Adapun syarat- syarat air yang digunakan sebagai media pendingin : 1.
Jernih, maksudnya air harus bersih, tidak terdapat partikel- partikel kasar yaitu batu, kerikil, atau partikel- partikel halus seperti pasir, tanah dan lumut
yang menyebabkan air kotor 2.
Tidak menyebabkan korosi
2.6 Pemilihan Kayu Sebagai Bahan Dasar dalam Pembuatan Rangka Mesin Pendingin Tanpa Listrik
Kayu adalah batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang telah mengeras dan mengalami lignifikasi pengayuan. Kayu terbentuk akibat akumulasi selulosa
dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan pada batang. Kayu banyak digunakan dalam kehidupan sehari- hari mulai dari memasak, pembuatan perabot rumah tangga
meja, kursi dan lain lain, bahan bangunan pintu, jendela dan lain- lain, bahan utama pembuatan kertas dan lain- lain.
[11]
Penggunaan kayu sebagai bahan dasar dalam pembuatan rangka lemari pendingin tanpa listrik ini didasari oleh beberapa hal antara lain:
1. Kayu mudah didapatkan
2. Mudah dibentuk dan tidak memerlukan keahlian yang cukup tinggi dalam
proses pengolahannya Bila dibandingkan dengan pembuatan mesin pendingin dari logam lainnya yang memerlukan keahlian khusus dalam penempaannya
3. Kayu sangat kokoh dan tahan lama Bergantung pada jenis kayu yang
digunakan 4.
Tujuan pembuatan lemari pendingin tanpa listrik ini adalah agar dapat diaplikasikan oleh masyarakat pedesaan atau kurang mampu dalam
Universitas Sumatera Utara
menyimpan makanan berupa sayur atau buah sehingga tahan lama. Oleh karena itu, penggunaan kayu sebagai bahan dasar juga merupakan salah satu
opsi yang bagus dalam pembuatan rangkanya.
Salah satu syarat utama daripada kayu yang boleh digunakan dalam pembuatan rangka lemari pendingin ini adalah kayu harus tahan air. Hal ini
dikarenakan rangka kayu ini juga memiliki kontak langsung dengan air. Untuk mencegah kelapukan pada kayu, pemilihan kayu juga merupakan salah satu hal yang
penting. Kayu- kayu yang tahan air antara lain
[12]
: 1.
Kayu bingkarai 2.
Kayu ulin 3.
Kayu jati 4.
Kayu Ingul Kayu bingkarai adalah kayu yang memilki kualitas cukup tinggi. Selain itu,
kayu bingkarai mudah diproses seperti diserut, dipotong dan diukir sehingga kayu jenis ini masuk ke dalam katagori kayu pertukangan.
[11]
Kayu ini juga dikenal sebagai kayu yang tahan terhadap cuaca tahan panas dan dingin serta hujan. Kekerasan
kayu Bangkirai cukup tinggi, antara 880-990 kgm
3
pada level MC 12. Gambar 2.3.
[11]
menunjukkan gambar kayu bingkarai.
Gambar 2.3. Kayu Bingkarai
[11]
Universitas Sumatera Utara
Kayu ulin atau lebih sering dikenal dengan nama kayu besi, adalah salah satu jenis kayu yang memiliki sifat fisik yang keras, tahan terhadap perubahan suhu,
kelembaban dan pengaruh air laut.
[13]
Oleh karena sifat fisiknya yang kuat, kayu ulin ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan, ataupun digunakan pada suatu
konstruksi. Densitas daripada kayu ulin ini adalah sekitar 720 -850 kgm
3
pada level MC 12. Gambar 2.4.
[13]
menunjukkan gambar kayu ulin.
Gambar 2.4. Kayu Ulin
[13]
Kayu jati adalah salah satu kayu yang bermutu tinggi. Kayu jati adalah kayu kelas 1 karena kekuatan, keawetan dan keindahannya. Secara teknis, kayu jati
memilki kelas kekuatan 1 dan kelas keawetan 1. Kayu ini sangat tahan terhadap serangan rayap. Walaupun sifatnya yang keras dan kuat, kayu jati tetaplah mudah
diproses. Pada zaman dulu, kayu jati bahkan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kapal. Densitas daripada kayu jati adalah sekitar 630-720 kgm
3
pada level MC 12
[14]
. Gambar 2.5. menunjukkan gambar kayu jati.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Kayu Jati
[14]
Kayu Ingul atau Suren Toona sinensis mempunyai berat jenis 0,4-0,7 gcm
3[15]
. Kayu ini banyak tumbuh di daerah Sumatera kecuali Jambi. Orang Sumatera Utara sering menggunakan kayu ingul sebagai bahan baku pembuatan
perahu dan kapal dikarenakan tahan air dan rayap serta ringan.Kapal dari kayu ini biasanya dapat bertahan hingga 10 tahun.
Gambar 2.6 Kayu Ingul atau Suren
[15]
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah tabel 2.4 perbedaan keunggulan dan kekurangan masing masing jenis kayu di atas.
[11] [13] [14] [15]
Tabel 2.4 perbedaan keunggulan dan kekurangan masing masing jenis kayu Kayu Bingkarai
Kayu Ulin Kayu Jati
Kayu Ingul
Kekuatan Merupakan
kayu yang
paling kuat Disebut juga
sebagai kayu besi dan sering
digunakan dalam pembangunan
rumah Kayu yang
paling sering digunakan
dalam pembuatan
perabot rumah tangga.
Kayu yang paling sering
digunakan dalam
pembuatan perahu dan
kapal oleh masyarakat
sekitar Danau Toba
Densitas pada level MC 12
kgm
3
880-990 720 -850
630-720 500-720
Konduktivitas 0.87
0.83 0.85
0.89 Ketahanan
terhadap air dan rayap
Tahan air dan rayap
Tahan air dan rayap
Tahan air dan rayap
Tahan air dan rayap
Kemudahan mencari
persediaan kayu Mudah dicari
Susah dicari
karena kayu jenis ini
sering ditebang namun
tidak dilakukan penanaman
kembali Mudah dicari
Mudah Dicari
Mudah Dicari
Harga batang 1 batang memiliki
ukuran 2x3x4
Rp. 160.000,00 batang
Rp.400.000,00 batang
Rp. 100.000,00 batang
Rp.75.000,00 Batang
Universitas Sumatera Utara
Jika dilihat dari keunggulan dan kekurangan masing- masing jenis batang, maka penulis memilih kayu jati sebagai bahan dasar pembuatan rangka mesin
pendingin tanpa listrik ini.
2.7 Penggunaan Goni sebagai Tempat Penguapan Air