2.1.2 Medan Putar Tiga Fasa
Bila kita menghubungkan terminal belitan stator dengan sumber tegangan tiga fasa R, S, T , maka arus sinusoidal I
R
, I
S
, dan I
T
akan mengalir menuju belitan stator. Arus ini akan menimbulkan ggm gaya gerak magnet pada belitan
stator. Gaya gerak magnet tersebut menghasilkan fluks yang berputar sehingga tercipta medan putar pada belitan stator [2]. Medan magnet yang demikian kutub
kutubnya tidak diam pada posisi tertentu, tetapi melakukan pergeseran posisinya disekitar stator.Untuk melihat bagaimana medan putar dibangkitkan, maka dapat
diambil contoh pada motor induksi tiga fasa dengan jumlah dua kutub. Fluks yang dihasilkan oleh arus bolak - balik pada belitan stator adalah :
a Φ
R
= Φ
m
sin ωt …………………………………………….........…... 2.1a
b Φ
S
= Φ
m
sin ωt – 120°…………………………………………..… 2.1b
c Φ
T
= Φ
m
sin ωt – 240° ………………………………………….… 2.1c
Gambar 2.5 Arus fasa seimbang 9
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Diagram fasor fluksi tiga fasa seimbang a
Pada keadaan 1 gambar 2.6, ωt = 0; arus dalam fasa R bernilai nol
sedangkan besarnya arus pada fasa S dan fasa T memiliki nilai yang sama dan arahnya berlawanan. Dalam keadaan seperti ini arus sedang mengalir ke
luar dari konduktor sebelah atas dan memasuki konduktor sebelah bawah. Sementara resultan fluks yang dihasilkan memiliki besar yang konstan yaitu
sebesar 1,5 Φm dan dibuktikan sebagai berikut :
Φ
R
= 0 Φ
S
= Φ
m
sin -120° =-1,5 Φ
m
Φ
T
= Φ
m
sin - 240° = 1,5 Φ
m
b Pada keadaan 2, arus bernilai makasimum negatif pada fasa S, sedangkan
pada fasa R dan fasa T bernilai 0,5 maksimum pada fasa R dan fasa T, dan pada saat ini
ωt = 30°, oleh karena itu fluks yang diberikan masing – masing fasa :
Φ
R
= Φ
m
sin -120° = 0,5 Φ
m
Φ
S
= Φ
m
sin -90° =- Φ
m
10
Universitas Sumatera Utara
Φ
T
= Φ
m
sin -210 ° = 0,5 Φ
m
c Pada keadaan 3
ωt = 60°, arus pada fasa R dan fasa T memiliki besar yang sama dan arahnya berlawan, oleh karena itu fluks yang diberikan oleh
masing – masing fasa : Φ
R
= Φ
m
sin 60° = 1,5 Φ
m
Φ
S
= Φ
m
sin -60° =-1,5 Φ
m
Φ
T
= Φ
m
sin - 180° = 0 Φ
m
d Pada keadaan 4
ωt = 90°, arus pada fasa R maksimum positif, dan arus pada fasa S dan fasa T = 0,5
Φ
m
, oleh karena itu fluks yang diberikan oleh masing – masing fasa :
Φ
R
= Φ
m
sin 90° = Φ
m
Φ
S
= Φ
m
sin -30° =-0,5 Φ
m
Φ
T
= Φ
m
sin -150° = - 0,5 Φ
m
2.1.3 Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Fasa