2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi 3.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi peneliti, dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu
4. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dalam berbagai
pendapat dan pandangan orang lain, seperti rakyat biasa, orang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, serta orang
pemerintah. 5.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan Moleong, 1991 : 176
7. Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data model interaktif, dengan teknik ini setelah data terkumpul akan dilakukan analisa melalui tiga
komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Masing-masing komponen dapat melihat kembali komponen yang lain sehingga
data yang terkumpul akan benar-benar mewakili sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Ketiga komponen tesebut diatas, yaitu reduksi data ; penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi sebagai sesuatu yang jalin menjain pada saat
sebelum, selama, dan sesudah data dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut “analisis”. Untuk lebih jelas, masing-masing tahap
dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut :
a. Reduksi data
Diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang kasar yang muncul
dari catatan tertulis dilapangan. Reduksi data sudah dimulai sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, tentang pemilihan
kasus, pertanyaan yang diajukan dan tentang cara pengumpulan data yang dipakai. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung
dan merupakan bagian dari analisis. b.
Penyajian data Yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Informasi disini termasuk didalamnya adalah matrik, skema, tabel dan jaringan kerja yang terkait dengan
kegiatan penelitian. Dengan penyajian data peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan dapat mengerjakan sesuatu pada analisis data ataupun langkah-
langkah lain berdasarkan pengertian tersebut. c.
Penarikan kesimpulan atau verifikasi
Yaitu mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab-
akibat dan proposisi. Singkatnya, makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan
kecocokannya yakni yang merupakan validitasnya. Miles, Hubberman, 1992:20
Model Analisis Interaktif
Miles, Hubberman, 1992:20
Pengumpulan Data
Penyajian Data Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan Verifikasi
BAB II DESKRIPSI LOKASI
A. KELURAHAN SEMANGGI 1.
Kondisi Geografis
Kelurahan Semanggi secara administratif merupakan salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Propinsi Jawa Tengah.
Kelurahan Semanggi ini mempunyai orbitasi sebagai berikut: jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan 0,5 km, dari pusat pemerintahan Kota 1 km.
Kelurahan ini mempunyai luas 166.82 Ha, dengan suhu udara rata-rata 19°C - 36°C.
Akses menuju Kelurahan Semanggi sangat mudah dan terjangkau karena Kelurahan Semanggi merupakan salah satu kawasan yang mempunyai
kepadatan lalu lintas yang tinggi. Hal ini disebabkan karena di daerah ini terdapat jalur antar kota yang menghubungkan kota Surakarta dengan Kota yang
lain Solo-Wonogiri. Jadi bagi penduduk yang rumahnya berada di kiri-kanan jalan raya, mereka memanfaatkan tersebut untuk didirikan kios atau toko.
Kelurahan Semanggi juga merupakan salah satu tempat pusat kegiatan ekonomi di Surakarta, karena di sini banyak terdapat pertokoan. Kelurahan
Semanggi letaknya sangat strategis yaitu dekat dengan pusat kota dan pusat- pusat perekonomian seperti pasar Klewer, pasar Klithikan, pusat perbelanjaan
kain, serta dekat dengan pusat kebudayaan yaitu Keraton Kasunanan Surakarta. Selain pasar dan pusat perbelanjaan, tempat-tempat umum bayak dikunjungi
masyarakat pun juga terdapat di Kelurahan Semanggi seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan perkantoran Bank.
Wilayah Kelurahan Semanggi secara administratif berbatasan dengan : - Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sangkrah
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo