probabilitas meliputi: a sampel oportunistis; b sampel jaringan; dan c sampel kuota.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel probabilitas yaitu dengan teknik cluster random sampling. Cara ini memerlukan
identifikasi seluruh anggota populasi, kemudian sampel diambil secara randomisasi. Hal ini dilakukan agar keseluruhan populasi dapat terwakili. Selain
itu, sampel acak dipandang sebagai teknik pengambilan sampel yang paling ideal. Angka mutlak dari sampel yang dipakai lebih penting dari pada bagian populasi
dalam persentase yang diwakili Waluyo, 1978: 69. Dari populasi yang ada yaitu 8 kelas dengan jumlah siswa 256, dapat
ditentukan kelas kontrol dan kelas yang akan dikenai tindakan eksperimen. Berdasarkan hasil pengundian, maka ditetapkan kelas VIIA SMP Negeri 3 Wates
sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 dan kelas VIIA SMP Negeri 2 Wates sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 siswa. Semua sampel
berjumlah 64 siswa.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes bentuk lisan. Tes tersebut digunakan untuk mengetahui
kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa. Tes awal digunakan untuk mengetahui prestasi siswa yang dilakukan pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen tanpa mendapat suatu perlakuan, sedangkan tes akhir digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan dan kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan.
Data pretest dan posttest tentang keterampilan bercerita ini diperoleh di SMP Negeri 2 Wates dan SMP Negeri 3 Wates yang terletak di Wates, Kulon
Progo Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada semester 1 tahun ajaran 20112012. Data diperoleh dengan datang langsung ke tempat penelitian yaitu SMP Negeri 2
Wates dan SMP Negeri 3 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Dalam penelitian ini menggunakan teknik tes karena, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dan data yang dibutuhkan adalah berupa skor atau nilai. Tes dilakukan oleh siswa mulai dari mempersiapkan pokok-pokok dan
rangkaian cerita kemudian menceritakannya di kelas.Tes tersebut dilakukan untuk menjaring data mengenai tingkat keterampilan bercerita. Tes dilakukan sebelum
dan sesudah diberikan perlakuan. Tes dilakukan pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media Shadow Puppet dan pada kelas eksperimen dengan
menggunakan media Shadow Puppet. Data yang diperoleh dari tes bercerita berupa data kuantitatif yang akan dianalisis secara kuantitatif.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes keterampilan bercerita. Tujuan tes
ini untuk mengukur keterampilan bercerita siswa. Sebelum suatu instrumen digunakan, terlebih dahulu dilakuakan uji coba yang berguna untuk mengetahui