38
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dari bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : 1.
Arsitektur tradisional Jepang memiliki tiga gaya arsitektur yang berevolusi, yaitu:
a. shinden-zukuri, gaya arsitektur pertama yang digunakan untuk para
bagsawan dan samurai berkedudukan tinggi pada pertengahan abad ke- 15. Gaya ini adalah tiruan dari contoh aula pemujaan kuil Buddha.
b. shoin-zukuri, gaya arsitektur yang pertama kali terlihat di kediaman
prajurit zaman Muromachi 1338-1573. Hashimoto mengatakan bahwa gaya arsitektur ini sangat dipengaruhi oleh elemen arsitektur
kepercayaan Zen. c.
sukiya-zukuri, gaya arsitektur terakhir yang berasal dari upacara minum teh, yang pada kenyataannya kata sukiya merujuk pada geudng tempat
upacara minum teh itu dilaksanakan. Arsitektur ini menjadi gaya popular di tempat tinggal para penduduk kota pada pertengahan hingga
akhir zaman Edo 1750-1867. 2.
Pada arsitektur rumah tradisional Japang memiiliki desain tata ruang yang paling utama dan yang paling penting, yaitu:
a. Washitsu, yang merupakan ruang utama beralaskan tatami yang
fungsinya dapat berubah bergantung kepada alat rumah tangga yang dipakai.
39 b.
Genkan merupakan bagian dari rumah yang berbentuk ruangan kecil di bagian depan rumah yang memiliki kedudukan lebih rendah dari lantai
bagian dalam ruangan rumah. Genkan juga merupakan tempat dimana kita melepaskan sepatu sebelum masuk ke dalam rumah.
c. Washiki, merupakan kloset jongkok yang dimana washiki ini berbeda
dengan kloset-kloset yang ada di negara lain. d.
Daidokoro, merupakan dapur tradisional Jepang yang terbagi atas dua, yang pertama menggunakan tungku dan kedua dengan cara di gantung.
Keduanya sama-sama menggunakan kayu bakar. e.
Taman, merupakan penghias dalam rumah tradisional Jepang yang alami, yang desainnya bermacam-macam sesuai dengan yang diinginkan.
3. Pada arsitektur tradisional Jepang digunakan bahan-bahan alami dan mudah
untuk didapat. Seperti bambu, kayu, kertas, batu, kaca, dan tanah liat.
4.1 Saran
Jepang telah mengalami beberapa kali perkembangan arsitektur dari masa ke masa, dan tetap mempertahankan sebagian elemen arsitektur hingga saat ini
sebagai dasar rumah tradisional Jepang. Beberapa bagian elemen arsitektur dari rumah-rumah zaman dahulu telah menghilang karena adanya perubahan zaman
dan perkembangannya. Oleh karena itu penulis berharap rumah tradisional Jepang dapat bertahan
dengan gaya dan desain tata ruang sebagai karakteristik arsitektur walaupun Jepang tekah mengalami modernisasi dan westernisasi. Penulis juga menyarankan
40 untuk penulis selanjutnya yang berminat pada arsitektur Jepang, agar membahas
lebih luas lagi tentang arsitektur tradisional Jepang.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG ARSITEKTUR TRADISIONAL JEPANG
2.1 Periode Perkembangan Sejarah Arsitektur Tradisional Jepang