Kontrak accessoir Biaya-biaya yang diperlukan Gagalnya tagihan dan jaminan dalam factoring Jenis-jenis factoring

Adalah piutang yang sudah ada waktu akta cessie dibuat. Misalnya antara pihak klien dengan pihak customer telah dilakukan jual beli suatu barang perdagangan.penagihanya oleh perushaan factor baru dapat dilakukan setelah jatuh tempo piutang tersebut. Kadangkala piutang juga tidak dapat dialihkan karena alasan yang bersifat kontraktual. Hambatan – hambatan kontraktual tersebut antara lain dapat disebutkan : 1 Bisnis yang menimbulkan piutang bentuk imbal beli 2 Bisnis piutang dalam bentuk sale or return goods suatu bentuk transaksi harag baru dibayar oleh pembeli setelah berhasil menjual kemnali barang tersebut kepada pihak pembeli selanjutnya. 3 Transaksi yang menimbulkan piutang dalam bidang konstruksi karena kontrak dalam bidang konstruksi. 4 Jika terdapat ketentuan reservation of title artinya pihak penjual barang secara legal masih dianggap sebagai pembeli barang sampai dengan harga dibayar lunas.

L. Kontrak accessoir

Salah satu konsekuensi yuridis dari perjanjian yang accessoir adalalah jika perusahaan pokoknya tidak terlaksana maka perjanjian accessoir pun tidak mungkin diberlakukan atau tidak dapat dipaksa. Kedua perjanjian tersebut masing-masing independent maka pelaksanaan perjanjian yang satu tidak bergantung dari pelaksanaan perjanjian yang lain. Kedudukan perjanjian tersebut tidak bersifat subordinate melainkan bersfiat coordinate saling berhubungan tetapi tetap sama tegak atau selevel.

M. Biaya-biaya yang diperlukan

Beberapa besar biaya dipungut oleh perusahaan factor bergantung pada banyak hal utama yang dipertimbangkan adalah seberapa besar risiko yang akan dipikul perusahaan factor. Ada dua post biaya yang harus dikeluarkan dalam suatu bisnis factoring yakni : 1 Komisi factoring atau service fee 2 Factoring chargeintial payment charge atau biaya bunga

N. Gagalnya tagihan dan jaminan dalam factoring

Recourse factoring adalah jenis factoring yang mana kegagalan tagihan begitu besar dipikul oleh pihak perusahaan factor. Salah satu tugas perusahaan factor untuk bertindak selektif dan meminimalisasi risiko yang mungkin timbul. Bentuk jaminan collateral terhadap bisnis factoring yang diberikan oleh klien kepada perushaan factor adalah: 1 Personal guarantee 2 Corporate guarantee 3 Penggunaan recourse factoring Berbagai bentuk kegagalan tagihan terjadi dalam bisnis factoring dapat disebutkan antara lain karena kepailitan,penipuan,dan ilusi hutang.

O. Jenis-jenis factoring

Berikut jenis-jenis factoring yang lazim baerlaku dapat disebutkan sebagai berikut : 1 Sudut keterlibatan klien a. Recourse factoring. Suatu pemberian opsi untuk pihak perusahaan factor menjual piutangnya kembali kepada pihak klien. b. Without recourse factoring Suatu pelimpahan beban tagihan serta risiko sepenuhnya pada pihak perusahaan factor. 2 Segi Negara tempat kedudukan para pihak. a. Domestic factoring pihak dalam satu Negara b. Internasional factoring pihak berada diluar negeri atau export factoring 3 Segi pemberitahuan kepada pihak customer factoring dapat dibagi kedalam : a. Disclosed factoring Pengalihan piutang kepada perusahaan factor diberitahukan kepada customer b. Undisclosed factoring Pengalihan piutang yang tidak disampaikan pada customer confifential factoring 4 Segi sarana pengalihan maka factoring dapat dibagi kedalam : a. Factoring dengan account receivables Dokumentasi yang dialihkan kepada perusahaan factor oleh klien bukti hutang b. Factoring dengan promissory notes Pihak customer yang mengeluarkan hutang-hutangya terhadap pihak klien mata rantai atau proses pengalihan piutang 5 Segi service ysng diberikan dapat dibagi kedalam : a. maturity factoring suatu perusahan factor hanya memebrikan jasa penatabukuan,proteksi dan pengontorlan kredit dan penagihan. b. financial factoring suatu jensi factoring yang memberikan jasa-jasa seperti maturity factoring ditambah dengan jasa bantuan finansial. 6 Segi banyaknya piutang yang dialihkan dapat dibagikan ke dalam : a. Facualitative factoring Diberikanya hak opsi pada perusahaan factor untuk menentukan piutang apakah diterima dengan transaksi factoring atau tidak. b. Whole turnover factoring Perjanjian factring dilakukan atas seluruh turnover dari perusahaan klien atas piutang yang telah ada atau yang akan ada. 7 Bentuk khusus dari factoring antara lain dapat disebutkan sebagai berikut : a. Bluk factoring tanggung jawab klien untuk melakukan penagihan b. Agency factoring pengalihan piutang pada nama perusahaan yang mirip P. Prosedur dan mekanisme factoring Bahwa pada dasarnya tiga pihak yang terlibat dalam suatu transaksi factoring yakni pihak klien sebagai yang menjual piutang pihak customer sebagai berhutang karenanya harus melunasi piutangya dan pihak perusahaan factor sebagai pihak yang membeli piutang.

Q. Factoring dibandingkan dengan kegiatan lain