114
N =
= = 4,86
= 5 kali Jadi dengan menggunakan metode EOQ untuk memenuhi
kebutuhan kain micropolar fleece sebanyak 6725 roll perusahaan
melakukan pemesanan sebanyak 5 kali dengan kuantitas
pemesanan untuk setiap kali pesan sebanyak 1.384 roll. Perhitungan total biaya persediaan bahan baku berdasarkan
metode EOQ adalah sebagai berikut :
T =
+
= +
= 4.104.944 + 4.103.668,86 = Rp 8.208.612,86
= Rp 8.208.613,- Jadi total biaya yang harus ditanggung oleh CV CNJ
Sukoharjo untuk pengadaan persediaan bahan baku kain micropolar fleece dengan metode EOQ sebesar Rp 8.208.613,-
c. Perhitungan jumlah pemesanan ekonomis Q dengan metode JITEOQ
Kuantitas pemesanan bahan baku yang paling ekonomis berdasarkan metode JITEOQ dapat ditentukan dengan rumus
sebagai berikut :
115
1 JITEOQ Order Quantity Qn =
Q 2 JITEOQ Optimal Number delivery
na =
3 Kuantitas pemesanan yang optimal untuk setiap kali pengiriman
q =
4 Frekuensi pembelian bahan baku
N =
5 Total biaya persediaan bahan baku
T
JIT
= +
= T
Dimana : Qn
= Kuantitas pesanan JIT dalam unit setiap ānā pengiriman
n = Jumlah pengiriman optimal selama satu tahun
Q = Kuantitas pesanan dalam unit untuk sistem EOQ
TJIT = Total biaya tahunan yang minimum untuk sistem JIT T
= Total biaya tahunan yang minimum untuk sistem EOQ na
= Jumlah pengiriman optimal dengan tingkat target āaā dari persediaan rata-rata ditangan dalam unit.
a = Rata-rata target spesifik persediaan dalam unit
116
q = Kuantitas pemesanan yang optimal untuk setiap kali
pengiriman Diketahui :
Kuantitas pesanan optimal sistem EOQ Q = 1384 roll Pemakaian kain micropolar fleece tahun 2009 D = 6725roll
Biaya pemesanan O = Rp 844.532,- pesan
Biaya penyimpanan C = Rp 5.932,- roll Rata-rata target spesifik persediaan a = 406
a JITEOQ Optimal Number delivery Jumlah pengiriman optimal setiap kali pesan adalah sebagai
berikut :
na =
2
=
2
=
2
= 2,91 = 3 Kali dibulatkan
117
b JITEOQ Order Quantity Kuantitas pesanan setiap kali pesan adalah sebagai berikut :
Qn = Q
= x 1.384 roll
= 2.397,158 roll = 2.397 roll
c Kuantitas pengiriman yang optimal untuk setiap kali pengiriman
q =
= = 799 roll
d Frekuensi pembelian bahan baku
N =
= = 2,81 = 3 kali dibulatkan
Jadi dengan menggunakan metode JITEOQ untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kain micropolar fleece
sebanyak 6725 roll perusahaan melakukan pemesanan sebanyak 3 kali dengan 3 kali pengiriman untuk setiap kali
pesan. Kuantitas pemesanan yang optimal untuk setiap kali pesan adalah sebanyak 2.397 roll dan kuantitas pengiriman
untuk setiap kali pengiriman adalah adalah 799 roll.
118
Perhitungan total
biaya persediaan
bahan baku
berdasarkan metode JITEOQ adalah sebagai berikut :
T
JIT
= +
= T
T
JIT
= T
= Rp 8.208.613,-
= 4.739.244,92 = Rp 4.739.245,- Jadi total biaya yang harus ditanggung oleh CV Cahyo
Nugroho Jati Sukoharjo untuk pengadaan persediaan bahan baku kain micropolar fleece dengan metode JITEOQ adalah
sebesar Rp 4.739.245,-.
119
5. Perbandingan antara kebijakan perusahaan metode EOQ dan metode JITEOQ