Teknik Pengambilan Sampel Validitas Data

secara informal sehingga hasil penelitian yang dilakukan akan semakin valid. b. Indept Interview Dalam penelitian ini akan dilakukan observasi langsung dengan cara terbuka dan pengamatan tertutup Moleong, 2005:176. Pengamatan terbuka diketahui oleh subyek dan subyek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada kita untuk mengamati perilaku mereka. Pengamatan tertutup adalah pengamatan dimana pengamat beroperasi tanpa diketahui oleh subyek. Hasil pengamatan tersebut dituangkan dalam lembar observasi yang selanjutnya akan dijadikan data lapangan. c. Dokumen Digunakan untuk mendapatkan data yang diperoleh di luar informan, seperti studi pustaka, hasil penelitian terkait, foto, maupun artikel dengan penelitian ini.

5. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam memilih sample yang lebih utama adalah bagaimana menentukan sevariatif mungkin sehingga dapat dipilih dan digunakan sebagai informan yang dapat dipercaya dan penting untuk memperluas informasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling , yaitu yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data untuk dapat tercapainya tujuan penelitian ini. Purposive Sampling artinya pengambilan sampel yang berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Sehingga unit sampel yang diambil disesuaikan dengan kriteria tertentu yang dianggap mampu memberikan informasi yang jelas dan tepat sesuai dengan kebutuhan penelitian. Selain itu juga informan yang bervariasi dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dilihat dari usia, agama, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tempat tinggal,dan pekerjaan HB.Sutopo, 2002: 36. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 8 delapan orang perempuan keturunan Arab, suami perempuan keturunan Arab, teman bekerja perempuan keturunan Arab dan teman pergaulan perempuan keturunan Arab.

6. Validitas Data

Dalam penelitian kualitatif, validitas data sering diragukan. Untuk dapat meningkatkan validitas data yang diperoleh selama penelitian , maka peneliti mengadakan member chek yaitu pada saat akhir wawancara juga pada saat wawancara berlangsung. Peneliti mengulangi dalam garis besarnya apa yang dikatakan oleh responden dengan maksud agar dia memperbaiki bila ada kekeliruan atau menambah apa yang masih kurang. Untuk meningkatkan kredibilitas data yang diperoleh selama proses penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Trianggulasi terdiri dari empat macam, yaitu dengan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori . Teknik pemeriksaan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, karena data yang diperoleh berasal dari informan yaitu perempuan keturunan Arab, suami perempuan keturunan Arab, teman bekerja perempuan keturunan Arab, dan teman pergaulan perempuan keturunan Arab. Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal tersebut dapat dicapai dengan : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi peneliti, dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu 4. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dalam berbagai pendapat dan pandangan orang lain, seperti rakyat biasa, orang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, serta orang pemerintah. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan Moleong, 1991 : 176

7. Analisis Data