Kapasitas Air yang Diperlukan Sebagai Media Pendingin Kesegaran Buah dan Sayur

Besar efisiensi : 4,33 974 0,04333607 8 1111,99190 1063,80253 - 1111,99190      

4.4 Kapasitas Air yang Diperlukan Sebagai Media Pendingin

Kapasitas rata- rata air yang diperlukan untuk menjaga suhu mesin pendingin adalah kJ m= kg digunakan dengan syarat : - T rata- rata lingkungan = 30,6 °C sampai 31°C hari - Kelembaban relatif = 88,10 – 90,69 hari - Intensitas Radiasi rata- rata = 184,49 Wm 2 hari Dengan mengetahui Kalor total dari buah dan sayur yang disimpan, yaitu sekitar 15 kg maka banyak air yang diperlukan dalam pendinginan adalah maka Universitas Sumatera Utara

4.5 Kesegaran Buah dan Sayur

Pada awal buah dibeli dari pasar kondisi buah masih segar dan kekerasan buah masih padat dan warna hijau kekuningan dan sayur masih memiliki warna daun yang hijau gelap hal tersebut menandakan masih segar dan baik untuk dikonsumsi.Berikut ini adalah gambar 4.5 kondisi buah dan sayur di hari pertama. Gambar 4.5. Kondisi buah dan sayur pada hari pertama diluar ruangan Kemudian di hari kedua buah masih segar dan layak untuk dikonsumsi dilihat dari warna buah dan kekerasan buah yang masih sama dengan hari yang pertama sedangkan sayur sudah mulai terlihat beberapa daun yang menguning menandakan adanya penurunan kesegaran sayur sehingga tidak layak dikonsumsi. Gambar 4.6 menunjukkan kondisi kesegaran buah dan sayur di hari kedua di luar ruangan Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6. Kondisi sayur dan buah pada hari kedua di luar ruangan Pada hari ketiga buah masih keras padat,warna sedikit semakin menguning dan layak dikonsumsi sedangkan sayur daunnya sudah banyak yang menguning serta layu dan batang daun keriput.Pada hari ketiga sayur sudah tidak layak untuk dikonsumsi.Gambar 4.7 menampilkan kondisi kesegaran buah dan sayur pada hari ketiga. Gambar 4.7. Kondisi buah dan sayur pada hari ketiga diluar ruangan Universitas Sumatera Utara Pada hari keempat buah masih segar dan berwarna hijau kekuningan tetapi sudah mengalami sedikit penurunan kekerasan buah dari hari sebelumnya tetapi masih layak dikonsumsi,sedangkan sayur kangkung sudah hampir menyeluruh berwarna kekuningan dan sudah lembab dan tidak layak dikonsumsi.Dibawah ini gambar 4.8 menampilkan kondisi buah dan sayur pada hari keempat. Gambar 4.8. Kondisi buah dan sayur pada hari keempat diluar ruangan Pada hari kelima atau hari terakhir penelitian di luar ruangan kekerasan buah tidak berbeda dengan hari keempat dan warna sudah semakin menguning tetapi masih layak konsumsi,sedangkan sayur dilihat dari daunnya sudah berwarna coklat dan batangnya keriput sehingga sudah pati tidak layak konsumsi.Untuk lebih jelas dapat dilihat kondisi buah dan sayur pada hari kelima di gambar 4.9 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9. Kondisi sayur dan buah pada hari kelima diluar ruangan Pada penelitian hari pertama di dalam ruangan digunakan buah dan sayur yang baru dan segar.Buah masih berwarna hijau kekuningan dan kondisi sayur masih berwarna hijau dan batangnya tebal karena mengandung banyak air.Gambar 4.10 menampilkan kondisi buah dan sayur di hari pertama. Gambar 4.10. Kondisi buah dan sayur pada hari pertama didalam ruangan Universitas Sumatera Utara Pada hari kedua didalam ruangan tidak terjadi perubahan signifikan terhadap buah,tetapi pada sayur kangkung sudah ada sedikit daun yang menguning,tetapi secara menyeluruh sayur masih layak untuk dikonsumsi manusia.Kondisi buah dan sayur ditampilkan pada gambar 4.11 dibawah ini. Gambar 4.11. Kondisi buah dan sayur pada hari kedua didalam ruangan Pada hari ketiga buah masih memiliki struktur kulit yang ketat dan kekerasannya masih seperti hari pertama tetapi warnanya sudah mengalami perubahan sedikit semakin menguning sedangkan sayur sudah semakin banyak daunnya yang berwarna kuning tetapi batangya masih segar dan beberapa daun masih ada yang berwarna hijau tapi tidak layak dikonsumsi. Kondisi buah dan sayur ditampilkan di gambar 4.12 Gambar 4.12. Kondisi Buah dan Sayur pada hari ketiga didalam ruangan Universitas Sumatera Utara Pada hari keempat didalam ruangan buah dari warna tidak mengalami banyak perubahan tetapi kekerasan buah sudah mulai menurun tetapi masih layak konsumsi sedangkan sayur sudah semakin banyak daun yang kecoklatan tetapi batang sayur masih tampak segar.Di bawah ini gambar 4.10 menampilkan kondisi buah dan sayur pada hari keempat didalam ruangan. Gambar 4.13 Kondisi Buah dan Sayur pada hari keempat didalam ruangan Pada hari kelima atau hari terakhir penelitian di dalam ruangan,buah masih memiliki warna yang sama dengan hari keempat tetapi kekerasan buah semakin menurun tetapi masih layak dikonsumsi,sedangkan sayur sudah sekitar 90 daunnya berwarna kecoklatan dan batangnya mulai mengering.Gambar 4.11 menampilkan kondisi buah dan sayur dihari kelima. Gambar 4.14 Kondisi Buah dan Sayur pada hari kelima didalam ruangan Universitas Sumatera Utara Buah dan sayuran mengandung air sangat banyak antara 80-95 sehingga sangatlah mudah mengalami kerusakan karena peningkatan suhu. Suhu adalah factor sangat penting yang paling berpengaruh terhadap laju kemunduran dari komoditi pascapanen. Setiap peningkatan 10 o C laju kemunduran kualitas meningkat dua sampai tiga kali [25] .Data temperatur sayur dan buah yang diperoleh dari data akusisi termokopel Cole-Parmer dihubungkan terhadap indeks kesegaran buah dan sayur sehingga diperoleh grafik indeks kesegaran buah dan sayur terhadap perubahan temperatur yang ditampilkan pada gambar 4.12 dan 4.13 dibawah ini. Gambar 4.15 Grafik Indeks Kesegaran Buah Jeruk terhadap temperatur Indeks kesegaran buah dan sayur pada saat pertama dibeli diasumsikan 10 dari skala 1-10,sehingga setiap peningkatan suhu 10 C terjadi kemunduran 2 kali,maka apabila mengalami penurunan 1 C terjadi kemunduran 0,2 kali dan ditampilkan kemunduran indeks kesegaran buah dan sayur pada grafik di gambar 4.12 dan gambar 4.13 2 4 6 8 10 12 24 26 28 30 IN D EK S K ES EG ARAN TEMPERATUR C Grafik Indeks Kesegaran Buah Jeruk vs Temperatur indeks kesegaran Universitas Sumatera Utara Gambar 4.16 Grafik Indeks Kesegaran Sayur terhadap Temperatur 2 4 6 8 10 12 24 26 28 30 IN D EK S K ES EG ARAN TEMPERATUR C Grafik Indeks Kesegaran Sayur vs Temperatur indeks kesegaran Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Kompresor Dan Pipa Kapiler Untuk Mesin Pengering Pakaian Sistem Pompa Kalor Dengan Daya 1PK

3 66 103

Rancang Bangun Kondensor Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Dengan Pasangan Refrijeran – Absorben Amonia - Air

6 49 101

Rancang Bangun Mesin Pendingin Tanpa Listrik Untuk Mendinginkan Sayur- Sayuran Dan Buah- Buahan Dengan Menggunakan Air Melalui Pipa Kapiler Sebagai Refrijeran

1 1 21

Rancang Bangun Mesin Pendingin Tanpa Listrik Untuk Mendinginkan Sayur- Sayuran Dan Buah- Buahan Dengan Menggunakan Air Melalui Pipa Kapiler Sebagai Refrijeran

0 0 2

Rancang Bangun Mesin Pendingin Tanpa Listrik Untuk Mendinginkan Sayur- Sayuran Dan Buah- Buahan Dengan Menggunakan Air Melalui Pipa Kapiler Sebagai Refrijeran

0 0 4

Rancang Bangun Mesin Pendingin Tanpa Listrik Untuk Mendinginkan Sayur- Sayuran Dan Buah- Buahan Dengan Menggunakan Air Melalui Pipa Kapiler Sebagai Refrijeran

0 0 37

Rancang Bangun Mesin Pendingin Tanpa Listrik Untuk Mendinginkan Sayur- Sayuran Dan Buah- Buahan Dengan Menggunakan Air Melalui Pipa Kapiler Sebagai Refrijeran

0 0 2

Rancang Bangun Mesin Pendingin Tanpa Listrik Untuk Mendinginkan Sayur- Sayuran Dan Buah- Buahan Dengan Menggunakan Air Melalui Pipa Kapiler Sebagai Refrijeran

0 0 1

Rancang Bangun Kondensor Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Dengan Pasangan Refrijeran – Absorben Amonia - Air

0 0 20

Rancang Bangun Absorber Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorbsi Dengan Pasangan Refrijeran-Absorbent Amonia-Air

1 2 19