Metode untuk melaksanakan JIT dalam lingkup EOQ Asumsi-asumsi dalam metodologi

43

7. Metode untuk melaksanakan JIT dalam lingkup EOQ

Banyak perusahaan menggunakan sistem JIT dalam lingkup model EOQ, perusahaan tersebut memanfaatkan penggunaan pendekatan model EOQ untuk membantu dalam transisi menuju JIT. Kebanyakan manajer persediaan mengerti dan masih menyukai model dari EOQ. Model EOQ bisa digunakan untuk menjalankan JIT dalam mengurangi biaya, yang bermanfaat bagi manajer dalam membuat perubahan kepada operasi JIT. Lebih jauh model baru berdasarkan JIT bisa digunakan untuk menentukan jumlah pesanan dan banyaknya pengiriman yang dilakukan selama kontrak jangka panjang.

8. Asumsi-asumsi dalam metodologi

Model dasar EOQ sering dikritik karena asumsi-asumsi yang tidak realistis yang mendasarinya. Pengujian asumsi-asumsi model dasar EOQ dalam sudut pandang JIT oleh Stevenson Dalam Sulistyowati, 2006:22 antaralain : a. Hanya satu produk yang dipertimbangkan dalam model. Dalam operasi JIT hal ini lebih bersifat membatasi, JIT melihat tujuan produksi dimana masing-masing produk adalah unik dan terpisah. b. Kebutuhan permintaan total dalam satu tahun diketahui. Dalam operasi JIT tidak ada barang yang diproduksi sampai terdapat pesanan. Permintaan tahunan, bulanan, mingguan, harian atau bahkan perjamnya harus diketahui dengan kepastian relatif dalam operasi JIT. 44 c. Pemakaian permintaan dalam satu tahun tersebar rata-rata untuk mencapai pemakaian konstan yang baik atau tingkat permintaan yang konstan dari konsumen. Dalam operasi JIT dengan volume yang tinggi atau relatif berulang-ulang, permintaan diharakan mengalami kenaikan, tapi secara umum menjadi konstan. Dalam volume yang rendah, tingkat kenaikan yang tinggi sangat mungkin terjadi, namun pesanan yang banyak dalam EOQ tidak akan mencukupi, sehingga operasi JIT juga mengasumsikan penggunaan yang konstan secara baik. d. Waktu pengiriman pesanan adalah konstan. Dalam pembelian sistem JIT diharapkan waktu pesan menjadi konstan dan bisa dipercaya karena ditentukan oleh pemasok dan pembeli. e. Masing-masing pesanan diterima dalam satu pengiriman. Dalam JIT, pengiriman akan mendukung produksi. Masing-masing pesanan tiba untuk item-item tertentu yang terlihat dalam pengiriman tunggal. f. Tidak ada diskon berdasar kuantitas secara umum, sifat kontrak jangka panjang dalam JIT tidak berlaku untuk diskon, hal ini karena pemasok menyerap beberapa biaya pemesanan yang sering dibutuhkan dalam mendukung operasi JIT. Namun prinsip-prinsip JIT mendorong pembeli untuk mengurangi ukuran lot, bukan meningkatkanya untuk mendapatkan diskon. 45

9. Metode JITEOQ