Halaman Pengujian Kinerja Sistem

57 3. Hasil pengujian halaman peramalan produk plastic pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Pengujian Halaman Data Peramalan No. Komponen sistem yang diuji Scenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1. Halaman Peramalan Produk Plastik Menekan tombol Peramalan Produk Plastik berdasarkan periode tahun data. Ketika pengguna ingin menampilkan peramalan produk plastik maka pengguna memilih tombol Peramalan Produk Plastik berdasarkan periode tahun yang telah disediakan, lalu sistem akan menampilkan data penjualan dan grafik nya sesuai pilihan. Berhasil 4. Hasil pengujian halaman pengguna pada tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil Pengujian Halaman Data Pengguna No. Komponen sistem yang diuji Scenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1. Halaman Pengguna Menekan tombol Profil Ketika pengguna ingin menampilkan data pengguna, maka pengguna menekan tombol Data Pengguna lalu sistem akan menampilkan data pengguna. Berhasil

2. Halaman

Pengguna Menekan tombol Back Ketika pengguna ingin kembali ke menu utama, maka pengguna menekan tombol Back lalu sistem Berhasil Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.5. Hasil Pengujian Halaman Data Pengguna Lanjutan No. Komponen sistem yang diuji Scenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Kembali ke menu utama. Berhasil 4.2.3. Pengujian Kinerja Sistem Pengujian kinerja sistem digunakan untuk mengetahui kinerja dari sistem yang telah dikembangkan. Misalkan terdapat 36 data penjualan produk plastik PP yang dikelompokkan perbulan pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Data Penjualan Produk Plastik PP Tahun 2012 – 2014 Tahun Bulan Jumlah Penjualan Total Plastik PP per KG 2012 Jan 8988.67 Feb 8230.58 Mar 10020.21 Apr 6096.3 Mei 10216.16 Jun 7723.02 Jul 8590.94 Agt 7610.82 Sep 9326.59 Oct 11577.59 Nov 11653.52 Dec 12685.78 Jan 7100.04 Feb 11345.23 Mar 7693.76 Apr 8980.81 Mei 11955.88 Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.6. Data Penjualan Produk Plastik PP Tahun 2012 – 2014 Lanjutan Tahun Bulan Jumlah Penjualan Total Plastik PP per KG 2013 Jun 14179.11 Jul 13853.88 Agt 6368.95 Sep 7740.66 Oct 10705.49 Nov 7641.35 Dec 8576.27 2014 Jan 4800.28 Feb 7259.95 Mar 9779.9 Apr 11029.47 Mei 12487.74 Jun 9017.87 Jul 10522.13 Agt 8076.62 Sep 9039.56 Oct 13816.09 Nov 10135.03 Dec 8718.95 Langkah-langkah perhitungan manual pada metode ARIMA untuk data pada tabel 4.5 sebagai berikut: 1. Mencari nilai autokorelasi dan autokorelasi parsial dari data produk PP berdasarkan 2.4 dan 2.5. Maka didapatkan nilai autokorelasi dan autokorelasi parsial pada tabel 4.7 dan tabel 4.8. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.7. Nilai Autokorelasi Data Produk PP Lag ACF 1 0.172293 2 -0.0004 3 -0.187077 4 -0.141921 5 0.116907 6 -0.127877 7 0.048208 8 -0.201438 9 -0.131355 10 -0.024780 11 -0.045823 12 0.089939 13 -0.175648 14 -0.270606 15 -0.061163 16 0.122381 17 0.219755 18 0.027419 19 0.116324 20 0.021105 21 -0.009718 22 0.054417 23 0.062469 24 0.071478 25 -0.053743 26 -0.028338 27 -0.074258 28 -0.013886 28 -0.013886 29 0.014525 Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4.7. Nilai Autokorelasi Data Produk PP Lanjutan Lag ACF 30 -0.064682 31 0.005076 32 -0.064682 33 -0.019583 34 0.004168 35 0.002527 Tabel 4.8. Nilai Autokorelasi Parsial Data Produk PP Lag PACF 1 0.172293 2 -0.035629 3 -0.185811 4 -0. 083128 5 0.163676 6 -0.226573 7 0.076443 8 -0.210356 9 -0.091113 10 -0.033599 11 -0.053544 12 -0.040465 13 -0.183041 14 -0.353518 15 0.011986 16 0.025234 17 -0.066201 18 -0.095247 19 0.138848 20 -0.092958 21 -0.062502 Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.8. Nilai Autokorelasi Parsial Data Produk PP Lanjutan Lag PACF 22 -0.050848 23 0.068849 24 -0.051045 25 0.007441 26 0.005667 27 -0.099024 28 -0.105445 29 0.061692 30 0.002390 31 0.038640 32 0.014237 33 0.035587 34 0.019998 35 -0.039086 2. Untuk melihat apakah data telah konstan dalam rata-rata atau belum. Dapat dilihat pada koefiisien autokorelasi yang berbeda nyata dari nol. Suatu data time series bersifat acak apabila koefisien korelasinya berada pada batas interval -1,96 √ = = 1,96 √ . Dimana n= 36, maka 95 seluruh autokorelasi harus berada pada : - 0,326 = = 0,326. Sehingga tidak perlu dilakukan pembedaan. 3. Untuk melihat apakah data telah konstan dalam varians atau belum Dapat dilakukan dengan uji box-cox pada gambar 3.7. Didapati lambda = 0.5 sehingga di lakukan transformasi sesuai dengan Lambda di tabel 2.1. Maka didapatkan nilai hasil transformasi pada tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.9. Nilai Hasil Transformasi Data Produk PP Lag Transformasi 1 94.809 2 90.723 3 100.101 4 78.079 5 101.075 6 87.881 7 92.687 8 87.240 9 96.574 10 107.599 11 107.951 12 112.631 13 84.262 14 106.514 15 87.714 16 94.767 17 109.343 18 119.076 19 117.703 20 79.806 21 87.981 22 103.467 23 87.415 24 92.608 25 69.284 26 85.415 27 98.893 28 105.021 29 111.749 30 94.962 Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 4.9. Nilai Hasil Transformasi Data Produk PP Lanjutan Lag Transformasi 31 102.577 32 89.870 33 95.077 34 117.542 35 100.673 36 93.375 4. Kemudian dilakukan pemilihan model ARIMA yang cocok berdasarkan autokorelasi dan autokorelasi parsialnya Tabel 4.7 dan Tabel 4.8 Dan didapatkan model yang cocok adalah ARIMA 3,0,2. 5. Setelah didapati model yang cocok, maka selanjutnya dilakukan estimasi koefisien AR dan MA dan nilai t-value yang dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Estimasi Model ARIMA 3,0,2 Parameter Estimasi T value MA 1,1 -1.72557 -2.29 MA 1,2 -0.96848 -1.15 AR 1,1 -1.41829 -9.34 AR1,2 -0.42228 -4.31 AR1,3 0.32890 22.83 Nilai koefisien dikatakan signifikan apabila t = t tabel. Untuk mencari t tabel, Pertama kali harus dicari nilai derajat kebebasan DF = jumlah data – jumlah parameter dari model ARIMA 3,0,2. Dan diperoleh DF = 36-5 = 31. Selanjutnya dicari pada t-tabel dengan DF = 31 dan alpha 0,05 dan didapatkan nilai t-tabel adalah = 2,0395. Untuk uji t-tabel pada AR 1,1 -9.34 -2,0301. Maka diterima dengan kata lain berarti estimasi koefisien AR 1,1 signifikan. Begitu juga untuk AR 1,2 ,AR 1,3 ,MA1,1 dan MA1,2 -9.34 , -4,31 , 22.83 , -2.29 , -1.15 diketahui hanya koefisien Universitas Sumatera Utara 65 MA1,2 yang tidak signifikan. Sehingga model ARIMA 3,0,2 bisa dijadikan model karena hanya satu koefisien yang tidak signifikan. 6. Selanjutnya mencari nilai autokorelasi residu dari ARIMA 3,0,2 dengan 2.4. Maka didapatkan nilai autokorelasi pada tabel 4.11. Tabel 4.11. Nilai Autokorelasi Residu ARIMA 3,0,2 Lag ACF 1 0.059 2 -0.131 3 -0.240 4 -0. 018 5 0.085 6 -0.026 7 -0.010 8 -0.153 9 -0.108 10 -0.080 11 0.113 12 0.059 13 -0.001 14 -0.361 15 -0.069 16 0.226 17 0.135 18 0.024 19 0.001 20 0.032 21 -0.017 22 0.005 23 0.098 24 0.018 Universitas Sumatera Utara 66 Setelah didapat hasil autokorelasi residunya, maka selanjutnya mencari nilai chi square dengan 2.13 berdasarkan lag 6, 12, 18, dan 24. dan mencari nilai derajat kebebasan DF = jumlah lag – jumlah parameter ARIMA 3,0,2. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12. Hasil Chi-Square Dengan Pengujian Ljung-Box Lag DF Chi-Square 6 1 3.58 12 7 6.57 18 13 19.82 24 19 20.99 Selanjutnya dicari tabel dengan DF = 1 dan alpha 0,05 dan didapatkan nilai tabel adalah = 3.84146. Dengan cara yang sama, nilai tabel dapat dicari. Berdasarkan nilai Q yang didasari pada lag 6, 12, 18, dan 24 chi-squarenya adalah 3.58, 6,57, 19,82, dan 20,99. Dan tabel 1 = 3,84146, tabel 7 = 14,06713, tabel 13 = 22,36203, dan tabel 19 = 30,14351. Sehingga diperoleh bahwa Q . Yang berarti model telah memenuhi asumsi white noise, sehingga dapat disimpulkan model ARIMA 3,0,2 telah memadai. 7. Melakukan proses peramalan bahan baku PP menggunakan metode ARIMA 3,0,2 dengan 2.14. Hasil dari proses peramalan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13. Hasil Peramalan Produk PP Tahun 2015 Tanggal Bahan Produk PP dalam Ukuran KG Jan 2015 88.7219 Feb 2015 99.828 Mar 2015 95.0285 Apr 2015 95.6152 Mei 2015 100.4627 Jun 2015 91.7612 Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 4.13. Hasil Peramalan Produk PP Tahun 2015 Lanjutan Tanggal Bahan Produk PP dalam Ukuran KG Jul 2015 102.2484 Agt 2015 92.6434 Sep 2015 98.9756 Okt 2015 97.5 Nov 2015 93.7597 Des 2015 101.7702 8. Data yang telah diramal hasilnya akan dilakukan transformasi kuadrat karena sebelumnya dilakukan transformasi akar, agar data kembali ke bentuk aktual. Hasil dari transformasi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14. Hasil Peramalan Produk PP Tahun 2015 Yang Telah Ditransformasi Kuadrat Tanggal Bahan Produk PP dalam Ukuran KG Jan 2015 7871,581 Feb 2015 9965.6348 Mar 2015 9030.4207 Apr 2015 9142.264 Mei 2015 10092.751 Jun 2015 8420.123 Jul 2015 10454.726 Agt 2015 8582.800 Sep 2015 9796.159 Okt 2015 9506.244 Nov 2015 8790.887 Des 2015 10357.181 9. Selanjut adalah mencari nilai bahan baku PP Trilene dengan hitungan 80 dari hasil peramalan produk PP dan PP Titanpro dengan hitungan 20 dari hasil peramalan produk PP hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.15 dan Tabel 4.16. Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.15. Hasil Peramalan Produk PP Trilene Tahun 2015 Tanggal Bahan Produk PP Trilene dalam Ukuran KG Jan 2015 6300 Feb 2015 7974.4 Mar 2015 7224 Apr 2015 7313.6 Mei 2015 8072.2 Jun 2015 6736.8 Jul 2015 8366.4 Agt 2015 6865.6 Sep 2015 7834.4 Okt 2015 7604.8 Nov 2015 7033.6 Des 2015 8288 Tabel 4.16. Hasil Peramalan Produk PP Titanpro Tahun 2015 Tanggal Bahan Produk PP Tintanpro dalam Ukuran KG Jan 2015 1575 Feb 2015 1993.6 Mar 2015 1806 Apr 2015 1828.4 Mei 2015 2018.8 Jun 2015 1684.2 Jul 2015 2091.6 Agt 2015 1716.4 Sep 2015 1958.6 Okt 2015 1901.2 Nov 2015 1758.4 Des 2015 2072 Universitas Sumatera Utara 69 4.2.4 Pengujian Data Selanjutnya adalah menguji keakuratan peramalan tersebut terhadap data yang asli dengan cara menghitung nilai error. Nilai error ini didapatkan dengan membandingkan nilai dari hasil peramalan dengan nilai data sebenarnya yang sudah dimiliki. Hasil nilai error dari bahan produk PP Trilene dan bahan produk PP Tintanpro dapat dilihat pada Tabel 4.17 dan Tabel 4.18. Tabel 4.17. Hasil Nilai Error Produk PP Trilene Tahun 2015 Tanggal Data Asli Hasil Peramalan Error Jan 2015 10650 6300 4350 Feb 2015 9000 7974.4 1025.6 Mar 2015 5000 7224 2224 Apr 2015 6000 7313.6 1313.6 Mei 2015 10500 8072.2 2427 Jun 2015 6500 6736.8 236.8 Jul 2015 11000 8366.4 2633.6 Agt 2015 6000 6865.6 865.6 Sep 2015 5000 7834.4 2834.4 Okt 2015 7200 7604.8 404.8 Nov 2015 5000 7033.6 2033.6 Tabel 4.18. Hasil Nilai Error Produk PP Tintapro Tahun 2015 Tanggal Data Asli Hasil Peramalan Error Jan 2015 2700 1575 1125 Feb 2015 2250 1993.6 256.4 Mar 2015 800 1806 1006 Apr 2015 1500 1828.4 328 Mei 2015 2700 2018.8 681.2 Jun 2015 1700 1684.2 15.8 Jul 2015 2750 2091.6 658.4 Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 4.18. Hasil Nilai Error Produk PP Tintapro Tahun 2015 Lanjutan Tanggal Data Asli Hasil Peramalan Error Agt 2015 1500 1716.4 216.4 Sep 2015 1250 1958.6 708.4 Okt 2015 1800 1901.2 101.2 Nov 2015 1300 1758.4 458.4 Setelah didapatkan nilai error tiap bulan, maka untuk menghitung nilai MAPE nya menggunakan 2.19 yaitu dengan menjumlahkan hasil pembagian nilai error tiap bulan dengan data asli kemudian membaginya dengan jumlah bulan. Didapatkan hasil MAPE untuk produk PP Trilene sebesar 26 berarti tingkat keakuratan sebesar 74 dan untuk produk Tintanpro sebesar 32 berarti tingkat keakuratan sebesar 68. Grafik perbandingan hasil peramalan dan data asli dari produk PP Trilene dan PP Tintanpro dapat dilhat pada Gambar 4.10 dan 4.11. Gambar 4.10. Hasil Perbandingan Peramalan PP Trilene Dengan Data Asli PP Trilene Universitas Sumatera Utara 71 Gambar 4.11. Hasil Perbandingan Peramalan PP Tintapro Dengan Data Asli PP Tintapro Universitas Sumatera Utara 7 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan