Kontaminasi Logam Kadmium Cd Logam Kadmium Cd

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kontaminasi Logam Kadmium Cd

Kadmium dapat ditemukan dalam jumlah yang relatif sedikit. Namun demikian, tingkat toksisitas kadmium sangat tinggi karena termasuk dalam logam berat. Seluruh logam berat muncul secara alami di lingkungan yang dihasilkan dari buangan industri dengan jumlah yang makin hari makin meningkat. Logam yang mempunyai kontribusi toksisitas di dalam air salah satunya adalah kadmium [3]. Sumber dari logam berat kadmium dalam air, baik yang berupa larutan maupun padatan sering ditemukan di balik batu, ditemukan dalam bentuk sulfida yang berasal dari limbahbuangan industri yang terkontaminasi, kegiatan pertambangan yang buruk, dan kebocoran pada kolam penampungan limbah [10].

2.2 Logam Kadmium Cd

Kadmium Cd adalah salah satu logam transisi dan terletak di golongan 2B dan periode ke 5 di tabel periodik. Nomor atom Cd adalah 48, berat atom 112,40 dengan densitas 8,65 g.cm -3 . Titik cair Cd adalah 320,9 o C dan titik didih 765 o C. Kadmium Cd sangat digunakan di dalam NiCd baterai, sebagai pigmen dan stabilizer plastik, campuran logam dan komponen elektronik [11]. Kadmium Cd sukar didegradasi oleh mikroorganisme air sehingga kadmium Cd dapat masuk melalui jaringan tanaman. Kadmium akan terlarut dan sebagian lagi akan meresap ke dalam tanah dan ada juga yang masuk ke metabolisme tanaman dan akan terakumulasi pada semua jaringan [12]. Kadmium Cd tercemar dilingkungan akibat dari hasil pembangkit listrik, sistem pemanas, industri logam, insinerator limbah, lalu lintas perkotaan, pabrik semen dan pabrik pupuk fosfat [13]. Konsumsi logam kadmium telah meningkat terus-menerus selama abad kedua puluh ini ke seluruh dunia dengan pasokan 22.000 metriks ton [14]. Menurut badan kesehatan dunia [14], ada rentang konsentrasi kandungan kadmium Cd pada beberapa jenis makanan. Berikut data mengenai kandungan kadmium di dalam makanan yang disampaikan pada Tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara 8 Tabel 2.1 Konsentrasi Kadmium Nilai Rata-Rata Dalam Berbagai Jenis Makanan Makanan Cd mgkg berat basah Kentang 0,01-0,06 Butir gandum 0,005-0,08 Beras, tidak area kontaminan 0,008-0,13 Susu 0,00017-0,0002 Tiram 0,1-4,7 Daging ginjal sapi 0,2-1,3 Daging sapi 0,005-0,02 Daging ikan selain kepiting 0,004-0,1 Sayur bayam 0,043-0,15 Wortel 0,016-0,030 Sumber: WHO, 2000 Efek dari kontaminasi logam berat di tanah dan di air cukup mengkhawatirkan dan dapat menyebabkan gangguan besar dalam keseimbangan ekologi dan kesehatan makhluk hidup di bumi [15]. Paparan berlebihan terhadap Cd dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, termasuk gastroenteritis, disfungsi tubulus ginjal, hipertensi, penyakit jantung, emfisema paru, kanker, dan osteoporosis [16]. Sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia [17], bahwa kandungan logam berat kadmium Cd maksimum di dalam produk pangan adalah 0,2 mgkg, sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan [18] Nomor: 492 Menkes Per IV 2010, menyatakan bahwa persyaratan kualitas air minum yang baik hanya mengizinkan kandungan logam berat kadmium Cd maksimum adalah 0,003 mgl.

2.3 Jagung