Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pengaturan pengadaan tanah yakni Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 dan perubahannya Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk perkantoran, Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Utara, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. 2. Pelaksanaan pengadaan pertanahan lahan perkantoran Pemda Nias Utara pasca pemekaran Kabupaten telah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum dan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Utara. Pelaksanaannya baru pada tahap perbatasan desakecamatan, pengukuran dan musyawarah penentuan ganti rugi. Proses musyawarahnya sendiri baru dilaksanakan untuk Kecamatan perbatasan dalam pemekaran kabupaten dengan hasil putusan sementara nilai ganti rugi adalah sebesar 2 dua kali NJOP yang merupakan usulan dari Panitia Pengadaan Tanah, sedangkan permintaan masyarakat sendiri adalah 3 tiga kali NJOP, sehingga belum ada kesepakatan mengenai besarnya ganti rugi yang akan diterima oleh masyarakat pemilik lahan dalam pemekaran kabupaten. Universitas Sumatera Utara 96 3. Pandangan masyarakat dalam proses pengadaan tanah pembebasan lahan dan penggunaan hak atas tanah lahan perkantoran Pemda yakni sebagai daerah baru telah memenuhi persyaratan untuk diadakannya pemekaran, tiga syarat yaitu : syarat administrasi, syarat teknis dan syarat fisik telah hampir terpenuhi, hanyalah kemampuan ekonomi yang tidak dipenuhi daerah Nias Utara untuk melakukan pemekaran daerah.

B. Saran

1. Pemekaran daerah hendaknya dikembalikan pada tujuan utamanya semula yaitu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat. Syarat kemampuan ekonomi yang tidak terpenuhi dalam pemekaran Kabupaten Nias Utara haruslah menjadi prioritas pemerintahan daerah nantinya yang akan terbentuk, karena kemampuan ekonomi merupakan salah satu faktor paling menentukan dari keberhasilan terwujudnya tujuan utama dari pemekaran dan pembentukan daerah, yaitu mewujudkan kemakmuran masyarakat. 2. Dalam rangka pengembangan Kabupaten Nias Utara, khususnya guna perencanaan dan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat pada masa yang akan datang, serta pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan diperlukan adanya kesatuan perencanaan pembangunan. Untuk itu, Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nias Utara hendaknya disusun secara serasi dan terpadu dalam satu kesatuan sistem rencana tata ruang wilayah yang terpadu dengan tata ruang nasional, provinsi, dan kabupatenkota. Universitas Sumatera Utara 97 3. Hendaknya para pihak yang terlibat dalam proses pengadaan lahan bagi pembangunan perkantoran Pemda di Kabupaten Nias Utara yang terdiri dari Pelaksana Operasional Pengadaan Lahan Pemda di Kabupaten Nias Utara, Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Nias Utara, serta Investor beserta Konsultan bersikap kooperatif dalam melaksanakan tugasnya masing-masing demi suksesnya proses pengadaan lahan bagi pembangunan perkantoran Pemda di Kabupaten Nias Utara tersebut. Universitas Sumatera Utara 27

BAB II PENGATURAN PENGADAAN TANAH