Bahan-bahan yang digunakan pada arsitektur Tradisional Jepang

22 menggabungkan bayangan untuk menciptakan sebuah misteri bayangan. Berbagai kertas yang digunakan untuk berbagai keperluan di rumah. Kemudian kayu umumnya digunakan untuk rangka rumah, namun sifat- sifatnya yang berharga dalam estetika Jepang, yaitu kehangatan dan ketidakteraturan. Sebuah ruang tersembunyi yang disebut tokonama sering hadir di ruang keluarga tradisional maupun yang modern Jepang. Ini adalah fokus dari ruangan dan menampilkan seni Jepang, biasanya lukisan atau kaligrafi.

2.3 Bahan-bahan yang digunakan pada arsitektur Tradisional Jepang

Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat rumah tradisional Jepang terlihat sulit ditemukan. Namun setelah diteliti lebih baik, ternyata bahan yang digunakan merupakan bahan alami dari alam dan mudah untuk didapatkan terlebih lagi bagi masyarakat di tempat agraris. Berikut adalah penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam membangun rumah tradisional Jepang. 1 Bambu Di Jepang, bambu merupakan bahan yang dianggap paling istimewa untuk membuat rumah. Karena memiliki tingkat kestabilan yang tinggi dengan bobot yang rendah dan terlihat cantik karena kealamiannya. Pada zaman primitif, bambu digunakan sebagai kerangka untuk membuat tembok yang diisi dengan tanah liat. Namun penggunaannya dalam pembuatan rumah tradisional sekarang bambu sebagai bagian dari kerangka bangunan, dekorasi, dan membuat saluran air. Bambu sebagai bagian kerangka bangunan biasanya untuk membuat penyangga, usuk dan lain-lain. Selain itu juga sebagai terali dalam membuat 23 jendela, pagar, atau sebagai plafon. Sedangkan untuk membuat dekorasi, bambu dibuat seperti tirai yang menggantung di beranda rumah, atau sebagai pemisah ruangan dna sejenisnya. Ada dua jenis bambu yang sering digunakan yaitu asli Jepang dan mengimpor dari China. Namun sekarang bambu-bambu dari negara Asia lainnya juga digunakan. 2 Kayu Kayu merupakan bahan yang terpenting dalam pembuatan rumah karena hampir semua ruang terbuat dari kayu. Mulai dari kerangka, tembok, pintu, dan jendela menggunakannya. Ada beberapa jenis kayu yang digunakan antara lain hinoki sejenis pohon eru yang tidak begitu halus, asunaro sejenis hinoki yang agak lebih halus, akamatsu pohon pinus merah, kuromatsu pinus hitam, tsuga sejenis pohon cemara, sugi pohon tusamsejenis pinus, keyaki pohon zelkova yang biasanya dibuat dengan bentuk balok, dan kiri kayu yang sangat bagus dan mahal, berasal dari pohon paulownia dan sering digunakan dalam pengerjaan lemari. Terkadang kayu jenis momiji pohon maple dan kuwa mullberry juga digunakan. 3 Kertas Unik sekali karena kertas digunakan sebagai bahan utama membuat rumah ini. Maka sepantasnya jika bahan ini pantas dijaga keberadaannya karena hanya sedikit tempat atau negara yang menggunakan kertas sebagai bahan utama membuat rumah. Kertas pun di Jepang hanya digunakan untuk membangun rumah 24 tradisional. Tentu saja kertas yang digunakan bukan kertas biasa seperti yang sering digunakan orang-orang menulis. Sekitar abad ke-6, Jepang mulai menggunakan kertas sebagai bahan utama untuk membuat rumah dan menggunakan kertas impor dari China dan Korea yang mahal. Jadi hanya kaum bangsawan yang menggunakannya. Agar penggunaannya merata, akhirnya Jepang membuat pertemuan. Mereka menemukan bahan kertas baru yang semula tidak tembus pandang, kini dapat tembus pandang atau disebut shouji-gami dan harganya cukup murah. Ada dua jenis kertas yang hingga sekarang digunakan oleh masyarakat Jepang. Yaitu kertas asli Jepang dan impor. Kertas asli Jepang biasanya terbuat dari pohon murbei dan semak-semak berduri atau tumbuhan perdu. Mereka biasanya menyebutnya dengan nama “hand filtered paper”. Sedangkan kertas impor biasanya terbuat dari pohon cemara dan sering disebut “machine filtered paper”. 4 Batu Bahan ini tidak begitu banyak penggunaannya. Bahkan untuk membuat tembok pagar, masyarakat lebih menyukai menggunakan kayu daripada batu. Mereka memiliki alasan sendiri lebih memilih kayu dibandingkan batu yang lebih kuat. Itu karena di negara Jepang sering terjadi gempa sehingga untuk menghindari akibat yang fatal, maka mereka tidak menggunakan batu sepenuhnya. Maka mereka menggunakan batu sebagai penghias dalam membuat taman, penghias samping-samping pagar dan untuk menghubungkan antara rumah yang terletak agak di atas dengan tanah untuk jenis rumah seperti rumah panggung. 25 5 Kaca Masyarakat Jepang menggunakan kaca sebagai bahan untuk membangun rumah, baru saja ketika abad ke-19. Saat itu hanya orang-orang barat yang menggunakan. Kemudian mereka mengenalkannya kepada masayarakat Jepang dan digunakan sebagai jendela maupun pintu. Biasanya kaca digunakan untuk membuat pintu geser berkaca glass shoji, pintu kaca sebagai pintu masuk atau beranda paling luar, dan jendela kaca yang bervariasi. 6 Tanah liat Meskipun tanah liat sulit ditemukan di Jepang, namun mereka tetap menggunakannya sebagai bahan membuat atap atau penutup rumah dan membuat tembok komai kabe. Untuk pembuatan tembok biasanya berkerangka bambu dan diisikan lima kali penempelan hingga menjadi tembok. Dengan tanah liat, kekurangan komai kabe tak hanya rentan dari cuaca yang panas, tetapi juga turunnya hujan maka ini dilindungi oleh papan kayu yang tipis. 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul