Hakikat Pengadaan Tanah PENGATURAN PENGADAAN TANAH

33 pembangunan infrastruktur minyak, gas, dan panas bumi juga tidak luput diatur didalamnya.

B. Hakikat Pengadaan Tanah

Dalam praktiknya, dikenal 2 dua jenis pengadaan tanah, pertama pengadaan tanah oleh pemerintah untuk kepentingan umum dan kedua pengadaan tanah untuk kepentingan swasta yang meliputi kepentingan komersial dan bukan komersial atau bukan sosial. 24 Dalam perpres Nomor 36 tahun 2005 pasal 1 angka 3 dijelaskan bahwa “Pengadaan Tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti kerugian kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah atau dengan pencabutan hak atas tanah.” Pengadaan tanah menurut Perpres Nomor 36 tahun 2005 dapat dilakukan selain dengan memberikan ganti kerugian juga dimungkinkan untuk dapat dilakukan dengan cara pelepasan hak dan pencabutan hak atas tanah. Sedangkan menurut pasal 1 angka 3 Perpres Nomor 65 tahun 2006, yang dimaksud dengan “Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk Menurut pasal 1 angka 1 Keppres Nomor 55 tahun 1993 yang dimaksud dengan “Pengadaan Tanag adalah setiap kegiatan, untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti kerugian kepada yang berhak atas tanah tersebut.” Artinya, pengadaan tanah dilakukan dengan cara memberikan ganti kerugian kepada yang berhak atas tanah tersebut, tidak dengan cara lain selain pemberian ganti kerugian. 24 Bernhard Limbong, Op.Cit, hlm 129 Universitas Sumatera Utara 34 mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti kerugian kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah”. Pengadaan tanah menurut Perpres Nomor 65 tahun 2006 selain dengan memberikan ganti kerugian juga dimungkinkan untuk dapat dilakukan dengan cara pelepasan hak. Sementara itu, dalam Undang-undang Pengadaan Tanah bagi pembangunan, pengadaan tanah dibatasi sebagai kegiatan untuk memperoleh tanah dengan cara ganti rugi kepada pihak yang terkena pengadaan tanah untuk kegiatan pembangunan bagi kepentingan umum. Artinya, pengadaan tanah hanya dilakukan dengan cara memberi ganti rugi kepada pemegang hak atas tanah yang diambil bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Dari sejumlah ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa cara untuk memperoleh tanah dalam pelaksanaan pengadaan tanah, yakni dengan memberi ganti rugi cara yang paling utama melepaskan hak atas tanah dan dengan mencabut hak atas tanah. 25 Dalam era modern ini, Pemerintah banyak melakukan kegiatan pembangunan di segala bidang, baik bidang fisik maupun non fisik. Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan di bidang fisik dibutuhkan banyak bidang tanah untuk memenuhi kebutuhan akan tanah. Sedangkan sebagian besar tanah- tanah tersebut sudah dilekati suatu hak atas tanah. Untuk menyediakan tanah bagi 25 Perpres RI No.65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum Universitas Sumatera Utara 35 pembangunan tersebut, Pemerintah membebaskan tanah dengan cara pelepasan atau penyerahan hak dan memberikan ganti kerugian kepada bekas pemegang hak.

C. Pemahaman Tentang Pengadaan Tanah