10 Pengeringan tidak langsung memberikan kontrol pengeringan yang lebih
baik dan kualitas produk yang dikeringkan lebih baik daripada pengeringan dengan matahari terbuka. Pengeringan tidak langsung ini juga memiliki efisiensi
yang lebih besar daripada pengeringan langsung. Namun, struktur pengeringa yang relatif rumit membutuhkan investasi modal yang lebih besar dalam
peralatannya dan dikenakan biaya pemeliharaan lebih besar dari unit pengeringan langsung [21].
Gambar 2.3 Prinsip Kerja Pengeringan secara Tidak Langsung [3]
2.3. JENIS-JENIS PENGERING SURYA
Pengering surya secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori luas, yaitu aktif dan pasif. Pengering pasif hanya menggunakan gerakan alami
udara panas. Pengering dapat dibuat dengan mudah dan murah. Pengering ini sesuai untuk pertanian kecil di mana bahan bangunan untuk membuat pengering
seperti kayu sudah tersedia. Pengering pasif langsung adalah suatu pengering di mana produk langsung
terkena sinar matahari. Pengering pasif langsung adalah yang terbaik untuk pengeringan kecil secara batch untuk buah-buahan dan sayuran seperti pisang,
nanas, mangga, kentang, wortel dan kacang Perancis. Pengering ini terdiri dari ruang pengering yang ditutupi oleh penutup transparan yang terbuat dari kaca atau
plastik. Ruang pengering biasanya kotak yang terisolasi dengan lubang udara di
Universitas Sumatera Utara
11 dalamnya untuk memungkinkan udara masuk dan keluar kotak. Sampel produk
ditempatkan pada baki berlubang yang memungkinkan udara mengalir melalui produk [3].
Gambar 2.4 Pengering Surya Pasif [21]
Pengering surya aktif dirancang menggabungkan cara eksternal, seperti kipas atau pompa, untuk memindahkan energi surya dalam bentuk udara panas
dari kolektor ke tempat pengeringan. Kolektor tersebut harus diposisikan pada sudut yang tepat untuk mengoptimalkan pengumpulan energi surya. Dalam
sebuah pengering aktif, udara yang dipanaskan mengalir melalui ruang pengering surya sedemikian rupa untuk mengeringkan sebanyak mungkin luas permukaan
produk. Produk yang dikeringkan ditempatkan pada rak pengeringan atau nampan dan udara panas memungkinkan mengalir ke semua sisi makanan. Udara panas
akan mengalir melalui nampan makanan ditumpuk [3].
Universitas Sumatera Utara
12 Gambar 2.5 Pengering Surya Aktif
[21]
2.4 HASIL PERKEBUNAN DAN PERTANIAN
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduknya mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih
dari 31 juta Ha yang telah siap tanam. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai,
sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Khususnya hasil perkebunan dan pertanian di Sumatera Utara. Hingga kini,
perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. Sumatera Utara menghasilkan
karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Komoditas tersebut telah diekspor ke berbagai negara dan memberikan
sumbangan devisa yang sangat besar bagi Indonesia. Selain komoditas perkebunan, Sumatera Utara juga dikenal sebagai penghasil komoditas
holtikultura sayur-mayur dan buah-buahan [22].
2.5. KOLEKTOR SURYA