21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Sampel
Penelitian dilakukan di Desa Namu Ukur Utara Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ini ditentukan
secara purposive atau disengaja, setelah observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu petani menggunakan Hand Tractor untuk mengolah lahan dan peneliti
memiliki akses terhadap lokasi penelitian yang dapat dijangkau untuk mempermudah penelitian.
3.2 Metode Penentuan Sampel
Populasi responden penelitian ini adalah petani padi sawah Desa Namu Ukur Utara Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.
Metode penetapan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive
atau disengajadengan jumlah sampel sebanyak 30 petani dari Desa Namu Ukur Utara.
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 petani dengan tingkat homogenitas yang tinggi dan telah memenuhi syarat pemilihan sampel. Selain itu
ada juga beberapa dasar pertimbangan yaitu untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya tanpa mengurangi tingkat akurasi dan penelitian Wirantha, 2006.
3.3 Metode Pengambilan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu melalui wawancara langsung kepada responden yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan penelitian ini seperti petani, kelompok tani dan lembaga terkait dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner.
3.4 Metode Analisis Data
Untuk menjawab identifikasi masalah 1yaitu dengan menganalisis perbedaan biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani padi sawah sebelum dan
sesudah mekanisasi. Menurut Suratiah 2009 penerimaan usahatanipadi yaitu hasil produksi Kg dikali dengan harga RpKg. Berikut rumus-rumus yang
digunakan sebagai berikut :
TR= Y.P TC = FC + VC
Pd = TR – TC
Keterangan : TR
= Total Revenue Rp Y
= Total Produksi Kg P
= Harga RpKg TC
= Total Cost Rp FC
= Fix Cost Rp VC
= Variabel Cost Rp Pd
= Pendapatan Rp FC
= Fix Cost Rp VC
= Variabel Cost Rp Soekartawi, 1995
Terhadap nilai biaya, penerimaan dan pendapatan dilakukan penyetaraan antara kondisi sebelum dan sesudah mekanisasi. Penyetaraan tersebut dilakukan
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan konversi nilai-nilai harga-harga input dan output usahatani pada kondisi sebelum mekanisasi kedalam nilai-nilai harga-harga pada kondisi setelah
mekanisasi. Setelah dilakukan konversi, maka selanjutnya dilakukan uji beda antara
kondisi sebelum dan sesdudah mekanisasi. Paired sample t-Test adalah uji t dimana sampel saling berhubungan antara satu sample dengan sample yang lain.
Sampel berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuanatau pengukuran yang berbeda seperti subyek A
mendapat perlakuan I, kemudian perlakukan II. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji perbedaan rata-rata antara
sample-sampel yang berpasanganPaired sample test. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan Aplikasi SPSS 16.0.
Rumus t-test yang digunakan untuk sampel berpasangan paired adalah:
� = ��
���� − �� ����
�
��
�
��
+
��
�
��
− �� �
�� √��
� �
�� √��
� Keterangan:
X
1
= Rata-rata sample 1 X
2
= Rata-rata sample 2 S
1
= Simpangan baku sample 1 S
2
= Simpangan saku sample 2 S
1 2
= Varian sample 1 S
2 2
= Varian sample 2 r
= Korelasi antar 2 sampel
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis : Ho
: Tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan Ha
: Ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan Kriteria pengambilan keputusan :
1. Menggunakan nilai signifikan P-Value Jika nilai signifikan P-Value 0,05 ; maka Ho diterima
Jika nilai signifikan P-Value 0,05 ; maka Ho ditolak. 2. Menggunakan perbandingan antara t hitung dengan t tabel
Nilai t tabel didapat dari α taraf nyata tingkat signifikan dengan derjat bebas degree of freedom df.
Jika t hitung t tabel ; maka Ho ditolak
Jika t hitung t tabel ; maka Ho diterima.
Identifikasi masalah 2, yaitu dengan menganalisis efisiensi tenaga kerja. Menurut Suratiah 2008 efisiensi tenaga kerja atau sering disebut produktivitas
tenaga kerja dapat diukur dengan memperhatikan jumlah produksi, penerimaan per hari dan luas lahan atau luas usaha.
Produktivitas
=
������ �������� ��� �� ������ �� ���� ���������� ��� ��
Penerimaanhari kerja
=
������ �������� ����� � ����� ��� �� ������ �� ���� ���������� ��� ��
Efisiensi TK
=
���� ����� ��������� ������ �� ���� ���������� ��� ����
Universitas Sumatera Utara
Untuk menjawab identifikasi masalah 3 yaitu dengan menganalisa kelayakan usahatani padi setelah penerapan mekanisasi pertanian secara finansial
di daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu RC. Menurut Suratiyah 2011 Analisis kelayakan dilakukan untuk mengetahui
apakah suatu usahatani berhasil atau tidak. Untuk menilai keberhasilan, diperlukan evaluasi terutama dari sudut pandang ekonomis antara lain biaya dan
pendapatan, kelayakan usaha, dan analisis BEP. RC ratio merupakan perbandingan antara penerimaan usahatani dengan
biaya yang digunakan sehingga keberhasilan suatu usahatani mencapai keuntungan atau laba yang diharapkan. Rumus yang digunakan :
RC
=
���������� �����
Keterangan : R
= Penerimaan Y.P Rp C
= Biaya FC+VC Rp Kriteria :
RC 1, maka usahatani padi layak RC = 1, maka usahatani padi impas
RC 1, maka usahatani padi tidak layak
Universitas Sumatera Utara
3.5 Definisi dan Batasan Operasional