f. Hitunglah rasio yang diperoleh dari perkalian factor-faktor diatas sehingga
elemen yang memiliki rasio terbesar dapat masuk ke dalam pembagian stasiun. Namun yang perlu diingat bahwa suatu elemen dapat masuk ke dalam stasiun
bila elemen-elemen yang mendahuluinya sudah lebih dahulu ditugaskan dan waktu siklus yang tersisa masih mencukupi Arcus,2007.
3.5. Definisi Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas- fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal guna menunjang
kelancaran proses produksi Wignjosoebroto, 2003 atau tata letak pabrik plant layout
dapat juga didefinisikan sebagai suatu rencana atau aktivitas perencanaan, penyusunan yang optimal dari fasilitas-fasilitas suatu industri yang meliputi
tenaga kerja, peralatan operasi, ruang penyimpanan, peralatan penanganan material dan semua pelayanan pendukung sesuai dengan rancangan terbaik dari
struktur yang terdiri dari fasilitas-fasilitas ini. Tata letak yang baik selalu melibatkan tata cara pemindahan bahan di pabrik, sehingga kemudian disebut tata
letak pabrik dan pemindahan bahan. Rekayasawan yang merancang fasilitas harus mengevaluasi, menganalisis,
membentuk konsep dan mewujudkan sistem bagi pembuatan barang dan jasa. Dengan kata lain, merupakan pengaturan tempat sumber daya fisik yang
digunakan untuk membuat produk. Rancangan ini umumnya digambarkan sebagai rencana lantai yaitu susunan fasilitas fisik perlengkapan, tanah, bangunan dan
sarana lain untuk mengoptimumkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran
Universitas Sumatera Utara
bahan, aliran informasi dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara efisien, ekonomis dan aman Apple, 1990.
Pada dasarnya, dalam pengaturan fasilitas produksi dalam pabrik. Dibedakan atas dua hal yang akan diatur tata letaknya, yaitu:
1. Pengaturan tata letak mesin dan fasilitas produksi lainnya machines
layout , yaitu pengaturan dari semua mesin-mesin dan fasilitas yang
diperlukan untuk proses produksi di dalam tiap-tiap departemen yang ada di pabrik.
2. Pengaturan tata letak departemen, yaitu pengaturan bagian atau departemen,
serta hubungannya antara satu departemen dengan yang lainnya di dalam pabrik.
3.6. Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak Pabrik
Secara garis besar tujuan utama dari tata letak pabrik adalah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi
yang aman dan nyaman sehingga dapat menaikkan moral kerja dan kinerja performance dari operator Apple, 1990. Lebih spesifik lagi, suatu tata letak
pabrik yang baik akan dapat memberikan keuntungan-keuntungan dalam sistem produksi, sebagai berikut:
a. Memperlancar proses manufaktur.
Tata letak pabrik yang direncanakan haruslah menjamin proses pengolahan yang efisien. Oleh karena itu diusahakan agar:
Universitas Sumatera Utara
1. Penyusunan peralatan dan mesin yang efektif sehingga aliran bahan lancar dan mendekati garis lurus dengan mengurangi gerakan bolak-
balik. 2. Mengurangi waktu menunggu pada proses produksi.
3. Aliran bahan yang terencana sehingga setiap daerah kerja dapat dibedakan dengan jelas untuk menghindari tercampurnya alat-alat kerja.
b. Mengurangi proses pemindahan bahan minimasi material handling.
Biaya pemindahan bahan merupakan salah satu elemen biaya dari total biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan. Perhitungan biaya
pemindahan ini biasanya sebanding dengan jarak pemindahan bahan yang harus ditempuh, sedangkan jarak pemindahan bahan dapat dianalisis dengan
memperhatikan tata letak fasilitas produksi yang ada di pabrik. Karena itu, dalam perancangan tata letak pabrik diusahakan agar jarak pemindahan
bahan menjadi seminimal mungkin. c.
Menjaga fleksibilitas susunan peralatan. Kemungkinan perubahan jumlah dan bentuk produksi sangat penting
diperhatikan dalam tata letak pabrik. Tata letak pabrik yang baik dapat dengan mudah diubah menurut kebutuhan produksi.
d. Mengurangi inventory in process.
Sistem produksi pada dasarnya menghendaki sedapat mungkin agar bahan baku berpindah dari satu operasi ke operasi berikutnya dengan secepat-
cepatnya dan berusaha mengurangi bertumpuknya barang setengah jadi material in process. Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengurangi waktu
Universitas Sumatera Utara
tunggu delay dan mengurangi antrian bahan yang menunggu untuk segera diproses.
e. Menurunkan investasi pada peralatan.
Susunan mesin, peralatan dan susunan departemen yang tepat dan dapat membantu menurunkan jumlah peralatan yang diperlukan.
f. Penghematan penggunaan luas lantai.
Suatu perencanaan tata letak pabrik yang optimal akan mampu mengatasi segala pemborosan pemakaian ruangan yang disebabkan oleh lalu lintas
bahan dalam pabrik, penumpukan material, jarak antar mesin yang berlebihan dan lain-lain, serta akan berusaha untuk mengoreksi semua
pemborosan tersebut. g.
Memelihara pemakaian tenaga kerja seefektif mungkin. Tata letak pabrik yang tidak baik akan membutuhkan tenaga kerja yang
lebih besar sehingga merupakan suatu pemborosan. Pemakaian tenaga kerja dengan efektif dan efisien dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengurangi pemindahan bahan yang dilakukan secara manual. 2. Mengurangi faktor yang mengakibatkan pekerja banyak berjalan dalam
pabrik. 3. Melakukan keselarasan antara mesin dan operator sehingga antara
mesin dan operator tidak mengalami idle. 4. Mengadakan pengawasan yang efektif terhadap karyawan.
h. Memberikan suasana kerja yang menyenangkan.
Universitas Sumatera Utara
Memberikan suasana kerja yang menyenangkan kepada para pekerja seperti pengaturan letak penerangan, ventilasi serta keselamatan kerja yang
terjamin.
3.7. Pengaturan Tata Letak Pabrik