16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan, dan Laboratorium
Mikrobiologi Industri, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan.
3.2 Bahan dan Peralatan Penelitian
Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang jagung
dengan bentuk lingkaran, setengah 12 lingkaran, seperempat 14 lingkaran dengan ketebalan masing-masing 0,5 cm, kemudian ukuran 50 mesh dan 70 mesh
sebagai adsorben, yang diperoleh dari pertanian jagung di kota Medan, Indonesia. Kadmium asetat dihidrat CdCH
3
COO
2
.2H
2
O dibeli dari Merck KgaA, Darmstadt,
Germany , sebagai sumber kadmium Cd
2+
, asam klorida HCl dibeli dari Mallinckrodt Baker, Inc, Paris
, natrium hidroksida NaOH dibeli dari Merck KgaA,
Darmstadt, Germany
,
sebagai pengatur pH dan air H
2
O dari alat Aquadestilator model: SMN BIO, sebagai pelarut.
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: magnetic strirrer, saringan mesh 50 mesh dan 70 mesh, pH meter, gelas ukur, beaker glass 1 Liter,
corong, erlenmeyer, neraca analitik, botol plastik, cawan, termometer, pipet tetes, cutter dan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
AA-7000 Series, Shimadzu Corporation, Japan.
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Prosedur Pembuatan Larutan
Tahap awal dalam melakukan penelitian ini adalah mempersiapkan larutan yaitu larutan logam Cd
2+
dengan konsentrasi 50 ppm dari senyawa CdCH
3
COO
2
.2H
2
O, larutan asam-basa yaitu larutan 0,1 M HCl dan 0,1 M NaOH dan pelarut logam yang pH-nya 4,5 sebanyak 5 L.
a. Pembuatan Larutan HCl 0,1 M 1 L
1. Dipipet 8,36 mL dari larutan HCl 37
Universitas Sumatera Utara
17 2.
Dimasukkan ke dalam beaker glass 1000 mL 3.
Diencerkan dengan aquadest sampai batas volume konsentrasi 0,1 M
b. Pembuatan Larutan NaOH 0,1 M 1 L