Prinsip – Prinsip Latihan Fisik Metode Latihan Kondisi Fisik

commit to user 11

c. Prinsip – Prinsip Latihan Fisik

Menigkatnya kemempuan fisik anak berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak , misalnya meningkatnya tinggi badan berhubunngan dengan bertambahnya panjang tulang dan panjang tubuh. Tulang yang panjang akan membentuk lengan pengungkit yang panjang pula dan menghasilkan kelebihan mekanik dalam berbagai keterampilan olahraga. Berat tubuh meningkat , demikian juga masa ototnya menigkat karena otot seimbang dengan daerahpersilangan otot, makakekuatan dan penampilan olahraga tergantung pada kekuatan yang cenderung meningkat secara progresif sesuai proses pertumbuhan. Kinerja latihan daya tahan tahan meningkat sebagai hasil perubahan peretumbuhan dan perkembangan. Bertambahnya masa otot dan bertambahnya ukuran organ kardiovaskulaer dan pernafasan meningkatkan kapasitas anak dalam menggunakan oksigen. Peningkatan konsentrasi haemoglobin darah juga menyebabkan peningkatan power aerobic maksimal. Pada sebagian besar olahraga , spesialisasi awal terlalu dini dan latihan yang berat tidak member manffat yang nyata. Spesialisasi yang terlalu awal dapat berpengaruh negative pada perkembangan umum pola gerak dasar. Pengalaman menunjukkan bahwa tingkat pertandingan tertinggi paling sering dicapai oleh atlet yang memulai latihan fisik secara sistematis pada usia remaja atau awal usia dewasa. Pate , Rotella dan McClenaghan 1984 : 325 .

d. Metode Latihan Kondisi Fisik

Berdasarkan karakteristik anak pada masa kanak – kanak , maka dapat dikemukakan bahwa pendekatan latihan fisik yang dapat dilakukan adalah : 1. Aktivitas fisik yang bertujuan untuk mengembangkan fisik yang bersifat multilateral. 2. Aktivitas fisik diorientasikan pada ipaya merangsang dan memaju pertumbuhan dan perkembangan anak. 3. Aktifitas fisik berupa gerak dasar , yang meliputi gerak lokomotor, stabilitas dan gerak manipulatif. commit to user 12 4. Suasana aktivitas dikemas dalm bentuk “ game “ dan menyenangkan bagi anak. 5. Memfokuskan pada kerja anak daripada hasil akhir. Dengan demikian penembangan fisik untuk anak dapat diperoleh secara serempak , bukan merupakan aktivitas yang berdiri sendiri untuk mengembangkan unsure fisik tertentu , misalnya dengan melakukan permainan tertentu , akan diperoleh pengembangan unsure – unsure kecepatan , waktu reksi , kekuatan , koordinasi , kelincahan dan lain lain. 1. Intensitas Latihan Latihan harus berada pada intensitas yang rendah dan tanpa adanya tekanan dan beban yang berat. 2. Lama Latihan Berbagai upaya atau aktivitas yang berat harus dilakukan dalam waktu yang singkat. Tiap sesi latihan paling lama 1 jam untuk anak usia 10 tahun ke bawah, sedangkan untuk anak usia 11 tahun ke atas lama latihan selama 1,5 jam. 3. Frekuensi Latihan Anak harus hanya bernain dan berlatih tidak lebih tiga sesi tiap minggu.

e. Kompetisi