Prosedur Batch Adsorpsi a Mengukur Pengaruh Ukuran Adsorben Terhadap Kemampuan

17 2. Dimasukkan ke dalam beaker glass 1000 mL 3. Diencerkan dengan aquadest sampai batas volume konsentrasi 0,1 M

b. Pembuatan Larutan NaOH 0,1 M 1 L

1. Ditimbang 4 g padatanNaOH 2. Dimasukkan ke dalam beaker glass 1000 mL 3. Dilarutkan dengan aquadest sampai batas volume konsentrasi 0,1 M c. Pembuatan Larutan Cd 2+ 50 ppm 1. Disiapkan pelarut untuk logam Cd 2+ yang dikontrol pH-nya dengan larutan asam-basa sampai 4,5 sebanyak 5 L 2. Diambil pelarut tersebut sebanyak 2,5 L dan dimasukkan kedalam botol reagen steril kapasitas 2,5 L 3. Kemudian ditambahkan padatan kadmium asetat dihidrat CdCH 3 COO 2 .2H 2 O sebanyak 296,42 mg 4. Diaduk rata hingga padatan melarut 3.3.2 Prosedur Preparasi Batang Jagung Pembuatan Bio-Adsorben Prosedur persiapan adsorben sebagai berikut: 1. Batang jagung diperoleh dari sisa hasil panen kebun masyarakat. 2. Batang jagung dibersihkan dari daun dan kulit luarnya. 3. Kemudian batang jagung dipotong-potong dengan bentuk lingkaran penuh, setengah lingkaran dan seperempat lingkaran dengan ketebalan 0,5 cm dan dihaluskan 50 dan 70 mesh. 4. Batang jagung yang telah dipotong-potong, di cuci dengan air distilat sebanyak 3-4 kali hingga pH air pencuci mendekati pH air distilat. 5. Kemudian batang jagung dikeringkan didalam oven pada suhu ±55° C sampai berat batang jagung tersebut konstan.

3.3.3 Prosedur Batch Adsorpsi a Mengukur Pengaruh Ukuran Adsorben Terhadap Kemampuan

Adsorpsi 1. Diambil larutan Cd 2+ 50 ppm sebanyak 100 mL dari botol reagen 2,5 L yang diterangkan pada prosedur 3.3.1c lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer Universitas Sumatera Utara 18 2. Kemudian ditambahkan 1 gram adsorben batang jagung pada ukuran adsorben tertentu 3. Kemudian diaduk dengan magnetic strirrer dengan kecepatan pengadukan 220 rpm pada suhu kamar 4. Lalu diambil 2 mL sampel untuk dianalisis 5. Konsentrasi ion Cd 2+ pada larutan setelah adsorpsi dianalisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS 6. Lalu dihitung nilai q a 7. Kemudian percobaan diulang untuk variasi bentuk lainnya b Mengukur Pengaruh Kecepatan Pengadukan Terhadap Kemampuan Adsorpsi 1. Diambil larutan Cd 2+ 50 ppm sebanyak 100 mL dari botol reagen 2,5 L yang diterangkan pada prosedur 3.3.1c lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer 2. Kemudian ditambahkan 1 gram adsorben batang jagung pada ukuran adsorben tertentu 3. Kemudian diaduk dengan magnetic strirrer dengan kecepatan pengadukan 220 rpm pada suhu kamar 4. Lalu diambil 2 mL sampel untuk dianalisis 5. Konsentrasi ion Cd 2+ pada larutan setelah adsorpsi dianalisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS 6. Lalu dihitung nilai q a 7. Kemudian percobaan diulang untuk variasi kecepatan pengadukan lainnya [28, 29] [28, 29] Universitas Sumatera Utara 19 3.3.4 Prosedur Kinetika Adsorpsi a Mengukur Kinetika Adsorpsi pada Bentuk Adsorben ¼ Lingkaran Terhadap Kemampuan Adsorpsi 1. Diambil larutan Cd 2+ 50 ppm sebanyak 100 mL dari botol reagen 2,5 L yang diterangkan pada prosedur 3.3.1c lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer 2. Kemudian ditambahkan 1 gram adsorben batang jagung pada ukuran adsorben ¼ Lingkaran. 3. Kemudian diaduk dengan magnetic strirrer dengan kecepatan pengadukan 220 rpm pada suhu kamar 4. Lalu diambil 2 mL sampel pada selang waktu 10 menit selama 2 jam 5. Konsentrasi ion Cd 2+ pada larutan setelah adsorpsi dianalisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS 6. Lalu dihitung nilai q a 3.4 Flowchart Prosedur Penelitian 3.4.1 Persiapan Adsorben Batang Jagung