10 tipe Van der Waals. Energi yang berasosiasi dengan ikatan tersebut relatif lemah.
Sebaliknya dalam adsorpsi kimia ikatan sangat berperan dan merupakan resultan dari suatu transfer atau penempatan elektron dalam reaksi antara adsorbat dan adsorben
[25]. Suatu zat dapat digunakan sebagai adsorben untuk tujuan pemisahan apabila
mempunyai daya adsorpsi yang selektif, dengan luas permukaan per satuan massa yang besar, serta memiliki daya ikat yang kuat terhadap zat yang hendak dipisahkan
secara fisik atau kimia [26].
2.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adsorpsi
Dalam proses adsorpsi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi adsorpsi secara umum [27], antara lain adalah:
a Diameter partikel adsorben
Tiap jenis adsorben mempunyai karakteristik tersendiri. Adsorben yang baik untuk mengadsorpsi zat yang satu belum tentu baik untuk mengadsorpsi zat yang
lain. Semakin kecil diameter partikel adsorben, maka laju adsorpsi akan semakin meningkat sehingga proses adsorpsi berlangsung lebih efektif. Hal ini
disebabkan karena semakin kecil diameter partikel, lintasan yang ditempuh oleh adsorbat dalam berdifusi ke pori-pori adsorben lebih pendek.
b Adsorbat
Adsorbat dapat berupa zat elektrolit maupun zat non elektrolit. Untuk zat elektrolit adsorpsinya besar, karena mudah mengionisasi sehingga antara
molekulnya saling tarik-menarik. Untuk zat non elektrolit adsorpsinya kecil karena tidak mengalami ionisasi.
c Luas permukaan
Semakin luas permukaan adsorben, maka adsorpsi yang terjadi akan semakin besar sebab kemungkinan adsorbat untuk diadsorpsi juga semakin
besar. Jadi semakin halus suatu adsorben maka adsorpsinya akan semakin besar. d
Konsentrasi Semakin tinggi konsentrasi larutan, maka kontak antara adsorbat dengan
adsorben semakin besar sehingga adsorbat yang teradsorpsi akan semakin besar.
Universitas Sumatera Utara
11 e
Temperatur Jika temperatur dinaikkan molekul adsorbat akan bergerak lebih cepat
sehinnga kemungkinan untuk menangkap atau mengadsorpsi molekul-molekul akan semakin sulit, akibatnya jumlah adsorbat yang teradsorpsi akan sedikit.
f Kecepatan Pengadukan
Semakin besar kecepatan pengadukan, maka laju adsorpsi akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin besar kecepatan pengadukan,
semakin bertambah kesempatan kontak antara adsorbat dengan adsorben sehingga adsorpsi dapat berlangsung lebih efektif.
g Kelarutan adsorbat solubity of adsorbate
Semakin kecil kelarutan adsorbat, maka laju adsorpsi akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin kecil kelarutan adsorbat, semakin
mudah adsorbat untuk berpindah dari fasa cairan menuju ke fasa padatan adsorben.
h pH
Pengaruh pH terhadap laju adsorpsi dipengaruhi oleh jenis adsorbat. Laju adsorpsi meningkat pada kondisi pH yang menyebabkan penurunan kelarutan
adsorbat dalam cairan. i
Waktu kontak Untuk mencapai kesetimbangan adsorpsi dan memaksimalkan efisiensi
adsorpsi maka diperlukan waktu kontak yang cukup antara adsorbat dengan adsorben.
2.4.2 Pengukuran Adsorpsi