commit to user 9
2. Pembinaan Olahraga Usia Dini
a. Tujuan Berolahraga bagi Anak
The ACCNCAS 1990 : 87 mengemukakan bahwa anak bermain olahraga untuk 1. memperoleh kesenangan, 2 persahabatan atau memperoleh teman baru,
3 merasa enak, 4 belajar keterampilan baru. Tujuan seperti ini dapat dicapai, jika aktivitas olahraga sesuai dengan anak dan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemempuannya. Anak harus tidak dipaksa untuk bermain olahraga. Olahraga harus dikemas
menjadi aktivitas yang menyenangkan yang dapat membangun keterampilan, penetahuan tentang permaianan, persahabatan dan hiburan.
Anak bukan “ orang dewasa kecil” tetapi anak adalah anak . yaitu anak harus dipandang sebagai anak yang memiliki dunianya sendiri yang disesuaikan dengan
karakteristiknya. Oleh karena itu tidaklah tepat mengharapkan anak melakukan kegiatan seperti yang dilakukan orang dewasa, dan tidak juga mengharapkan anak
melakukan kondisi yang sama sebagai mana kondisi yang dilakukan orang dewasa.
b. Prinsip Pengembangan Multilateral
Asas pengembangan menyeluruh Multilateral atau Versatile Development adalah asas yang menekankan pada pengembangan yang menyeluruh pada anak, baik
dalam aspek biometric , mental-emosional , maupun aspek sosialnya. Asas ini mengatakan bahwa jika anak pada usia dini banyak dilibatkan dalam berbagai kegiatan
fisik banyak olahraga , maka ia akan dapat berkembang secara multilateral. Kebutuhan penegmbangan multilateral tampaknya merupakan persyaratan
yang diterima di sebagian besar bidang pendidikan dan perilaku manusia. Tanpa mengabaikan upaya spesialisasi , pada mulanya ia harus dibina kea rah pengembangan
multilateral agar memperoleh landasan-landasan yang diperlukan. Bompa 1990 : 31 , mengemukakan bahwa dasar pengembangan fisik
multilateral yang luas , khususnya persiapan fisik umum , merupakan salah satu persyaratan dasar yang diperlukan untuk mencapai tingkat persiapan fisik yang
commit to user 10
dispesialisasi dan penguasaan teknik. Pendekatan latihan semacam itu harus dipandang sebagai suatu persyaratan untuk spesialisai9 olahraga.
Landasan dari berbagai program latihan adalah pengembangan multilateral. Jikan penembangan multilateral ini mencapai tingkat yang memadai , khususnya yang
berkaitan dengan pengembangan fisik. , maka atlet selanjutnya memasuki tahap pengembangan kedua , yaitu latihan spesialisasi. Latihan Spesialisasi mengarah pada
inti perjalanan karier seorang atlet , yaitu latihan untuk prestasi tinggi. Ozolin dalam Bompa 1990 : 32 mengemukakan bahwa prinsip
pengembangan multilateral berawal mengembangkan dari saling ketergantungan diantara seluruh organ
– organ manusia dan sistemnya, dan diantara proses fisiologis dan psikologis. Konsekuensinya , pada tahap
– tahap awal latihan atlet , pelatih harus mempertimbangkan suatu pendekatan yang diarahkan pada penembangfan funsional
tubuh secara tepat. Kelompok otot , kelentukan persendian , stabilitas dan pengaktifan dari
seluruh anggota berhubungan dengan persyaratan – persyaratan olahraga yang dipilih
di masa yang akan dating. Dengan kata lain, atlet harus dikaembangkan ke tingkat atas semua kemampuan morfologis dan fungsional yang diperlikan untuk melekukan
keterampilan teknik dan taktik tingkat tinggi secara efisien. Kenyatanya jalan menuju ke spesialisasi dan penguasaan olahraga secara
fungsional didasarkan pada penembangan multilateral. Dalam berbagai olahraga perubahan untuk mencapai prestasi tinggi terletak pada individu yang 1 selama tahap
awal latihan olahraga telah dilatih dengan penembangan morfologis dan fungsional ; 2 melakukan latihan yang sistematik ; Dan 3 di samping keterampilan olahraga
yang dipilih , juga keterampilan lain dan aktivitas motorik. Pelatih yang terlibat dalam berbagai olahraga dapat merenungkan pentingnya
prinsip ini. Namun perlu mempedulikan keuntungan penegembangan multilateral ke dalam proses latihan , yaitu berbagai variasi latihan dan kesenangan melalui game. Hal
ini untuk menghilangkan kemungkinan bosan Bompa 1990 : 32 .
commit to user 11
c. Prinsip – Prinsip Latihan Fisik