BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis
Line Balancing
Tujuan penyeimbangan lintasan adalah untuk memaksimalkan line efficiency
dan meminimalkanwork center,balance delay dan smoothness index. Work center
IV merupakan work center dengan waktu terbesar yaitu 1253 menitdan digunakan sebagai cycle time.
Tabel 6.1. Perbandingan Kriteria Lintasan Kondisi Aktual dan Usulan
Parameter Pembanding Kondisi
Aktual Usulan Moodie
Young Usulan
COMSOAL Jumlah
Work Center Unit 7
4 4
Balance Delay 53,93
19,39 19,39
Smoothness Index 2098,71
603,054 621,992
Line Efficiency
46,06 80,60
80,60
Berdasarkan Tabel 6.1. dapat dilihat bahwa usulan yang dipilih adalah dengan menggunakan metode Moodie Young dengan nilai efisiensi lintasan pada
kondisi usulan sebesar 80,60 dari kondisi sebelumnya yaitu 46,06 yang berarti berkurangnya penumpukan material diantara stasiun kerja. Penurunan jumlah
work center dari yang sebelumnya 7 work center menjadi 4 menunjukkan bahwa
usulan ini diterapkan di pabrik maka lintasan dengan 4 stasiun kerja lebih efisien dan waktu delay atau menganggur lebih kecil.balance delay dari yang sebelumnya
53,93 menjadi 19,39 yang berarti berkurangnya waktu menganggur yang
Universitas Sumatera Utara
disebabkan karena pengalokasian yang kurang sempurna diantara stasiun-stasiun kerja dan smoothness index menjadi 603,054 dari yang sebelumnya 2098,71 yang
berarti berkurangnya waktu tunggu relatif dari suatu lini produksi. Maka dari hasil perbandingan tersebut, dapat dikatakan keseimbangan lintasan usulan lebih baik
dari lintasan aktual.
6.2. Analisis
Layout pada Lintasan Produksi
Pada perusahaan ini, didapat bahwajarak antar stasiun kerja berdasarkan aktivitas pemindahan bahan material handling terlalu sempit dikarenakan
keterbatasan area pada lantai produksi yang menyebabkan pengerjaan perakitan dump truck
menjadi lambat. Maka perlu dilakukan penataan ulang pada lantai produksinya. Setelah dilakukan perancangan ulang layout, maka jarak antar
stasiun lebih longgar sehingga proses pemindahan bahan menjadi lebih gampang dan terjadi perubahan aliran material menjadi lebih sederhana. Sebelum dilakukan
perancangan ulang, jarak antar stasiun sangat terbatas sehingga proses pemindahan bahan menjadi lambat. Namun setelah dilakukan perancangan ulang
maka diperoleh aliran material dengan bentuk Ushapedan jarak antar stasiun menjadi lebih longgar dikarenakan adanya penggabungan beberapa stasiun.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN