Tabel 4.10 Kesiapan Diri Menghadapi MEA
Siap Persentase Tidak siap Persentase SMP
1 1
SMASederajat 29 29
20 20
Diploma 5
5 4
4 Sarjana
36 36
5 5
Total 71
71 29
29
Sumber : Data Diolah 2016
2. Jiwa Kepemimpinan
Dari 100 responden yang diajukan pertanyaan, sebanyak 73 orang 73 mengaku memiliki jiwa kepemimpinan, dari jumlah tersebut 30 orang diantaranya
berlatar belakang pendidikan sarjana. 8 orang memiliki latar belakang pendidikan diploma, dan 35 diantaranya dengan pendidikan SMA. Hal ini membuktikan
bahwa 73 angkatan kerja dikota Medan memiliki jiwa kepemimpinan. Dalam menghadapi MEA indikator keterampilan dengan jiwa kepemimpinan tergolong
kepada Hard Skill. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebanyak 73 angkatan kerja di kota Medan mampu menghadapi era MEA jika dilandaskan
pada jiwa kepemimpinan. Untuk melihat lebih jelasnya mengenai jumlah angkatan kerja yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat dilihat pada tabel 4.11,
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Jiwa Kepemimpinan Berdasarkan Latar Belakang
Pendidikan Terakhir Frekwensi Persentase SMP
SMASederajat 35
35 Diploma
8 8
Sajana 30
30 Total
73 73
Sumber : Data Diolah 2016
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa calon tenaga kerja yang memiliki jiwa kepemimpian sebanyak 73 dimana 35 diantaranya adalah tamatan SMA
hanya berselisih 5 poin dengan calon tenaga kerja yang latar belakang pendidikannya adalah Sarjana. Dimana dalam hal ini calon tenaga kerja di kota
Medan sudah mampu menghadapi era MEA jika indikator yang dikatakan mampu adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan yaitu sebanyak 73.
3. Mendahulukan Pengetahuan daripada Keterampilan
Sebanyak 100 sampel yang dijadikan responden, mereka yang memilih mendahulukan pengetahuan dibanding dengan keterampilan dapat dilihat pada
tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Mendahulukan Pengetahuan
Frekwensi Persentase Ya
51 51
Tidak 49 49
Sumber : Data Diolah 2016
Universitas Sumatera Utara
4. Mendahulukan Keterampilan Dari pada Pengetahuan
Responden yang memilih mendahulukan keterampilan jika dilihat dari jumlah responden sebanyak 100 orang sebanyak 48 orang 48 menjawab “ya:
dan sisanya 52 orang 52 mengatakan tidak. Jika dilihat dari kedua masalah ini, perbandingan antara keterampilan dan
juga pengetahuan memiliki nilai yang hampir sebanding. Hal ini mengartikan bahwa setaip calon tenaga kerja banyak mempersiapkan diri dengan pengetahuan
dalam menyongsong era MEA dan juga tidak melupakan keterampilan. Kedua hal ini dibutuhkan oleh calon tenaga kerja karena pada era MEA ini setiap calon
tenaga kerja akan tertinggal dengan calon tenaga kerja yang lain jika ia tidak memiliki banyak pengetahuan, begitu juga sebaliknya. Jika keterampilan tidak
dimiliki oleh calon tenaga kerja, maka dapat dikatakan calon tenaga kerja belum siap menghadapi era MEA yang telah berlangsung saat ini.
5. Bekerja Dalam Tekanan