pada pertanyaan suami tidak meminta penjelasan kepada bidan dalam setiap antenatal care karena istri telah memahami keterangan yang diberikan bidan sebanyak 20 orang 48,8. Tabel 5.7. Distribusi Dukungan Instrumental terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Kategori Dukungan Frekuensi Persentase 1. Tinggi 3 7,3 2. Sedang 24 58,5 3. Rendah 14 34,1 Jumlah 41 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.7. dapat dilihat bahwa mayoritas dukungan responden adalah dukungan sedang sebanyak 24 orang 58,5 dan minoritas adalah dukungan tinggi sebanyak 3 orang 7,3. 5. Distribusi dukungan suami tentang dukungan emosional terhadap antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 Dukungan emosional adalah rasa empati, cinta dan kepercayaan dari orang lain terutama suami sebagai motivasi Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuesioner Dukungan Emosional terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Pertanyaan Pilihan Jawaban Ya Tidak f f 1. Suami tidak terlibat dalam kehamilan istri karena istri sudah mengerti bagaimana cara mengurus kehamilannya 34 82,9 7 17,1 2. Suami tidak perlu memberikan pujian dan perhatian kepada istri karena kehamilan merupakan hal biasa yang dialami setiap wanita 12 29,3 29 70,7 3. Mendengarkan setiap keluhan istri selama kehamilan merupakan hal yang kurang penting karena lebih penting mengurusi pekerjaan sendiri. 35 85,4 6 14,6 4. Rasa aman dan nyaman menjadi hal yang penting dalam masa kehamilan istri 39 95,1 2 4,9 5. Suami memberi semangat kepada istri selama kehamilannya. 37 90,2 4 9,8 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan emosional mayoritas adalah suami yang mendukung yaitu pada pertanyaan rasa aman dan nyaman menjadi hal yang penting dalam masa kehamilan istri sebanyak 39 orang 95,1 dan minoritas adalah suami yang tidak mendukung yaitu pada pertanyaan suami tidak perlu Universitas Sumatera Utara memberikan pujian dan perhatian kepada istri karena kehamilan merupakan hal biasa yang dialami setiap wanita sebanyak 12 orang 29,3. Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Dukungan Emosional terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Kategori Dukungan Frekuensi Persentasi 1. Tinggi 5 12,2 2. Sedang 33 80,5 3. Rendah 3 7,3 Jumlah 41 100 Berdasarkan tabel 5.9. dapat dilihat bahwa mayoritas dukungan responden adalah dukungan sedang sebanyak 33 orang 80,5 dan minoritas adalah dukungan rendah sebanyak 3 orang 7,3. 6. Distribusi dukungan suami terhadap antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 Tabel 5.10. Distribusi Frekuensi Dukungan Suami terhadap Antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 No. Kategori Dukungan Frekuensi Persentasi 1. Tinggi 7 17,1 2. Sedang 32 78,0 3. Rendah 2 4,9 Jumlah 41 100 Berdasarkan tabel 5.10. dapat dilihat bahwa mayoritas dukungan responden adalah dukungan sedang sebanyak 32 orang 78,0 dan minoritas adalah dukungan rendah sebanyak 2 orang 4,9 . Universitas Sumatera Utara

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 5.10, dukungan suami terhadap antenatal care di Klinik Adinda Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 menunjukkan bahwa dukungan suami sedang sebanyak 78,0. Bila dilihat dari karakteristik suami berdasarkan umur pada tabel 5.1 sebanyak 28 orang 68,3 berumur 21-29 tahun. Menurut Mubarak 2007 bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan aspek psikis dan psikologi mental dimana taraf berfikir seseorang semakin matang dan dewasa. Dukungan sedang yang diberikan suami kepada istrinya terhadap antenatal care terlihat karena umur suami masih muda sehingga suami belum mengetahui bahwa dukungan penting dalam memotivasi istri untuk melakukan antenatal care. Menurut Notoadmojo 2003 bahwa faktor yang mempengaruhi tindakan adalah kemudahan memperoleh informasi, umur dan pendidikan. Pendidikan suami mempengaruhi tingkat dukungan, berdasarkan tabel 5.1. bahwa sebagian besar suami berpendidikan sekolah menengah atas sebanyak 29 orang 70,7. Menurut Notoadmojo 2007 konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik, lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat. Pendidikan suami yang demikian mempengaruhi dukungan sedang kepada istri untuk pemeriksaan antenatal care yang menunjukkan dukungan suami hanya sedang karena suami pada umumnya belum memiliki pola pemikiran yang matang untuk memberikan dukungan kepada istri dalam antenatal care. Berdasarkan tabel 5.1., dukungan sedang suami dipengaruhi oleh pekerjaan suami yang kebanyakan adalah buruh sebanyak 19 orang 46,3. Menurut Mubarak 2007 bahwa lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh Universitas Sumatera Utara pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Kesibukan pekerjaan suami yang tidak menentu menyebabkan suami belum memberikan dukungan yang maksimal terhadap antenatal care. Dukungan yang paling tinggi diberikan suami kepada istri terhadap antenatal care berdasarkan tabel 5.9. adalah dukungan emosional yaitu 80,5 memberikan dukungan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa suami yang mendukung dalam antenatal care lebih dikarenakan faktor emosional. Dukungan informasional suami berdasarkan tabel 5.3. adalah rendah sebanyak 27 orang 65,9. Suami pada umumnya berpendidikan menengah sebanyak 29 orang 70,7 berdasarkan tabel 5.1, pendidikan memberikan pengaruh yang sangat penting terhadap antenatal care karena suami yang berpendidikan yang menengah belum memiliki budaya untuk mencari informasi baik dari buku maupun dari media lainnya sehingga suami kurang memberikan dukungan informasi pentingnya melakukan antenatal care selama kehamilannya. 68,3 dari suami masih berusia 21-29 tahun, hal ini berarti usia suami yang relative muda juga menyebabkan suami kurang memberikan dukungan informasi kepada istrinya. Pekerjaan suami 46,3 sebagai buruh juga membuat suami tidak memberikan dukungan informasi kepada istrinya. Menurut Saifudin 2002 bahwa informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan sebagai pemberitahuan seseorang, biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang berpengaruh terhadap perilaku, biasanya melalui media massa. Suami yang mengetahui informasi tentang antenatal care dari tenaga kesehatan, media massa, maupun media elektronik akan meningkatkan Universitas Sumatera Utara motivasi istri tentang pentingnya melakukan antenatal care, sehingga istri dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care. Dukungan penilaian suami terlihat pada tabel 5.4. adalah dukungan sedang sebanyak 24 orang 58,5. Dukungan instrumental suami adalah dukungan sedang sebanyak 24 orang 58,5. Dukungan terbanyak suami terhadap dukungan instrumental berdasarkan tabel 5.7. adalah dukungan sedang sebanyak 33 orang 80,5. Dukungan penilaian, instrumental dan emosional adalah sedang hal ini terjadi karena umur suami yang masih muda menyebabkan dukungan yang diberikan kepada istrinya sedang, pendidikan suami yang menengah membuat pengetahuan yang belum komples dan kurangnya minat untuk mencari informasi tentang kehamilan istrinya sehingga dukungan yang diberikan sedang serta pekerjaan membuat suami tidak mampu memberikan dukungan emosional maupun dukungan penilaian dan instrumental sehingga hasil dukungan tersebut adalah sedang. Berdasarkan tabel 5.1. pekerjaan memiliki peran yang penting dalam pemberian dukungan pada istri terhadap antenatal care yaitu sebanyak 19 orang 46,3 suami bekerja sebagai buruh. Suami kurang mempunyai banyak waktu untuk menemani istrinya untuk melakukan antenatal care sehingga dukungan emosional, dukungan penilaian dan dukungan instrumental yang diberikan suami adalah dukungan sedang. Universitas Sumatera Utara BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan