BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lantai 4 dan Lantai 3 gedung Departemen
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun letak penelitiana ini seperti ditunjukkan pada gambar berikut
Gambar.3.1 Tata Letak Lokasi Penelitian 3.1.2 Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan selama 4empat bulan, yaitu mulai bulan Oktober 2015 sampai Februari 2016. Hal itu sudah termasuk penyediaan bahan dan
pengolahan data hasil penelitian.
3.2 Bahan dan Peralatan
3.2.1 Bahan Berikut ini adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam pengerjaan lemari
pendingin tanpa listrik.
Universitas Sumatera Utara
1. Goni
Goni memiliki daya serap air yang tinggi. Oleh karena itu, goni digunakan sebagai tempat penyimpanan air yang diperlukan untuk menyerap panas sayur
dan buah. Pada konstruksi ini digunakan jenis goni yang bersih..
Gambar 3.2. Kain Goni
2. Kayu SurenIngul
Kayu ingul merupakan bahan dasar pembuatan pondasi lemari pendingin tanpa listrik. Penggunaan kayu ingul dikarenakan sifatnya yang tahan air dan
murah.
Gambar 3.3. Kayu ingul 3.
Triplek Triplek digunakan sebagai alas rak daripada lemari pendingin tanpa listrik.
Gambar 3.4. Triplek
Universitas Sumatera Utara
4. Paku
Paku digunakan sebagai alat penyambung antara kayu dengan Kain goni. Selain itu, paku juga digunakan dalam pemasangan goni pada kayu.
Gambar 3.5. Paku 5.
Baut Baut digunakan sebagai alat pengunci antar kayu sehingga kayu dapat berdiri
kokoh. Jenis baut yang digunakan adalah baut M-12 X 80
Gambar 3.6. Baut M-12 X 80
6. Pipa Kapiler
Pipa Kapiler digunakan untuk mengalirkan air sebgagai media pendingin kedalam peti pendingin,
7. 8.
Gambar 3.13. Pipa Kapiler
Gambar 3.7. Pipa Kapiler
Universitas Sumatera Utara
7. Plat Aluminium Plat Seng Aluminium digunakan untuk dibentuk sebagai reservoir air diatas
dan dibawah lemari pendingin.
Gambar 3.8. Plat Seng Aluminium 3.2.2. Peralatan
Berikut ini adalah alat- alat yang diperlukan dalam pengerjaan lemari pendingin tanpa listrik.
1. Martil palu
Alat ini digunakan untuk memalu paku- paku pada sambungan antar kayu sehingga kayu dapat merekat dengan erat.
Gambar 3.9. Martil Panjang : 30cm
Berat : 0,5 kg
Universitas Sumatera Utara
2. Gunting
Alat ini digunakan untuk menggunting kain goni yang akan digunakan sebagai alat penyerap air.
Gambar 3.10 Gunting
3. Gergaji Listrik
Gergaji listrik digunakan untuk menggergaji kayu yang akan digunakan sehingga mendapatkan ukuran yang sesuai.
Gambar 3.11. Gergaji Listrik Merek BOSCH 4.
Bor listrik Digunakan dalam membuat lubang pada kayu sehingga dapat menggunakan
baut sebagai pengunci antar kayu.
Gambar 3.12. Bor Listrik Merek BOSCH Panjang : 21 cm
Berat : 0,3 kg
BOSCH Jigsaw GST 80 PBE Kecepatan potong : 500 - 3100
rpm Sudut kemiringan : 45°
Konsumsi daya : 580Watt Berat : 2,4 kg
Drill BOSCH GBM 13 RE Daya listrik : 600 Watt
Kapasitas bor kayu : 30 mm Kecepatan tanpa beban : 0 -
2600rpm Torsi : 20 Nm
Universitas Sumatera Utara
5.Tube Bender Digunakan untuk membengkokkan pipa tembaga sehingga dapat membentuk
pipa evaporator.
Gambar 3.13.Tube Bender
6.Tube Cutter Digunakan untuk memotong pipa tembaga yang dipakai sebagai pipa kapiler.
Gambar 3.14.Tube Cutter 7.Flaring
Digunakan untuk memperbesar diameter ujung pipa tembaga.
Gambar 3.15.Flaring Tool
Universitas Sumatera Utara
5. Laptop
Laptop digunakan dalam pembuatan pemograman pada Excel dan pendesainan lemari pendingin dengan menggunakan software Autocad.
Gambar 3.16. Laptop Acer
6. Data Akusisi Thermocouple
Thermocouple digunakan untuk mengukur temperatur pada kentang, dimana
alat ini bekerja secara otomatis dan mencatat hasil pengukuran dalam bentuk file Ms. Excel
.
Gambar 3.17. Thermocouple merek Cole Parmer Spesifikasi :
Tipe : Cole Parmer 18200-40
Buatan : USA
Jumlah sensor termokopel : 8 channels multiplexer
Volt : +5 V
Tipe Sensor :
Processor: AMD E350 2.0GHz, 2MB L2 Cache, 800Mhz FSB
Chipset: AMD Vision 40GL Chipset Memory: 4GB DDR2 PC5200, up to
4GB 2 DIMMs Hard Drive: 500GB SATA
Optical Drive: DVDRW±RW Display: 14.1” WXGA BrightView
TFT with 1280x800 Max Resolution Graphic: AMD Radeon
TM
Graphics Media Accelerator 4500MHD
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Spesifikasi Tipe Sensor Data Akusisi
Yang digunakan dalam penelitian sensor tipe k Dimensi
: 12 cm x 9 cm x 3,5 cm Berat
: 0,23 kg Interval pengukuran
:1-24 jam per tampilan number of sample displayed
Sampling rate :0-100 secssample
7. Hobo Microstation Data Logger
Alat ini di hubungkan ke data logger untuk kemudian dihubungkan ke komputer untuk diolah datanya.
Spesifikasi Alat : a.
Skala pengoperasian: 20
o
C-50
o
C dengan baterai alkalin 40
o
C-70
o
C dengan baterai lithium
b. Input Processor: 3 buah sensor pintar multi channel monitoring
c. Ukuran: 8,9 cm x 11,4 cm x 5,4 cm
d. Berat: 0,36 kg
e. Memori: 512 kilobyte. Penyimpanan data nonvolatile flash
f. Interval Pengukuran: 1 detik - 18 jam tergantung pengguna
g. Akurasi Waktu: 0 detik - 2 detik
Terdapat beberapa alat ukur pada Hobo Micro station data logger yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.18 Hobo Microstation data logger
8. Komponen percobaan lainnya
Komponen percobaan yang dimaksud di sini adalah: -
Selotip hitam, berfungsi untuk menempelkan kabel termokopel dalam lemari pendingin pada tempat yang diinginkan.
- Air, digunakan sebagai media pendingin.
- Sayur dan buah, digunakan sebagai objek yang akan didinginkan.
3.3 Prosedur Penelitian